H-3 Lebaran, Dua Terminal di Jakarta Masih Sepi Penumpang

Rabu, 15 Juli 2015 - 09:28 WIB
H-3 Lebaran, Dua Terminal di Jakarta Masih Sepi Penumpang
H-3 Lebaran, Dua Terminal di Jakarta Masih Sepi Penumpang
A A A
JAKARTA - Memasuki H-3 Lebaran, Terminal Pulogadung dan Terminal Kampung Rambutan masih belum mengalami lonjakan pemudik yang signifikan. Pemudik pun diprediksi akan memadati dua area terminal tersebut pada H-2 dan H-1 Lebaran.

Kepala Terminal AKAP Pulogadung Simon Ginting mengatakan, menjelang H-3 Lebaran 1436 Hijriah/2015, kedatangan para pemudik di Terminal Pulogadung masih belum mengalami peningkatan. Padahal, pada tahun sebelumnya, para pemudik akan membanjiri kawasan Terminal Pulogadung saat menjelang H-3 hingga H-1 Lebaran.

"Situasi di sini masih belum mengalami peningkatan penumpang yang signifikan. Bus banyak, tapi melompong dan berjejeran saja. Biasanya H-3 sampai H-1 itu sudah ada kenaikan yang drastis," ujarnya saat dihubungi Sindonews, Rabu (15/7/2015).

Menurutnya, kemungkinan para pemudik akan memadati Terminal Pulogadung pada H-1 Lebaran.

Sementara itu, Kepala Terminal Kampung Rambutan Laudin Situmorang mengatakan, pemudik di Terminal Kampung Rambutan masih belum mengalami peningkatan.

Padahal, tiap PO Bus di Terminal Kampung Rambutan telah menambah armadanya. Dia pun menduga, pemudik akan memadati area terminal pada H-2 dan H-1 Lebran.

"H-5 ada 613 bus tiba, yang berangkat 430 bus dengan penumpang 10.081. H-4 kemarin tercatat ada 668 bus, berangkat 477 bus dengan penumpang 8061," tuturnya.

Padahal, kata Laudin, pihaknya telah mempersiapkan segala sesuatunya berkaitan dengan arus mudik 2015, seperti kebersihan di area tunggu penumpang, penataan keluar masuknya bus dalam Terminal Kampung Rambutan, dan sarana prasarana seperti toilet dan tempat duduk.

"Ruang tunggu sudah kami tata. Loket kami pastikan ada tujuan ada tarif. Semua tarif ada di loket. Harga tarif disebelah kanan loket. Lalu ada posko terpadu kesehatan dari Puskesmas, Kecamatan, Sudinkes, Dinkes, dan BPJS yang akan melayani pemudik. Dan ada pengobatan gratis dan ini dilakukan selama H-14 sampai H+9," bebernya.

Selain memperhatikan pemudik, kata Laudin, pihaknya pun melakukan uji kelayakan kendaraan dan tes bagi sopir bus. Apabila terdapat sopir bus yang dinyatakan dalam kondisi tidak sehat ataupun menggunakan narkotika, tidak akan mengizinkan sopir tersebut mengoperasikan kendaraan lantaran dapat membahayakan pemudik.

"Kami buat pos kesehatan, pos urine buat pengemudi untuk memastikan tidak ada narkotika. Jika ada yang postif, tidak diberikan izin jalan. Ada pemeriksaan kelayakan kendaraan," paparnya.

PILIHAN:

Mencari Lailatulkadar di Akhir Ramadan

Ini Alasan Pemudik Ogah Gunakan Bus untuk Pulang Kampung

Pijat Gratis di Posko Mudik Perindo Subang
(mhd)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.5335 seconds (0.1#10.140)