Tiga manfaat orang berpuasa
A
A
A
Sindonews.com - Ada begitu banyak manfaat berpuasa, tetapi secara garis besar ada tiga manfaat bagi seseorang yang berpuasa.
"Pertama, secara ruhiyah atau spiritualitas. Setidak-tidaknya orang yang berpuasa imannya akan bertambah, akan menimbulkan sifat ikhlas, syukur, sabar dan jujur," kata Ketua Jurusan (Kajur) Perbankan Syariah Universitas Islam As-Syafi'iyah (UIA) Jakarta, Mahfuz Nur saat berbincang kepada Sindonews, Sabtu (13/7/2013).
Selain itu, kata dia, puasa mendidik untuk kesabaran, biar lapar melilit perut biar haus mencekik tenggorokan, kalau maghrib belum datang, maka jangan sentuh makanan dan jangan ambil minuman.
"Sekalipun makanan dan minuman itu halal baik dari zat maupun cara mendapatkannya, akan tetapi jikalau magrib belum tiba maka kita harus sabar menunggunya. Sabar bukan hanya dalam hal makan dan minum saja, tetapi juga sabar dalam menahan emosi dan nafsu," pria yang juga jebolan Universitas Indonesia (UI) ini.
Dia memaparan, biasanya emosi atau marah ini lebih mudah terletup dan berkobar ketika posisi perut dalam keadaan kosong atau lapar, bahkan kejahatan yang banyak terjadi baik itu pencurian, penjambretan, penodongan bahkan sampai dengan pembunuhan ataupun kejahatan-kejahatan lainnya, itu tidak lepas dari urusan perut atau lapar.
"Oleh sebab itu, puasa mendidik dan melatih kita untuk bersabar menahan dan mengendalikan emosi 'Sesungguhnya hanya orang-orang yang bersabarlah yang dicukupkan pahala mereka tanpa batas' (QS. Az-Zumar: 10)," terangnya.
Kedua, masih kata Mahfuz, secara Fikriyah atau akal. Jangan dikira puasa itu menyiksa badan dan hanya mendapat pahala, tapi ternyata puasa dapat menjaga vitalitas pikiran dan mencerdaskan otak.
"Karena menurut penelitian, seseorang dengan perut sedikit lapar dapat berpikir lebih jernih daripada dalam keadaan perut kenyang. Dengan mengendalikan makan atau berpuasa, akan tercipta konsentrasi dan pemusatan pikiran yang berarti meningkatkan kecerdasan otak," terangnya.
Sewaktu perut kenyang, kata dia, banyak darah yang tersalur untuk melakukan proses pencernaan. Selagi seseorang puasa dan ketika perut kosong, maka volume darah di bagian pencernaan dapat dikurangi dan dipakai untuk kebutuhan lain terutama untuk melayani otak.
"Jadi, tidak ada alasan bagi seseorang yang berpuasa dirinya menjadi malas untuk belajar, bekerja dan menurun mobilitas dan aktifitasnya, justru dengan berpuasa daya fikir (IQ), inovasi dan kreatifitasnya akan bertambah dan lebih bersemangat," tuturnya.
Ketiga, kata dia, secara lahiriyah atau jasmani. Kesehatan merupakan nikmat yang tidak dapat dinilai dengan harta benda. Untuk menjaga kesehatan, tubuh perlu diberikan kesempatan untuk istirahat.
"Di bulan Ramadan ini, puasa sangat bermanfaat untuk menjaga kesehatan jasmani. Puasa dapat mencegah penyakit yang timbul karena pola makan yang berlebihan. Sabda Rasulullah SAW 'Berpuasalah, niscaya kalian akan sehat," kata dia.
Menurut dia, tidak dapat dipungkiri, berpuasa sangatlah bermanfaat bagi kesehatan, karena saat berpuasa organ-organ tubuh dapat beristirahat dan miliaran sel dalam tubuh bisa menghimpun diri untuk bertahan hidup.
"Puasa juga berfungsi sebagai detoksifikasi untuk mengeluarkan kotoran, toksin, racun dari dalam tubuh, meremajakan sel-sel tubuh dan mengganti sel-sel tubuh yang sudah rusak dengan yang baru serta untuk memperbaiki fungsi hormon, menjadikan kulit sehat dan meningkatkan daya tahan tubuh karena manusia mempunyai kemampuan terapi alamiah," pungkasnya.
