Tips Agar Tidak Menyesal setelah Menikah dari Ustaz Felix Siauw
loading...

Untuk menghindari penyesalan setelah menikah, penting bagi kita untuk memahami dengan jelas tujuan dan niat dalam pernikahan. Foto ilustrasi/ist
A
A
A
Tips agar tidak menyesal setelah menikah penting diketahui pasangan yang baru berumah tangga. Pernikahan adalah salah satu keputusan hidup yang sangat penting dan menentukan masa depan. Dalam banyak kasus, orang sering merasa bingung dan ragu sebelum memutuskan untuk menikah.
Oleh karena itu, untuk menghindari penyesalan setelah menikah, penting bagi kita untuk memahami dengan jelas tujuan dan niat dalam pernikahan .
Ustaz Felix Siauw , seorang penceramah dan motivator, memberikan panduan yang sangat berharga tentang bagaimana kita bisa menghindari penyesalan setelah menikah. Berikut adalah beberapa tips yang bisa dijadikan panduan dalam memilih pasangan hidup agar tidak menyesal di kemudian hari.
"Ada seseorang yang disuruh mencari kayu di hutan, dengan syarat hanya boleh maju dan tidak boleh mundur. Ketika ia menemukan kayu yang bagus, ia berpikir, 'Mungkin di depan ada yang lebih bagus'. Ia terus maju, berharap menemukan kayu yang lebih baik, hingga akhirnya ia tidak mendapatkan apa-apa," ujar Ustaz Felix.
Ini menggambarkan kondisi orang yang tidak tahu tujuan pernikahannya. Mereka terus mencari-cari pasangan yang lebih baik, namun pada akhirnya tidak mendapatkan pasangan sama sekali. Oleh karena itu, sangat penting untuk memahami dengan jelas apa yang kita cari dalam pernikahan dan apa tujuan pernikahan itu sendiri. Jika kita sudah mengetahui tujuan pernikahan, maka kita akan lebih siap untuk memilih pasangan dengan bijak.
"Saya menikahi istri saya bukan karena fisiknya, tetapi karena dia bisa mendukung saya dalam dakwah dan menjadi ibu yang baik untuk anak-anak saya," jelas Ustaz Felix.
Ketika Anda sudah memiliki tujuan yang jelas dan kriteria yang tepat, Anda tidak akan mudah tergoda untuk mencari pasangan lain yang lebih sempurna menurut standar pribadi Anda. Anda akan lebih mudah menerima pasangan yang memang sesuai dengan kebutuhan dan tujuan hidup Anda.
Misalnya, banyak orang yang menginginkan pasangan yang seperti Rasulullah Muhammad SAW, namun kenyataannya tidak semua orang bisa memenuhi standar tersebut. Yang lebih penting adalah apakah pasangan tersebut bisa menjadi pendukung dalam dakwah dan kehidupan rumah tangga Anda.
"Yang saya cari dalam pernikahan adalah seseorang yang bisa mendukung saya dalam dakwah, menjadi ibu yang baik untuk anak-anak saya, dan hidup dengan saya untuk tujuan yang jelas," tambah Ustaz Felix.
Jadi, daripada terus mencari pasangan yang sempurna menurut standar ideal Anda, fokuslah pada pasangan yang sesuai dengan tujuan hidup dan kebutuhan Anda. Jangan tergoda dengan keinginan untuk mencari yang lebih baik lagi, karena itu bisa membuat Anda kehilangan kesempatan untuk membangun kehidupan yang lebih baik.
Ustaz Felix menegaskan bahwa "Jika niat Anda menikah karena Allah, maka keputusan Anda akan lebih jelas dan tidak mudah tergoda oleh hawa nafsu atau keinginan pribadi." Oleh karena itu, penting untuk menetapkan niat yang benar dalam pernikahan, yaitu menikah untuk menjalani hidup sesuai dengan syariat Islam dan untuk ibadah kepada Allah.
"Allah adalah sebaik-baiknya pemberi petunjuk, dan jika kita memohon kepada-Nya, Allah akan memberikan yang terbaik untuk kita," ujar Ustadz Felix. Oleh karena itu, jangan ragu untuk selalu memohon kepada Allah agar diberikan pasangan yang terbaik dan sesuai dengan tujuan hidup Anda.
