Gantikan Ahok-Djarot, Sekda Hadiri Salat Id di Balai Kota
A
A
A
JAKARTA - Pemandangan Salat Idul Fitri (Id) di Balai Kota DKI Jakarta agak sedikit berbeda tahun ini. Karena Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) tidak merayakan Lebaran, maka kegiatan Salat Id digantikan oleh Sekretaris Daerah Provinsi DKI Jakarta Saefullah.
Saefullah datang bersama dengan istri dan para satuan kerja perangkat daerah (SKPD). Sementara, Wakil Gubernur DKI Jakarta Djarot Saiful Hidayat melakukan Salat Id di Masjid Istiqlal mendampingi Wakil Presiden Jusuf Kalla (JK).
Salat dilakukan mulai pukul 06.30 WIB. Salat dipimpin oleh Imam H Ahmad Fauzi Halim dan Khatib KH Mustofa Kamal. Tahun ini, khotbah bertema "Dengan Semangat Idul Fitri Kita Bangun Sumber Daya Aparatur yang Amanah".
"Kita diperintahkan untuk melakukan sesuatu yang berlawanan dengan kebiasaan dan tabiat manusia. Puasa misalnya, tabiat manusia makan dan minum. Allah SWT memberi amanah dan perintah untuk tak makan dan minum dari fajar sampai matahari terbenam. Tak makan dan minum itu melawan tabiat manusia. Tabiat ingin punya sesuatu yang banyak tapi Allah SWT mengaturnya," kata Mustafa di Balai Kota DKI Jakarta, Jumat (17/7/2015).
Dia menjelaskan ibadah puasa melatih umat Muslim untuk melawan tabiatnya menjadi lebih baik. Ibadah puasa juga mengajarkan umat Muslim memiliki kepekaan terhadap sesama. Diajarkan untuk bersedekah berbagi terhadap sesama.
"Jika kita lapar di bulan Ramadan, kita memiliki harta. Saat berbuka kita bisa memilih makanan di mana kita mau. Tapi pada saat itu kita sadar ada sesama kita yang tak memiliki sesuatu untuk menghilangkan dahaga dan laparnya," tuturnya.
Usai selesai Salat Ied, Sekda dan beberapa pejabat teras Pemprov DKI Jakarta bersalam-salaman dengan PNS DKI. Beberapa kepala dinas yang hadir adalah Kepala Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Purba Hutapea, Kepala Dinas Sosial Masrokhan, Kepala Dinas Penanggulangan Kebakaran dan Penyelamatan Subedjo, Kepala Dinas Kesehatan Koesmedi, Kepala Dinas Perhubungan dan Transportasi Andri Yansah dan Kepala Dinas Kebersihan Isnawa Adji.
Saefullah datang bersama dengan istri dan para satuan kerja perangkat daerah (SKPD). Sementara, Wakil Gubernur DKI Jakarta Djarot Saiful Hidayat melakukan Salat Id di Masjid Istiqlal mendampingi Wakil Presiden Jusuf Kalla (JK).
Salat dilakukan mulai pukul 06.30 WIB. Salat dipimpin oleh Imam H Ahmad Fauzi Halim dan Khatib KH Mustofa Kamal. Tahun ini, khotbah bertema "Dengan Semangat Idul Fitri Kita Bangun Sumber Daya Aparatur yang Amanah".
"Kita diperintahkan untuk melakukan sesuatu yang berlawanan dengan kebiasaan dan tabiat manusia. Puasa misalnya, tabiat manusia makan dan minum. Allah SWT memberi amanah dan perintah untuk tak makan dan minum dari fajar sampai matahari terbenam. Tak makan dan minum itu melawan tabiat manusia. Tabiat ingin punya sesuatu yang banyak tapi Allah SWT mengaturnya," kata Mustafa di Balai Kota DKI Jakarta, Jumat (17/7/2015).
Dia menjelaskan ibadah puasa melatih umat Muslim untuk melawan tabiatnya menjadi lebih baik. Ibadah puasa juga mengajarkan umat Muslim memiliki kepekaan terhadap sesama. Diajarkan untuk bersedekah berbagi terhadap sesama.
"Jika kita lapar di bulan Ramadan, kita memiliki harta. Saat berbuka kita bisa memilih makanan di mana kita mau. Tapi pada saat itu kita sadar ada sesama kita yang tak memiliki sesuatu untuk menghilangkan dahaga dan laparnya," tuturnya.
Usai selesai Salat Ied, Sekda dan beberapa pejabat teras Pemprov DKI Jakarta bersalam-salaman dengan PNS DKI. Beberapa kepala dinas yang hadir adalah Kepala Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Purba Hutapea, Kepala Dinas Sosial Masrokhan, Kepala Dinas Penanggulangan Kebakaran dan Penyelamatan Subedjo, Kepala Dinas Kesehatan Koesmedi, Kepala Dinas Perhubungan dan Transportasi Andri Yansah dan Kepala Dinas Kebersihan Isnawa Adji.
(kri)