Puasa bisa bikin awet muda
A
A
A
MENJADI sebuah kewajiban bagi orang muslim untuk menunaikan ibadah puasa di bulan Ramadan. Meski berat cobaan yang dialami bagi yang menjalankan ibadah puasa ini, namun banyak manfaat yang didapat.
Baik manfaat kesehatan fisik maupun secara mental. Hal ini telah dibuktikan melalui berbagai macam penelitian. Maka itu, tidak ada alasan bagi mereka yang tidak mau menjalaninya karena takut jatuh sakit.
Menurut catatan yang dihimpun dari dokterku-online.com, puasa akan memberikan rangsangan terhadap seluruh sel, jaringan dan organ tubuh. Efek rangsangan ini akan memulihkan dan meningkatkan fungsi organ sesuai fungsi fisiologisnya, misalnya panca indra menjadi lebih tajam.
Manfaat lainnya, puasa bisa memperbaiki fungsi hormon yang diperlukan dalam berbagai proses fisiologis dan biokimia tubuh. Pada saat puasa orang akan bersabar dan berusaha menahan amarah serta senantiasa pasrah. Hal itu akan membuat fungsi hormon berjalan normal.
Bahkan, puasa dapat membersihkan tubuh dari racun dan kotoran (detoksifikasi). Dengan puasa, berarti membatasi kalori yang masuk dalam tubuh kita, sehingga menghasilkan antioksidan yang dapat membersihkan zat-zat yang bersifat racun serta mengeluarkannya dari dalam tubuh. Selain itu, bakteri, virus, dan sel kanker tidak bisa bertahan hidup, karena asupan makanan mereka terblokir.
Manfaat kesehatan selanjutnya, dapat menurunkan kerja jantung dalam mendistribusikan darah ke seluruh pembuluh darah, sehingga membuat sirkulasi darah menurun. Kondisi tersebut memberi kesempatan otot jantung untuk beristirahat, setelah bekerja keras satu tahun lamanya. Puasa akan memberi kesempatan pada jantung untuk memperbaiki vitalitas dan kekuatan sel-selnya.
Ketika orang berpuasa, alat-alat pencernaannya akan mendapatkan kesempatan beristirahat setelah bekerja keras sepanjang tahun. Lambung dan usus beristirahat selama beberapa jam dari kegiatannya, sekaligus memberi kesempatan untuk menyembuhkan infeksi dan luka yang ada.
Hal terpenting dari manfaat ibadah puasa ini adalah meremajakan sel-sel tubuh. Dengan meremajakan sel-sel tubuh, akan bermanfaat untuk meningkatkan kekebalan dan kesehatan tubuh serta kulit.
Oleh karena itu, bagi orang yang sering berpuasa kulitnya akan terlihat lebih segar, sehat, lembut, dan berseri karena proses peremajaan sel dalam tubuhnya berjalan dengan baik. Tentu saja mencegah dari proses penuaan.
Ada sebuah penelitian yang mengungkapkan bahwa pada orang yang berpuasa, MDA (melondealdehid) yang sifatnya radikal bebas, ternyata berkurang hingga 90% dan meningkatkan antioksidan hingga 15%. Jadi, di satu sisi radikal bebas itu diturunkan serta di sisi lain musuh radikal bebas (antioksidan) ditingkatkan. Oleh karenanya berpuasa bisa bikin awet muda.
Suatu hal yang paling penting dicatat bagi kaum wanita, puasa dapat memperpanjang masa subur dan menghasilkan lebih banyak sel telur.
Jika diulas lebih jauh, masih banyak manfaat kesehatan maupun mental bagi mereka yang menjalankan ibadah puasa. Banyak pula untuk disebutkan bagi para ahli di bidangnya yang telah melakukan penelitian akan manfaat dari puasa ini.
Beberapa di antaranya, Dr Riyadh Sulaiman dan kawan-kawan tahun 1990 dari RS Universitas King Khalid, Riyadh Saudi, Dr. Muhammad Munib dan kawan-kawan dari Turki, dan Allan Cott, M.D dari Amerika.
Bahkan, seperti dicatat dalam kabarislam.com puasa juga dapat memberikan manfaat khusus. Misalnya dapat mengatasi kecanduan kafein, rokok, nikotin, narkoba dan alkohol. Namun, berbagai manfaat yang telah diuraikan itu dapat diperoleh bagi mereka yang menjalankan ibadah puasa sebagaimana mestinya.
Bukan puasa yang disebut “balas dendam” ketika berbuka puasa. Kebanyakan orang, tidak bisa menahan rasa nafsunya untuk melahap berbagai makanan dan minuman ketika berbuka puasa. Aneka gorengan yang kaya akan minyak dan lemak menjadi menu vaforit kebanyakan orang dalam berbuka.
