Menghafal Alquran semudah tersenyum
A
A
A
Sindonews.com - Jelang Ramadan berbagai kegiatan keagamaan mulai diramaikan. Tidak terkecuali proses mudah menghafal Alquran atau kitab suci umat Islam bagi kaum muslimin.
Dalam hal ini, lembaga Kauny Quantum Memory (KQM) menggelar kegiatan bertajuk 'Menghafal Al Quran dan Hadits Semudah Tersenyum' di Auditorium Arifin Panigoron Universitas Al Azhar, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan.
Trainer Kauny Quantum Memory ustaz Bobby Herwibowo mengatakan, pelatihan menghafal Alquran dan Hadits ini menggunakan tiga metode pengajaran. Pertama dengan ilustrasi, di mana Alquran divisualisasikan berdasarkan makna ayat.
"Metode ini akan membuat orang bisa langsung merasakan dan merekam ayat Alquran," terangnya saat ditemui Sindonews di lokasi, Minggu 7 Juli 2013.
Ia melanjutkan, metode pengajaran kedua dengan menggunakan cara menghafal Alquran dengan perasaan gembira, senang dan bahagia. Di mana seseorang akan dirangsang membaca dan hafal Al-Quran dengan permainan yang menyenangkan.
"Jadi peserta kita ajak membaca dan menghafal Alquran dengan perasaan senang melalui games seru," tukasnya.
Di metode ketiga, lanjut Bobby, peserta diarahkan menghafal Alquran dengan perasaan, dibantu alat visual, audio dan gerakan. Teknisnya, para peserta akan diajarkan menghafal ayat melalui bantuan gerakan dan alat audio visual.
"Mereka akan langsung menghafal Alquran berikut maknanya. Teknik ini cocok bagi orang visual, audio dan kinestetik," tandasnya.
Menurutnya, jumlah peserta yang mengikuti pelatihan ini sekira 300 orang. Mereka bukan hanya dari Jakarta, melainkan dari berbagai daerah seperti Palembang, Kalimantan dan Lampung. Para peserta yang ikut pelatihan ini ditargetkan bisa menghafal Alquran secara permanen.
"Target kita, peserta mampu menghafal Alquran baik teks maupun tekhnik membacanya," pungkasnya.
Dalam pelatihan ini, tambahnya, para peserta diajarkan lima kemampuan. Pertama menghafal. Kedua memahami makna. Ketiga, mengucapkan ayat yang benar atau makrodz. Keempat, mempelajari hukum baca atau tajwid. Kelima, menuliskan ayat Alquran.
"Hanya dalam enam jam, peserta bisa efektif menghafal Alquran. Mereka juga kami berikan sertifikat," terangnya.
Sementara itu, Endro Yuniaryo (29), salah seorang peserta dari Bekasi mengaku, lebih termotivasi menghafal Alquran setelah mengikuti pelatihan ini. Karena para peserta bukan hanya diajarkan menghafal, tetapi juga memahami maknanya.
"Kegiatan ini sangat efektif bagi orang yang ingin menghafal Alquran," tutupnya.
Dalam hal ini, lembaga Kauny Quantum Memory (KQM) menggelar kegiatan bertajuk 'Menghafal Al Quran dan Hadits Semudah Tersenyum' di Auditorium Arifin Panigoron Universitas Al Azhar, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan.
Trainer Kauny Quantum Memory ustaz Bobby Herwibowo mengatakan, pelatihan menghafal Alquran dan Hadits ini menggunakan tiga metode pengajaran. Pertama dengan ilustrasi, di mana Alquran divisualisasikan berdasarkan makna ayat.
"Metode ini akan membuat orang bisa langsung merasakan dan merekam ayat Alquran," terangnya saat ditemui Sindonews di lokasi, Minggu 7 Juli 2013.
Ia melanjutkan, metode pengajaran kedua dengan menggunakan cara menghafal Alquran dengan perasaan gembira, senang dan bahagia. Di mana seseorang akan dirangsang membaca dan hafal Al-Quran dengan permainan yang menyenangkan.
"Jadi peserta kita ajak membaca dan menghafal Alquran dengan perasaan senang melalui games seru," tukasnya.
Di metode ketiga, lanjut Bobby, peserta diarahkan menghafal Alquran dengan perasaan, dibantu alat visual, audio dan gerakan. Teknisnya, para peserta akan diajarkan menghafal ayat melalui bantuan gerakan dan alat audio visual.
"Mereka akan langsung menghafal Alquran berikut maknanya. Teknik ini cocok bagi orang visual, audio dan kinestetik," tandasnya.
Menurutnya, jumlah peserta yang mengikuti pelatihan ini sekira 300 orang. Mereka bukan hanya dari Jakarta, melainkan dari berbagai daerah seperti Palembang, Kalimantan dan Lampung. Para peserta yang ikut pelatihan ini ditargetkan bisa menghafal Alquran secara permanen.
"Target kita, peserta mampu menghafal Alquran baik teks maupun tekhnik membacanya," pungkasnya.
Dalam pelatihan ini, tambahnya, para peserta diajarkan lima kemampuan. Pertama menghafal. Kedua memahami makna. Ketiga, mengucapkan ayat yang benar atau makrodz. Keempat, mempelajari hukum baca atau tajwid. Kelima, menuliskan ayat Alquran.
"Hanya dalam enam jam, peserta bisa efektif menghafal Alquran. Mereka juga kami berikan sertifikat," terangnya.
Sementara itu, Endro Yuniaryo (29), salah seorang peserta dari Bekasi mengaku, lebih termotivasi menghafal Alquran setelah mengikuti pelatihan ini. Karena para peserta bukan hanya diajarkan menghafal, tetapi juga memahami maknanya.
"Kegiatan ini sangat efektif bagi orang yang ingin menghafal Alquran," tutupnya.
(mhd)