PCNU Jakpus Gelar Silaturrahmi, Ini Pesan Kiyai Yusuf Aman
PCNU Jakpus Gelar Silaturrahmi, Ini Pesan Kiyai Yusuf Aman
A
A
A
Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama (PCNU) Jakarta Pusat (Jakpus) menggelar acara silaturrahmi sekaligus persiapan pelantikan pengurus dan lembaga NU Cabang Kota Jakarta Pusat, di sekretariat PCNU Jakarta Pusat, Minggu (26/1/2019) atau Ahad 1 Jumadil Akhir 1441 Hijriyah.
Dalam kegiatan itu, Mustasyar PCNU Jakpus yang juga Sekretaris Umum MUI DKI Jakarta, KH Yusuf Aman menyampaikan bahwa keberadaan NU khususnya di Provinsi DKI Jakarta ini memberikan keberkahan dalam kehidupan bermasyarakat. Karena itu siapapun yang menjadi ketua NU pada jenjangnya masing-masing, orang tersebut insya Allah akan menjadi orang besar.
"Jadi bukan seseorang yang membesarkan NU, tapi NU itu sendiri yang membesarkan orang tersebut. Karena kita harus ikhlas menjadi pengurus NU, numpang jihad di NU. Apa yang diniatkan karena Allah Ta'ala maka dia akan sempurna. Tetapi apa apa yang diniatkan bukan karena Allah, dia akan hancur," kata Kiyai Yusuf Aman.
![PCNU Jakpus Gelar Silaturrahmi, Ini Pesan Kiyai Yusuf Aman]()
Kiyai Yusuf mengungkapkan sejarah kebesaran Hadrotusy Syeikh KH Hasyim Asy'ari dengan keikhlasan beliau membentuk dan menjadi Rois Akbar NU tetap eksis sampai saat ini. Menjadi pengurus NU belum sempurna apabila tidak mengarahkan dan mendorong putra-putri kita untuk bergabung dengan keluarga besar NU. Apakah sebagai anggota pengurus IPNU, IPPNU, GP ANSOR, Fatayat, PMII, Muslimat NU, atau lembaga/banom NU lainnya.
"Khususnya ketua NU setiap kebijakan yang disampaikan harus terkait dengan kemaslahatan ummat," pesan Kiyai Yusuf.
Ketua Tanfidziyah PCNU Jakpus Gus Syaifuddin mengatakan, PCNU Jakpus adalah barometer NU di ibukota Jakarta karena lokasinya yang strategis, bahkan Kantor PBNU sendiri berlokasi di Jakpus. Untuk itu kepengurusan baru nantinya adalah harapan bangkitnya NU di Jakarta.
![PCNU Jakpus Gelar Silaturrahmi, Ini Pesan Kiyai Yusuf Aman]()
Beberapa program diutarakan Gus di antaranya adalah pelatihan anti hoaks dan pengelolaan media sosial di kalangan milenial. Dalam hal pengkaderan, PCNU Jakpus akan terus berkoordinasi untuk memayungi banomnya seperti IPNU IPPNU, PMII, FATAYAT dan GP Ansor.
Acara silaturrahmi kemarin dihadiri Ketua MUI Jakarta Pusat KH Robi Fadil Muhammad; Sekretaris PWNU DKI Jakarta, Muallif; Rois Syuriah PCNU Jakarta Pusat, KH Kamaludin Machsan; para asatiz serta pengurus baru lainnya. Pengurus PCNU Jakpus yang baru ini rencananya dilantik pada 14 Februari 2020 oleh Ketua Tanfidziyah PBNU Prof KH Said Aqil Siroj di Masjid Akbar Kemayoran, Jakarta Pusat.
Dalam kegiatan itu, Mustasyar PCNU Jakpus yang juga Sekretaris Umum MUI DKI Jakarta, KH Yusuf Aman menyampaikan bahwa keberadaan NU khususnya di Provinsi DKI Jakarta ini memberikan keberkahan dalam kehidupan bermasyarakat. Karena itu siapapun yang menjadi ketua NU pada jenjangnya masing-masing, orang tersebut insya Allah akan menjadi orang besar.
"Jadi bukan seseorang yang membesarkan NU, tapi NU itu sendiri yang membesarkan orang tersebut. Karena kita harus ikhlas menjadi pengurus NU, numpang jihad di NU. Apa yang diniatkan karena Allah Ta'ala maka dia akan sempurna. Tetapi apa apa yang diniatkan bukan karena Allah, dia akan hancur," kata Kiyai Yusuf Aman.
Kiyai Yusuf mengungkapkan sejarah kebesaran Hadrotusy Syeikh KH Hasyim Asy'ari dengan keikhlasan beliau membentuk dan menjadi Rois Akbar NU tetap eksis sampai saat ini. Menjadi pengurus NU belum sempurna apabila tidak mengarahkan dan mendorong putra-putri kita untuk bergabung dengan keluarga besar NU. Apakah sebagai anggota pengurus IPNU, IPPNU, GP ANSOR, Fatayat, PMII, Muslimat NU, atau lembaga/banom NU lainnya.
"Khususnya ketua NU setiap kebijakan yang disampaikan harus terkait dengan kemaslahatan ummat," pesan Kiyai Yusuf.
Ketua Tanfidziyah PCNU Jakpus Gus Syaifuddin mengatakan, PCNU Jakpus adalah barometer NU di ibukota Jakarta karena lokasinya yang strategis, bahkan Kantor PBNU sendiri berlokasi di Jakpus. Untuk itu kepengurusan baru nantinya adalah harapan bangkitnya NU di Jakarta.
Beberapa program diutarakan Gus di antaranya adalah pelatihan anti hoaks dan pengelolaan media sosial di kalangan milenial. Dalam hal pengkaderan, PCNU Jakpus akan terus berkoordinasi untuk memayungi banomnya seperti IPNU IPPNU, PMII, FATAYAT dan GP Ansor.
Acara silaturrahmi kemarin dihadiri Ketua MUI Jakarta Pusat KH Robi Fadil Muhammad; Sekretaris PWNU DKI Jakarta, Muallif; Rois Syuriah PCNU Jakarta Pusat, KH Kamaludin Machsan; para asatiz serta pengurus baru lainnya. Pengurus PCNU Jakpus yang baru ini rencananya dilantik pada 14 Februari 2020 oleh Ketua Tanfidziyah PBNU Prof KH Said Aqil Siroj di Masjid Akbar Kemayoran, Jakarta Pusat.
(rhs)
Explore More