Pernikahan adalah sebuah perjalanan panjang yang memerlukan perencanaan, pemikiran matang, dan niat yang tulus. Agar tidak menyesal setelah menikah, kita perlu memahami tujuan pernikahan, menentukan kriteria pasangan yang sesuai, menghindari idealitas yang tidak realistis, dan selalu menjaga niat untuk menikah karena Allah. Dengan demikian, kita akan lebih siap untuk menghadapi segala tantangan dalam pernikahan dan menghindari penyesalan yang mungkin muncul di kemudian hari.
Oleh karena itu, untuk menghindari penyesalan setelah menikah, penting bagi kita untuk memahami dengan jelas tujuan dan niat dalam pernikahan .
Ustaz Felix Siauw , seorang penceramah dan motivator, memberikan panduan yang sangat berharga tentang bagaimana kita bisa menghindari penyesalan setelah menikah. Berikut adalah beberapa tips yang bisa dijadikan panduan dalam memilih pasangan hidup agar tidak menyesal di kemudian hari.
1. Pahami Tujuan Pernikahan dengan Jelas
Salah satu kunci agar tidak menyesal setelah menikah adalah memahami dengan jelas apa tujuan kita menikah. Banyak orang yang merasa bingung atau galau karena mereka tidak tahu dengan pasti apa yang mereka harapkan dari pernikahan. Ketika seseorang tidak mengetahui dengan jelas alasan mengapa ia menikah, ia akan terus mencari-cari alasan dan mungkin akan merasa bahwa ada pasangan lain yang lebih cocok di kemudian hari. Ustadz Felix Siauw menggunakan analogi mencari kayu di hutan untuk menggambarkan hal ini."Ada seseorang yang disuruh mencari kayu di hutan, dengan syarat hanya boleh maju dan tidak boleh mundur. Ketika ia menemukan kayu yang bagus, ia berpikir, 'Mungkin di depan ada yang lebih bagus'. Ia terus maju, berharap menemukan kayu yang lebih baik, hingga akhirnya ia tidak mendapatkan apa-apa," ujar Ustaz Felix.
Ini menggambarkan kondisi orang yang tidak tahu tujuan pernikahannya. Mereka terus mencari-cari pasangan yang lebih baik, namun pada akhirnya tidak mendapatkan pasangan sama sekali. Oleh karena itu, sangat penting untuk memahami dengan jelas apa yang kita cari dalam pernikahan dan apa tujuan pernikahan itu sendiri. Jika kita sudah mengetahui tujuan pernikahan, maka kita akan lebih siap untuk memilih pasangan dengan bijak.
2. Tentukan Kriteria yang Sesuai dengan Tujuan Anda
Jika tujuan pernikahan sudah jelas, langkah selanjutnya adalah menentukan kriteria pasangan yang sesuai dengan tujuan tersebut. Misalnya, jika tujuan pernikahan Anda adalah untuk membangun keluarga yang sakinah, mawaddah, dan rahmah (penuh cinta dan kasih sayang), maka pilihlah pasangan yang memiliki nilai-nilai yang sejalan dengan tujuan tersebut. Jangan hanya terpaku pada penampilan fisik atau hal-hal duniawi semata."Saya menikahi istri saya bukan karena fisiknya, tetapi karena dia bisa mendukung saya dalam dakwah dan menjadi ibu yang baik untuk anak-anak saya," jelas Ustaz Felix.
Ketika Anda sudah memiliki tujuan yang jelas dan kriteria yang tepat, Anda tidak akan mudah tergoda untuk mencari pasangan lain yang lebih sempurna menurut standar pribadi Anda. Anda akan lebih mudah menerima pasangan yang memang sesuai dengan kebutuhan dan tujuan hidup Anda.
3. Jangan Tergoda dengan Idealitas yang Tidak Realistis
Terkadang, kita memiliki standar atau idealisme yang sangat tinggi tentang pasangan hidup. Misalnya, kita menginginkan pasangan yang sempurna seperti yang kita bayangkan, namun dalam kenyataannya tidak ada yang sempurna. Ustaz Felix Siauw mengingatkan bahwa "idealitas" yang berlebihan hanya akan membawa penyesalan. Jika Anda mencari pasangan yang selalu memenuhi semua standar yang Anda buat, maka Anda mungkin akan mengabaikan orang yang sebenarnya sangat cocok untuk Anda.Misalnya, banyak orang yang menginginkan pasangan yang seperti Rasulullah Muhammad SAW, namun kenyataannya tidak semua orang bisa memenuhi standar tersebut. Yang lebih penting adalah apakah pasangan tersebut bisa menjadi pendukung dalam dakwah dan kehidupan rumah tangga Anda.
