Inilah Irhasat Menjelang Kelahiran Nabi Muhammad SAW

Rabu, 11 Desember 2019 - 15:19 WIB
Inilah Irhasat Menjelang Kelahiran Nabi Muhammad SAW
Inilah Irhasat Menjelang Kelahiran Nabi Muhammad SAW
A A A
KH Miftah el-Banjary
Pakar Ilmu Linguistik Arab dan Tafsir Alqur'an


Di dalam Kitab 'Dalail Nubuwwah' karya Al-Hafidz al-Mustaghfiry terdapat sejumlah fakta sejarah tentang semua pertanda, riwayat dan pengakuan ratusan orang mengenai pertanda Irhasat menjelang kelahiran Nabi Muhammad shallallahu 'alaihi wa sallam (SAW).

Irhasat adalah pertanda yang terjadi untuk menunjukkan tanda kelahiran seorang Nabi (sebelum kenabian). Salah satunya tentang fakta adanya sinar cahaya Nur terang benderang yang mengiringi peristiwa kelahiran Rasulullah tersebut. Hal itu jelas menunjukkan kemuliaan beliau sebagai seorang makhluk teragung sepanjang zaman.

Salah satu peristiwanya dialami oleh seseorang bernama Amru bin Murah al-Jahny yang meriwayatkan sebagai berikut:

"Dulu pada masa Jahiliyyah, aku dan rombonganku pernah sedang menunaikan haji di Makkah (vesi haji kaum Jahiliyyah sebelum masa kelahiran Rasulullah).

Pada suatu malam, aku bermimpi melihat cahaya terang benderang memancar dari Ka'bah hingga ke bukit Tsabir. Tak lama kemudian, terdengarlah suara ghaib dalam bentuk cahaya yang sangat terang benderang mengatakan:

"Telah tersingkap kegelapan. Telah bersinar cahaya yang menerangi. Telah diutus seorang Khatamun an-Anbiyya (Nabi akhir zaman) yang menerangi segala penjuru lain." Tampaklah bagiku istana-istana Hairah dan putihnya Madyan.

Cahaya itu menampakkan suara: "Telah datang Islam. Telah tumbang berhala-berhala. Telah tersambung jalinan silaturahmi."

Lantas aku pun terbangun dari tidurku. Aku menceritakan mimpi yang kualami pada rombonganku tentang apa yang akan terjadi di Makkah dari suku Quraisy.

Tak lama setelah kami pulang ke negeri kami, kami pun mendengar berita bahwa Ahmad (Muhammad) telah diutus ke muka bumi."

Dari kisah ini ternyata benar ada fakta sejarah Nur Nabi Muhammad yang mengiringi sebelum, saat dan sesudah kelahiran Beliau SAW yang mulia.

Orang yang mengatakan kelahiran Nabi SAW itu biasa-biasa saja, tidak ada Nur cahaya, itu berarti mereka tak paham sejarah Sirah Nabawiyyah. Semoga pelecehan terhadap ke-Irhasan Rasulullah SAW tidak terulang lagi. Wallahu A'lam
(rhs)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.2477 seconds (0.1#10.140)