Perbedaan penentuan jadwal puasa tak pernah tuntas

Selasa, 09 Juli 2013 - 15:34 WIB
Perbedaan penentuan...
Perbedaan penentuan jadwal puasa tak pernah tuntas
A A A
Sindonews.com - Majelis Ulama Indonesia (MUI) Sumatera Barat (Sumbar) meminta masyarat tidak memperdebatkan perbedaan penentuan tanggal jatuhnya 1 Ramadan.

“Kita tidak perlu memperdebatkan perbedaan metode penentuan jadwal puasa ini. Yang terpenting adalah menjaga kebersamaan dan persatuan sesame umuat muslim di Sumbar,” ujar Ketua Bidang Fatwa dan Hukum MUI Sumbar, Gusrizal Gazahar saat dihubungi, Selasa (9/7/2013)

Sebab kata Gusrizal, penetapan awal Ramadan ini tidak akan pernah tuntas di Indonesia, hal itu juga sama dengan di negara-negara Islam di dunia.

“Hanya saja mereka lebih patuh kepada lembaga yang berwenang yang memberikan keputusan. Kalau sama kitakan yang berwenang ini adalah Kementerian Agama,” ujarnya.

Ia juga meminta penetapan perbedaan ini seharusnya tidak diumumkan di mata publik yang nantinya akan berdampak masyarakat kebingungan.

“Kalau menurut saya penetapan puasa bagi ormas jadwal puasa ini lebih baik tertutup saja,” ujarnya.

Perbedaan penentuan jadwal puasa di Sumbar sudah terjadi, sementar terekat Naqsabandiyah di Kecamatan Pauh sudah memulai puasa pada hari Minggu 7 Juli 2013.

Tarekat Samanniyah di Kecamatan Koto Tangah sudah puasa pada 8 Juli 2013, Muhammadiyah sudah berpuasa hari ini, puasa yang ditetapkan pemerintah besok 10 Juli 2013, sementara terekat Syattariyah baru akan mulai puasa pada Kamis 11 Juli 2013.
(lns)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.0963 seconds (0.1#10.140)