Belum lagi makanan pedas dan minuman dingin atau es. Padahal, baik secara medis maupun anjuran ajaran Islam, saat berbuka itu baiknya diawali dengan yang manis dan tidak menyantap secara berlebihan.
Baik manfaat kesehatan fisik maupun secara mental. Hal ini telah dibuktikan melalui berbagai macam penelitian. Maka itu, tidak ada alasan bagi mereka yang tidak mau menjalaninya karena takut jatuh sakit.
Menurut catatan yang dihimpun dari dokterku-online.com, puasa akan memberikan rangsangan terhadap seluruh sel, jaringan dan organ tubuh. Efek rangsangan ini akan memulihkan dan meningkatkan fungsi organ sesuai fungsi fisiologisnya, misalnya panca indra menjadi lebih tajam.
Manfaat lainnya, puasa bisa memperbaiki fungsi hormon yang diperlukan dalam berbagai proses fisiologis dan biokimia tubuh. Pada saat puasa orang akan bersabar dan berusaha menahan amarah serta senantiasa pasrah. Hal itu akan membuat fungsi hormon berjalan normal.
Bahkan, puasa dapat membersihkan tubuh dari racun dan kotoran (detoksifikasi). Dengan puasa, berarti membatasi kalori yang masuk dalam tubuh kita, sehingga menghasilkan antioksidan yang dapat membersihkan zat-zat yang bersifat racun serta mengeluarkannya dari dalam tubuh. Selain itu, bakteri, virus, dan sel kanker tidak bisa bertahan hidup, karena asupan makanan mereka terblokir.
Manfaat kesehatan selanjutnya, dapat menurunkan kerja jantung dalam mendistribusikan darah ke seluruh pembuluh darah, sehingga membuat sirkulasi darah menurun. Kondisi tersebut memberi kesempatan otot jantung untuk beristirahat, setelah bekerja keras satu tahun lamanya. Puasa akan memberi kesempatan pada jantung untuk memperbaiki vitalitas dan kekuatan sel-selnya.
Ketika orang berpuasa, alat-alat pencernaannya akan mendapatkan kesempatan beristirahat setelah bekerja keras sepanjang tahun. Lambung dan usus beristirahat selama beberapa jam dari kegiatannya, sekaligus memberi kesempatan untuk menyembuhkan infeksi dan luka yang ada.
Hal terpenting dari manfaat ibadah puasa ini adalah meremajakan sel-sel tubuh. Dengan meremajakan sel-sel tubuh, akan bermanfaat untuk meningkatkan kekebalan dan kesehatan tubuh serta kulit.
Oleh karena itu, bagi orang yang sering berpuasa kulitnya akan terlihat lebih segar, sehat, lembut, dan berseri karena proses peremajaan sel dalam tubuhnya berjalan dengan baik. Tentu saja mencegah dari proses penuaan.
Ada sebuah penelitian yang mengungkapkan bahwa pada orang yang berpuasa, MDA (melondealdehid) yang sifatnya radikal bebas, ternyata berkurang hingga 90% dan meningkatkan antioksidan hingga 15%. Jadi, di satu sisi radikal bebas itu diturunkan serta di sisi lain musuh radikal bebas (antioksidan) ditingkatkan. Oleh karenanya berpuasa bisa bikin awet muda.
Suatu hal yang paling penting dicatat bagi kaum wanita, puasa dapat memperpanjang masa subur dan menghasilkan lebih banyak sel telur.
Jika diulas lebih jauh, masih banyak manfaat kesehatan maupun mental bagi mereka yang menjalankan ibadah puasa. Banyak pula untuk disebutkan bagi para ahli di bidangnya yang telah melakukan penelitian akan manfaat dari puasa ini.
Beberapa di antaranya, Dr Riyadh Sulaiman dan kawan-kawan tahun 1990 dari RS Universitas King Khalid, Riyadh Saudi, Dr. Muhammad Munib dan kawan-kawan dari Turki, dan Allan Cott, M.D dari Amerika.
Bahkan, seperti dicatat dalam kabarislam.com puasa juga dapat memberikan manfaat khusus. Misalnya dapat mengatasi kecanduan kafein, rokok, nikotin, narkoba dan alkohol. Namun, berbagai manfaat yang telah diuraikan itu dapat diperoleh bagi mereka yang menjalankan ibadah puasa sebagaimana mestinya.
Bukan puasa yang disebut “balas dendam” ketika berbuka puasa. Kebanyakan orang, tidak bisa menahan rasa nafsunya untuk melahap berbagai makanan dan minuman ketika berbuka puasa. Aneka gorengan yang kaya akan minyak dan lemak menjadi menu vaforit kebanyakan orang dalam berbuka.
Belum lagi makanan pedas dan minuman dingin atau es. Padahal, baik secara medis maupun anjuran ajaran Islam, saat berbuka itu baiknya diawali dengan yang manis dan tidak menyantap secara berlebihan.
(kur)