Lebih rajin beribadah daripada di rumah

Rabu, 24 Juli 2013 - 09:19 WIB
Lebih rajin beribadah daripada di rumah
Lebih rajin beribadah daripada di rumah
A A A
Sindonews.com - Suasana religi saat Ramadan sangat terasa di Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas IIB Kota Tegal. Lantunan ayat suci Alquran tiap hari selalu terdengar dari bilik jeruji penjara.

Warga binaan di Lapas Kota Tegal itu seolah tak mau kalah dengan umat Islam yang berada di luar. Sambil duduk bersimpuh di antara meja kecil berwarna kuning kecokelatan, 12 warga binaan perempuan dengan teliti membaca Alquran dan disimak dua ustazah. Ada dua pengajar yang mendampingi mereka. Pengajar Ustazah Warningsih khusus didatangkan dari Kantor Kementerian Agama (Kemenag) Kota Tegal, dan Wasiatun, salah satu warga binaan yang sudah dipercaya menjadi pengajar.

Keduanya dengan telaten mengajarkan warga binaan agar mahir membaca Alquran. “Lama saya tidak membaca Alquran,” kata salah satu warga binaan, Winarni, 43, di Aula Lapas kemarin. Perempuan asal Jalan Tentara Pelajar Tegal ini mengaku, dia selama di lapas rajin membaca Alquran. Peraturan lapas mewajibkan warga binaannya mengikuti kegiatan pengajian, khususnya selama Ramadan. Kegiatan membaca Alquran itu lambat laun menjadi kebiasaan Winarni.

Dia mengaku lebih rajin mengaji ketimbang saat berada di rumah. “Di sini (lapas), saya lebih sering mengaji. Membuka Alquran menjadi hal biasa,” ujar Winarni sambil merapikan posisi kerudungnya yang berubah. “Kalau di rumah, saya malas membaca Alquran,” ucapnya. Winarni menjalani hukuman selama sembilan bulan. Dia terjerat kasus penipuan tenaga kerja. Atas tindakannya itu, dia harus mendekam di lapas sejak 3 Desember 2012. Selama menjalani hukuman, dia banyak mengambil hikmah dan manfaat.

Seperti mendapatkan pengetahuan tentang akidah akhlak, cara membaca Alquran dengan benar, pengetahuan fikih, dan siraman rohani. Kepala Lapas Kota Tegal Subintoro menerangkan, bagi warga binaan beragama Nasrani, mendapat pengetahuan agama dari pengurus gabungan gereja se-Tegal.

“Jadi seluruh warga binaan mendapatkan pengetahuan agama,” ucap Subintoro. Hal itu sengaja dilakukan lapas agar warga binaan kelak menjadi orang berguna saat keluar dari lapas.
(nfl)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.2742 seconds (0.1#10.140)