Antisipasi lonjakan pemudik, ditambah 58 extra flight

Antisipasi lonjakan pemudik, ditambah 58 extra flight
A
A
A
Sindonews.com - Untuk mengntisipasi lonjakan pemduik yang diprediksi meningkat 30 persen, Bandara Ngurah Rai, Bali menambah 58 extra flight. Penambahan jadwal penerbangan dilakukan sejak H-4 hingga H+3.
Manajer Operasional Bandara Ngurah Rai Efferson Siregar mengatakan, berdasarkan pengalaman dari tahun-tahun sebelumnya, setiap lebaran pasti terjadi lonjakan mudik yang cukup besar.
"Biasanya penerbangan yang ditambah tujuan seperti Jakarta, Jogjakarta dan Surabaya," ujarnya, Sabtu (11/8/2012). Penerbangan tambahan itu, lanjutnya, diberikan kepada tiga maskapai yang telah mengajukan extra flight yakni Garuda, Air Asia dan Batavia Air.
Biasanya, lonjakan penumpang sudah terjadi sejak H-9 sampai H+7. Selama rentang waktu itu, masih bisa tertangani jadwal penerbangan normal.
Jika hari biasa menjelang Lebaran, jumlah penumpang baik di terminal keberangkatan internasional maupun domestik, mencapai 16 ribu orang perhari. Saat puncak lonjakan penumpang bisa tembus 21 ribu orang perhari.
Untuk membantu kelancaran penumpang dan kenyamanan penumpang selama di bandara, telah disiapkan Posko Lebaran yang beranggotakan dari unsur terkait seperti dari Angkas Pura I, kepolisian, TNI, PMI, Dinas Kesehatan dan Dinas Perhubungan.
Keberadaan Pokso Lebaran yang dilengkapi klinik kesehatan dan ruang istirahat itu, untuk memberikan pelayanan kepada pemudik maupun wisatawan yang akan berlibur di Bali.
Manajer Operasional Bandara Ngurah Rai Efferson Siregar mengatakan, berdasarkan pengalaman dari tahun-tahun sebelumnya, setiap lebaran pasti terjadi lonjakan mudik yang cukup besar.
"Biasanya penerbangan yang ditambah tujuan seperti Jakarta, Jogjakarta dan Surabaya," ujarnya, Sabtu (11/8/2012). Penerbangan tambahan itu, lanjutnya, diberikan kepada tiga maskapai yang telah mengajukan extra flight yakni Garuda, Air Asia dan Batavia Air.
Biasanya, lonjakan penumpang sudah terjadi sejak H-9 sampai H+7. Selama rentang waktu itu, masih bisa tertangani jadwal penerbangan normal.
Jika hari biasa menjelang Lebaran, jumlah penumpang baik di terminal keberangkatan internasional maupun domestik, mencapai 16 ribu orang perhari. Saat puncak lonjakan penumpang bisa tembus 21 ribu orang perhari.
Untuk membantu kelancaran penumpang dan kenyamanan penumpang selama di bandara, telah disiapkan Posko Lebaran yang beranggotakan dari unsur terkait seperti dari Angkas Pura I, kepolisian, TNI, PMI, Dinas Kesehatan dan Dinas Perhubungan.
Keberadaan Pokso Lebaran yang dilengkapi klinik kesehatan dan ruang istirahat itu, untuk memberikan pelayanan kepada pemudik maupun wisatawan yang akan berlibur di Bali.
(ysw)