"Yang saya cari dalam pernikahan adalah seseorang yang bisa mendukung saya dalam dakwah, menjadi ibu yang baik untuk anak-anak saya, dan hidup dengan saya untuk tujuan yang jelas," tambah Ustaz Felix.
Jadi, daripada terus mencari pasangan yang sempurna menurut standar ideal Anda, fokuslah pada pasangan yang sesuai dengan tujuan hidup dan kebutuhan Anda. Jangan tergoda dengan keinginan untuk mencari yang lebih baik lagi, karena itu bisa membuat Anda kehilangan kesempatan untuk membangun kehidupan yang lebih baik.
4. Pertimbangkan Niat Anda dalam Menikah
Niat yang tulus untuk menikah karena Allah adalah hal yang sangat penting. Banyak orang yang menikah dengan alasan yang tidak jelas, seperti hanya mengikuti tren atau karena alasan nafsu. "Kenapa Anda menikah?" adalah pertanyaan yang sangat penting. Jika Anda menikah hanya untuk mendapatkan kepuasan pribadi atau karena alasan duniawi semata, maka pernikahan Anda mungkin tidak akan berjalan sesuai harapan.Ustaz Felix menegaskan bahwa "Jika niat Anda menikah karena Allah, maka keputusan Anda akan lebih jelas dan tidak mudah tergoda oleh hawa nafsu atau keinginan pribadi." Oleh karena itu, penting untuk menetapkan niat yang benar dalam pernikahan, yaitu menikah untuk menjalani hidup sesuai dengan syariat Islam dan untuk ibadah kepada Allah.
5. Jangan Terlalu Fokus pada Kekurangan Pasangan
Setiap pasangan pasti memiliki kekurangan. Tidak ada orang yang sempurna, dan itu juga berlaku dalam pernikahan. Ustadz Felix mengingatkan bahwa "Jika Anda hanya fokus pada kekurangan pasangan, Anda akan selalu merasa kurang puas dan mencari pasangan yang lebih sempurna." Ini adalah salah satu penyebab utama penyesalan setelah menikah. Sebaliknya, jika Anda dapat menerima kekurangan pasangan dan fokus pada kelebihan serta potensi yang ada dalam diri pasangan, maka pernikahan Anda akan lebih bahagia.6. Berdoa dan Meminta Petunjuk Allah
Pernikahan adalah keputusan besar yang tidak bisa diambil dengan mudah. Oleh karena itu, sangat penting untuk selalu berdoa dan meminta petunjuk dari Allah dalam memilih pasangan hidup. Dalam Islam, doa adalah salah satu cara untuk memohon petunjuk agar kita tidak salah dalam memilih pasangan."Allah adalah sebaik-baiknya pemberi petunjuk, dan jika kita memohon kepada-Nya, Allah akan memberikan yang terbaik untuk kita," ujar Ustadz Felix. Oleh karena itu, jangan ragu untuk selalu memohon kepada Allah agar diberikan pasangan yang terbaik dan sesuai dengan tujuan hidup Anda.
7. Jangan Terlalu Cepat Mengambil Keputusan
Pernikahan adalah langkah besar yang mempengaruhi kehidupan Anda selamanya. Oleh karena itu, jangan terburu-buru dalam mengambil keputusan. Luangkan waktu untuk benar-benar mengenal pasangan Anda dengan baik dan pastikan bahwa Anda berdua memiliki visi dan misi yang sejalan. Mengambil waktu untuk merenung dan berdoa sangatlah penting sebelum memutuskan untuk melangkah ke jenjang pernikahan.Pernikahan adalah sebuah perjalanan panjang yang memerlukan perencanaan, pemikiran matang, dan niat yang tulus. Agar tidak menyesal setelah menikah, kita perlu memahami tujuan pernikahan, menentukan kriteria pasangan yang sesuai, menghindari idealitas yang tidak realistis, dan selalu menjaga niat untuk menikah karena Allah. Dengan demikian, kita akan lebih siap untuk menghadapi segala tantangan dalam pernikahan dan menghindari penyesalan yang mungkin muncul di kemudian hari.
(wid)