Ustaz Dokter Zaidul Akbar Puji Kemurahan Hati Sadio Mane
A
A
A
Sebaik-baik manusia adalah yang paling bermanfaat bagi manusia lainnya. Demikian sabda Rasulullah SAW sebagaimana diriwayatkan Imam Ahmad, Imam Ath-Thabrani, dan imam lainnya. Hadis ini menunjukkan bahwa Rasullullah menganjurkan umatnya untuk berbuat baik dan memberi manfaat kepada sesama.
Ustaz Dokter Zaidul Akbar (penggagas pengobatan sehat ala Rasulullah) mengajak umat Islam meneladani sosok pesepak bola muslim asal Senegal, Sadio Mane. Sadio Mane menuai pujian dunia karena kemurahan hatinya membantu orang lemah. Penghasilan setahun Rp109 Miliar tidak lantas membuatnya hidup bermewah-mewahan.
Apa yang dihasilkannya justru disedekahkannya untuk berjihad di jalan Allah. Bahkan dia tertangkap kamera menggunakan Iphone lusuh dan retak. Masya Allah Tabarakallah.
Meskipun penghasilannya cukup untuk membeli 150 Iphone baru perminggu, dia tidak melakukannya. Sadio Mane pernah berkata, "Kenapa saya harus beli 10 Ferrari, 20 jam tangan berlian, atau dua pesawat? Gunanaya apa buatku dan buat dunia? Saya membangun sekolah, stadion, bagi-bagi baju, sepatu, dan makanan untuk orang-orang miskin. Saya memberi 70 Euro perbulan (Rp1.050.000) kepada orang-orang miskin di Senegal yang berkontribusi mengangkat ekonomi keluarga mereka".
Inilah yang membuat Ustaz Dokter Zaidul Akbar takjub terhadap pemain yang membawa Liverpool ini berjaya. Kemurahan hatinya dalam membantu kaum lemah patut diteladani semua orang.
"Punya harta ya bantulah orang lain, lakukan kebaikan untuk orang lain. Punya ilmu ya berbagilah untuk menjadikan yang belum tahu menjadi tahu. Punya jabatan ya gunakan untuk memudahkan urusan orang lain. Punya kekuatan ya bantulah orang lain yang lemah," kata Ustaz Dokter Zaidul Akbar dalam postingannya di IG @zaidulakbar, Selasa (4/2/2020).
Ustaz Zaidul Akbar juga mengajak umat Islam yang memiliki pengaruh, agar berjuang mengaruhi orang lain menjadi baik dan lebih baik. Bagi yang punya ide, berbagilah kepada orang lain. Apabila punya kebaikan, ajarkan kebaikan itu kepada orang lain.
Punya keterampilan? Ajarkanlah itu kepada orang lain. Andai tak punya apa-apa, ada tangan untuk mendoakan orang lain. Tangan pun tiada? Ada lisan untuk mengalirkan doa kepada orang lain.
"Terlalu banyak sebenarnya yang bisa kita perbuat dalam hidup ini. Terlalu banyak keadaan dan orang lain yang bisa kita tolong," kata Ustaz Dokter Zaidul Akbar.
Dia mengajak umat Islam agar merenung, berfikir, untuk tujuan apa Allah menciptakan manusia dengan keadaan saat ini. "Pasti ada tujuannya dan tujuan itu pasti kebaikan dan berdoalah agar sisa sisa hidup kita penuh kebaikan dan manfaat untuk orang lain. Semoga Allah mudahkan dan lancarkan," katanya.
Dalam Al-Qur'an, Allah Ta'ala memuji orang yang berbuat baik sebagaimana firman-Nya: "Barangsiapa datang dengan (membawa) kebaikan, maka dia akan mendapat (pahala) yang lebih baik daripada kebaikannya itu." (Surah Al-Qashas ayat 84)
Ustaz Dokter Zaidul Akbar (penggagas pengobatan sehat ala Rasulullah) mengajak umat Islam meneladani sosok pesepak bola muslim asal Senegal, Sadio Mane. Sadio Mane menuai pujian dunia karena kemurahan hatinya membantu orang lemah. Penghasilan setahun Rp109 Miliar tidak lantas membuatnya hidup bermewah-mewahan.
Apa yang dihasilkannya justru disedekahkannya untuk berjihad di jalan Allah. Bahkan dia tertangkap kamera menggunakan Iphone lusuh dan retak. Masya Allah Tabarakallah.
Meskipun penghasilannya cukup untuk membeli 150 Iphone baru perminggu, dia tidak melakukannya. Sadio Mane pernah berkata, "Kenapa saya harus beli 10 Ferrari, 20 jam tangan berlian, atau dua pesawat? Gunanaya apa buatku dan buat dunia? Saya membangun sekolah, stadion, bagi-bagi baju, sepatu, dan makanan untuk orang-orang miskin. Saya memberi 70 Euro perbulan (Rp1.050.000) kepada orang-orang miskin di Senegal yang berkontribusi mengangkat ekonomi keluarga mereka".
Inilah yang membuat Ustaz Dokter Zaidul Akbar takjub terhadap pemain yang membawa Liverpool ini berjaya. Kemurahan hatinya dalam membantu kaum lemah patut diteladani semua orang.
"Punya harta ya bantulah orang lain, lakukan kebaikan untuk orang lain. Punya ilmu ya berbagilah untuk menjadikan yang belum tahu menjadi tahu. Punya jabatan ya gunakan untuk memudahkan urusan orang lain. Punya kekuatan ya bantulah orang lain yang lemah," kata Ustaz Dokter Zaidul Akbar dalam postingannya di IG @zaidulakbar, Selasa (4/2/2020).
Ustaz Zaidul Akbar juga mengajak umat Islam yang memiliki pengaruh, agar berjuang mengaruhi orang lain menjadi baik dan lebih baik. Bagi yang punya ide, berbagilah kepada orang lain. Apabila punya kebaikan, ajarkan kebaikan itu kepada orang lain.
Punya keterampilan? Ajarkanlah itu kepada orang lain. Andai tak punya apa-apa, ada tangan untuk mendoakan orang lain. Tangan pun tiada? Ada lisan untuk mengalirkan doa kepada orang lain.
"Terlalu banyak sebenarnya yang bisa kita perbuat dalam hidup ini. Terlalu banyak keadaan dan orang lain yang bisa kita tolong," kata Ustaz Dokter Zaidul Akbar.
Dia mengajak umat Islam agar merenung, berfikir, untuk tujuan apa Allah menciptakan manusia dengan keadaan saat ini. "Pasti ada tujuannya dan tujuan itu pasti kebaikan dan berdoalah agar sisa sisa hidup kita penuh kebaikan dan manfaat untuk orang lain. Semoga Allah mudahkan dan lancarkan," katanya.
Dalam Al-Qur'an, Allah Ta'ala memuji orang yang berbuat baik sebagaimana firman-Nya: "Barangsiapa datang dengan (membawa) kebaikan, maka dia akan mendapat (pahala) yang lebih baik daripada kebaikannya itu." (Surah Al-Qashas ayat 84)
(rhs)