Jelang Ramadhan, Bekasi sterilkan PSK
A
A
A
Sindonews.com - Pemerintah Kota (Pemkot) Bekasi mengupayakan selama bulan Ramadan, wilayah setempat steril dari praktik prostitusi. Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Kota Bekasi akan intensif melakukan razia di sejumlah tempat yang banyak dijadikan sarang prostitusi selama ini.
Kabid Penelaah Produk Hukum Satpol PP Kota Bekasi, Dedy Supriyadi mengatakan, pihaknya akan menerjunkan personil penuh demi menciptakan situasi yang nyaman selama bulan Ramadhan. Sehingga praktik-praktik protitusi terselubung tersebut dapat diminimalisir.
”Kami akan rapat dengan dinas lain, termasuk dengan Kepolisian untuk mengambil langkah menjelang bulan Ramadhan,” katanya kepada wartawan, Rabu, 3 Juli 2013.
Dedy mengatakan, selama ini setiap melakukan razia terhadap pekerja seks komersial (PSK) di sejumlah tempat, hasilnya dikirimkan ke panti sosial di Pasar Rebo, Jakarta Timur untuk dilakukan pembinaan. Namun yang terjadi, saat berada di panti tersebut mereka kabur.
”Kalau untuk memulangkan butuh anggaran. Kami hanya bisa mengirim ke panti sosial. Sebenarnya di panti sendiri waktu untuk pembinaan selama enam bulan,” ujarnya.
Selama ini, Satpol PP kesulitannya ketika melakukan razia, para pekerja seks komersial telah bekerja sama dengan tukan ojek.
Kabid Penelaah Produk Hukum Satpol PP Kota Bekasi, Dedy Supriyadi mengatakan, pihaknya akan menerjunkan personil penuh demi menciptakan situasi yang nyaman selama bulan Ramadhan. Sehingga praktik-praktik protitusi terselubung tersebut dapat diminimalisir.
”Kami akan rapat dengan dinas lain, termasuk dengan Kepolisian untuk mengambil langkah menjelang bulan Ramadhan,” katanya kepada wartawan, Rabu, 3 Juli 2013.
Dedy mengatakan, selama ini setiap melakukan razia terhadap pekerja seks komersial (PSK) di sejumlah tempat, hasilnya dikirimkan ke panti sosial di Pasar Rebo, Jakarta Timur untuk dilakukan pembinaan. Namun yang terjadi, saat berada di panti tersebut mereka kabur.
”Kalau untuk memulangkan butuh anggaran. Kami hanya bisa mengirim ke panti sosial. Sebenarnya di panti sendiri waktu untuk pembinaan selama enam bulan,” ujarnya.
Selama ini, Satpol PP kesulitannya ketika melakukan razia, para pekerja seks komersial telah bekerja sama dengan tukan ojek.
(ysw)