"Pertama, secara ruhiyah atau spiritualitas. Setidak-tidaknya orang yang berpuasa imannya akan bertambah, akan menimbulkan sifat ikhlas, syukur, sabar dan jujur," kata Ketua Jurusan (Kajur) Perbankan Syariah Universitas Islam As-Syafi'iyah (UIA) Jakarta, Mahfuz Nur saat berbincang kepada Sindonews, Sabtu (13/7/2013).
Selain itu, kata dia, puasa mendidik untuk kesabaran, biar lapar melilit perut biar haus mencekik tenggorokan, kalau maghrib belum datang, maka jangan sentuh makanan dan jangan ambil minuman.
"Sekalipun makanan dan minuman itu halal baik dari zat maupun cara mendapatkannya, akan tetapi jikalau magrib belum tiba maka kita harus sabar menunggunya. Sabar bukan hanya dalam hal makan dan minum saja, tetapi juga sabar dalam menahan emosi dan nafsu," pria yang juga jebolan Universitas Indonesia (UI) ini.
Dia memaparan, biasanya emosi atau marah ini lebih mudah terletup dan berkobar ketika posisi perut dalam keadaan kosong atau lapar, bahkan kejahatan yang banyak terjadi baik itu pencurian, penjambretan, penodongan bahkan sampai dengan pembunuhan ataupun kejahatan-kejahatan lainnya, itu tidak lepas dari urusan perut atau lapar.
"Oleh sebab itu, puasa mendidik dan melatih kita untuk bersabar menahan dan mengendalikan emosi 'Sesungguhnya hanya orang-orang yang bersabarlah yang dicukupkan pahala mereka tanpa batas' (QS. Az-Zumar: 10)," terangnya.
Kedua, masih kata Mahfuz, secara Fikriyah atau akal. Jangan dikira puasa itu menyiksa badan dan hanya mendapat pahala, tapi ternyata puasa dapat menjaga vitalitas pikiran dan mencerdaskan otak.
"Karena menurut penelitian, seseorang dengan perut sedikit lapar dapat berpikir lebih jernih daripada dalam keadaan perut kenyang. Dengan mengendalikan makan atau berpuasa, akan tercipta konsentrasi dan pemusatan pikiran yang berarti meningkatkan kecerdasan otak," terangnya.
Sewaktu perut kenyang, kata dia, banyak darah yang tersalur untuk melakukan proses pencernaan. Selagi seseorang puasa dan ketika perut kosong, maka volume darah di bagian pencernaan dapat dikurangi dan dipakai untuk kebutuhan lain terutama untuk melayani otak.
"Jadi, tidak ada alasan bagi seseorang yang berpuasa dirinya menjadi malas untuk belajar, bekerja dan menurun mobilitas dan aktifitasnya, justru dengan berpuasa daya fikir (IQ), inovasi dan kreatifitasnya akan bertambah dan lebih bersemangat," tuturnya.
Ketiga, kata dia, secara lahiriyah atau jasmani. Kesehatan merupakan nikmat yang tidak dapat dinilai dengan harta benda. Untuk menjaga kesehatan, tubuh perlu diberikan kesempatan untuk istirahat.
"Di bulan Ramadan ini, puasa sangat bermanfaat untuk menjaga kesehatan jasmani. Puasa dapat mencegah penyakit yang timbul karena pola makan yang berlebihan. Sabda Rasulullah SAW 'Berpuasalah, niscaya kalian akan sehat," kata dia.
Menurut dia, tidak dapat dipungkiri, berpuasa sangatlah bermanfaat bagi kesehatan, karena saat berpuasa organ-organ tubuh dapat beristirahat dan miliaran sel dalam tubuh bisa menghimpun diri untuk bertahan hidup.
"Puasa juga berfungsi sebagai detoksifikasi untuk mengeluarkan kotoran, toksin, racun dari dalam tubuh, meremajakan sel-sel tubuh dan mengganti sel-sel tubuh yang sudah rusak dengan yang baru serta untuk memperbaiki fungsi hormon, menjadikan kulit sehat dan meningkatkan daya tahan tubuh karena manusia mempunyai kemampuan terapi alamiah," pungkasnya.
(mhd)