Kepanasan, 2 Ribu Tukang Becak Tetap Antre Zakat
A
A
A
JOMBANG - Lebih dari 2.000 tukang becak bersama ratusan warga dan anak-anak antre pembagian uang zakat di rumah seorang pengusaha di Kota Jombang, Jawa Timur, Rabu (15/7/2015) siang.
Meski kepanasan, para tukang becak rela antre hingga sepanjang 2 kilometer demi mendapatkan uang zakat sebesar Rp30 ribu per orang dari Faruq, seorang pengusaha yang tinggal di Jalan Gus Dur, Kota Jombang, Jawa Timur.
Para tukang becak mengaku antusias mengikuti pembagian tersebut karena bisa mendapatkan uang zakat sebesar Rp30 ribu.
Tak hanya tukang becak, lebih dari 500 orang warga dan anak-anak juga ikut antre meminta uang zakat dari sang pengusaha.
Namun, berbeda dengan tukang becak, mereka hanya diberi uang masing-masing Rp20 ribu untuk dewasa dan Rp10 ribu untuk anak-anak.
Faruq, sang pengusaha, mengaku lebih senang membagi uang zakat langsung kepada penerimanya dibandingkan menyalurkannya melalui lembaga amil zakat. Sebab, dengan memberi langsung kepada penerima ia merasa lebih puas.
"Pembagian zakat secara langsung ini rutin saya lakukan setiap tahun," kata Faruq.
Meski kepanasan, para tukang becak rela antre hingga sepanjang 2 kilometer demi mendapatkan uang zakat sebesar Rp30 ribu per orang dari Faruq, seorang pengusaha yang tinggal di Jalan Gus Dur, Kota Jombang, Jawa Timur.
Para tukang becak mengaku antusias mengikuti pembagian tersebut karena bisa mendapatkan uang zakat sebesar Rp30 ribu.
Tak hanya tukang becak, lebih dari 500 orang warga dan anak-anak juga ikut antre meminta uang zakat dari sang pengusaha.
Namun, berbeda dengan tukang becak, mereka hanya diberi uang masing-masing Rp20 ribu untuk dewasa dan Rp10 ribu untuk anak-anak.
Faruq, sang pengusaha, mengaku lebih senang membagi uang zakat langsung kepada penerimanya dibandingkan menyalurkannya melalui lembaga amil zakat. Sebab, dengan memberi langsung kepada penerima ia merasa lebih puas.
"Pembagian zakat secara langsung ini rutin saya lakukan setiap tahun," kata Faruq.
(zik)