Ribuan tukang becak antre pembagian zakat

Kamis, 01 Agustus 2013 - 12:01 WIB
Ribuan tukang becak antre pembagian zakat
Ribuan tukang becak antre pembagian zakat
A A A
Sindonews.com - Lebih dari 5.000 orang tukang becak antre pembagian beras zakat, di kantor Pemkab Jombang, Jawa Timur. Bahkan, karena takut tidak kebagian, sejumlah tukang becak nekat datang dan menginap di depan pintu gerbang pemkab sejak tadi malam.

Sementara, sejumlah warga miskin yang datang tanpa membawa kupon atau tanpa membawa becaknya di usir oleh petugas. Sekira pukul 07.00 WIB, pintu gerbang kantor pemkab baru dibuka oleh petugas. Kemudian, para tukang becak ini pun dipersilahkan masuk satu persatu.

Meski telah masuk, ribuan tukang becak ini kemudian harus menunggu lagi proses pembagiannya dengan dijemur di tengah lapangan pemkab. Meski harus kepanasan di bawah terik panas matahari, demi beras zakat para tukang becak ini tetap rela menunggu.

Sejumlah tukang becak yang datang tanpa membawa kupon di usir oleh petugas. Termasuk diantaranya Salim, pria usia lanjut yang datang tanpa membawa becaknya. Dia diusir pulang, dan disuruh kembali lagi dengan membawa becaknya. Sebab syarat penerima zakat dari pemkab memang harus membawa becak.

Padahal, salim mengaku kakinya sedang sakit, dan rumahnya juga jauh. Sehingga, dia tidak kuat jika harus membawa becaknya ke kantor Pemkab Jombang.

Saat sebagian warga ditolak kedatangannya, proses pembagian zakat di halaman Pemkab Jombang tetap dilanjutkan. Dalam pembagian ini, setiap warga mendapat jatah zakat berupa beras lima kilogram, dan uang tunai sebesar Rp50 ribu.

Widjono Soeparno, Wakil Bupati Jombang mengaku, tidak tahu jika ada tukang becak yang tidak dapat kupon dan diusir oleh petugas. Sebab menurutnya, lebih dari 5.000 kupon yang ada sudah disebarkan secara merata kepada seluruh tukang becak. Baik di dalam kota, maupun di desa-desa se-Kabupaten Jombang.

Ditengah mahalnya harga berbagai bahan kebutuhan pokok seperti sekarang, warga berharap pemerintah membagi zakat secara adil dan merata. Tidak hanya untuk tukang becak saja, namun juga untuk ribuan warga miskin lainnya.
(san)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.5502 seconds (0.1#10.140)