Kemensos fokus pada anak dan lansia saat musim mudik
A
A
A
Sindonews.com - Kementerian Sosial siap turunkan tim reaksi cepat saat mudik lebaran 2014, untuk melindungi anak-anak dan para lansia. Kegiatan ini sudah menjadi budaya setiap tahunnya.
Menteri Sosial (Mensos) Salim Segaf Al Jufri mengajak semua pihak untuk memperhatikan aspek keselamatan, keamanan, serta kenyaman. Menurut dia, jutaan pemudik dari ibu kota dan kota besar lainya yang beragam menggunakan transportasi.
Untuk itu, Kementerian Sosial (Kemensos) akan lebih fokus pada keberadaan anak-anak dan lansia dalam euforia mudik ini. Oleh karena itu pelayanan dan perlindungan akan dimulai dari titik keberangkatan sampai pada posko-posko di perjalanan.
Pada titik-titik tersebut harus ada layanan anak dan lansia yang memungkinkan menghadirkan ketenangan dan keterjaminan.
“Acara mudik harus dicancang dengan suasana aman dan nyaman, tidak ada salahnya untuk menghilangkan kejenuhan dengan menyediakan misalnya tempat bermain bagi anak-anak, ada kuis mudik, serta lantunan lagu nostalgia bagi lansia, ” ujarnya saat ditemui di Kantor Kemensos, Jakarta, Sabtu (20/7/2013).
Lanjut Salim, perjuangan mudik adalah bukan mengalahkan jarak-jalan yang puluhan atau ratusan kilometer, tetapi mengalahkan hawa nafsu saat di perjalanan. Hal itu penting dilakukan agar perjalanan tidak diisi dengan kegiatan negatif yang beresiko kecelakaan. Hal ini menjadi tanggung jawab instansi pemerintah dalam memberikan pelayanan terbaik kepada massyarakat.
Untuk itu, Kemensos akan menurunkan Tim Reaksi Cepat (TRC) yang berspesialisasi dalam pelayanan dan perlindungan bagi anak-anak dan para lansia.
"Tim ini akan membantu masyarakat di titik-titik perjalanan tertentu. Terlebih memberikan kenyaman bagi anak dan lansia yang sepatutunya tidak ikut mudik," kata nya.
Menteri Sosial (Mensos) Salim Segaf Al Jufri mengajak semua pihak untuk memperhatikan aspek keselamatan, keamanan, serta kenyaman. Menurut dia, jutaan pemudik dari ibu kota dan kota besar lainya yang beragam menggunakan transportasi.
Untuk itu, Kementerian Sosial (Kemensos) akan lebih fokus pada keberadaan anak-anak dan lansia dalam euforia mudik ini. Oleh karena itu pelayanan dan perlindungan akan dimulai dari titik keberangkatan sampai pada posko-posko di perjalanan.
Pada titik-titik tersebut harus ada layanan anak dan lansia yang memungkinkan menghadirkan ketenangan dan keterjaminan.
“Acara mudik harus dicancang dengan suasana aman dan nyaman, tidak ada salahnya untuk menghilangkan kejenuhan dengan menyediakan misalnya tempat bermain bagi anak-anak, ada kuis mudik, serta lantunan lagu nostalgia bagi lansia, ” ujarnya saat ditemui di Kantor Kemensos, Jakarta, Sabtu (20/7/2013).
Lanjut Salim, perjuangan mudik adalah bukan mengalahkan jarak-jalan yang puluhan atau ratusan kilometer, tetapi mengalahkan hawa nafsu saat di perjalanan. Hal itu penting dilakukan agar perjalanan tidak diisi dengan kegiatan negatif yang beresiko kecelakaan. Hal ini menjadi tanggung jawab instansi pemerintah dalam memberikan pelayanan terbaik kepada massyarakat.
Untuk itu, Kemensos akan menurunkan Tim Reaksi Cepat (TRC) yang berspesialisasi dalam pelayanan dan perlindungan bagi anak-anak dan para lansia.
"Tim ini akan membantu masyarakat di titik-titik perjalanan tertentu. Terlebih memberikan kenyaman bagi anak dan lansia yang sepatutunya tidak ikut mudik," kata nya.
(lal)