Dinkes Jabar siagakan 546 puskesmas saat arus mudik
A
A
A
Sindonews.com - Dinas Kesehatan Jawa Barat menyiagakan 546 puskesmas yang ditujukan selama arus mudik dan arus balik Lebaran. Puskesmas tersebut, akan dibuka selama 24 jam untuk melayani masyarakat terutama pemudik.
"Puskesmas yang siaga 24 jam selama arus mudik dan balik ada 546 unit," kata Kepala Dinas Kesehatan Jawa Barat, Alma Lucyati, di Bandung, Jawa Barat, Selasa (16/7/2013).
Selain puskesmas, 27 rumah sakit umum daerah (RSUD) di jalur mudik juga diwajibkan siaga. Sebab ke-27 RSUD itu jadi rumah sakit rujukan bagi pasien yang membutuhkan perawatan lebih lanjut.
"Untuk menunjang kinerja rumah sakit, ada 484 ambulans yang disiapkan untuk membawa pasien," jelas Alma.
Untuk sopir ambulans, sedikitnya ada 1.638 orang yang siaga kapanpun dibutuhkan. Sementara untuk pembagian tugas tenaga medis di rumah sakit, puskesmas, serta posko di jalur mudik, ia mengatakan sudah memetakannya. Saat Lebaran, tenaga medis muslim akan cuti dan posisinya digantikan petugas medis non muslim.
"Nanti pada saat Natal posisinya ditukar, yang non muslim cuti, yang muslim masuk menggantikan," tutur Alma.
Untuk arus mudik dan balik, Dinas Kesehatan Jawa Barat menyiagakan 984 dokter serta 3.085 perawat dan bidan. Mereka nantinya akan standby di jalur mudik yang ada di Jawa Barat.
"Puskesmas yang siaga 24 jam selama arus mudik dan balik ada 546 unit," kata Kepala Dinas Kesehatan Jawa Barat, Alma Lucyati, di Bandung, Jawa Barat, Selasa (16/7/2013).
Selain puskesmas, 27 rumah sakit umum daerah (RSUD) di jalur mudik juga diwajibkan siaga. Sebab ke-27 RSUD itu jadi rumah sakit rujukan bagi pasien yang membutuhkan perawatan lebih lanjut.
"Untuk menunjang kinerja rumah sakit, ada 484 ambulans yang disiapkan untuk membawa pasien," jelas Alma.
Untuk sopir ambulans, sedikitnya ada 1.638 orang yang siaga kapanpun dibutuhkan. Sementara untuk pembagian tugas tenaga medis di rumah sakit, puskesmas, serta posko di jalur mudik, ia mengatakan sudah memetakannya. Saat Lebaran, tenaga medis muslim akan cuti dan posisinya digantikan petugas medis non muslim.
"Nanti pada saat Natal posisinya ditukar, yang non muslim cuti, yang muslim masuk menggantikan," tutur Alma.
Untuk arus mudik dan balik, Dinas Kesehatan Jawa Barat menyiagakan 984 dokter serta 3.085 perawat dan bidan. Mereka nantinya akan standby di jalur mudik yang ada di Jawa Barat.
(rsa)