Menjadi relawan itu menyenangkan

Sindonews - Tidak semua orang mau dan senang merelakan waktunya untuk membantu orang lain, apalagi saat Lebaran. Di mana, banyak orang lebih memilih berkumpul bersama keluarga dan menikmati suasana Idul Fitri.

Akan tetapi, bagi mereka yang sudah menemukan keasyikan dalam membantu orang lain, hal tersebut menjadi hal berbeda. Bahkan, mereka merasa bangga ketika bisa membantu banyak orang pada saat yang tepat, yakni pada saat mudik. Khoirunnisa Mulya Rianti, relawan Karya Bakti Pramuka Peduli Lebaran, justru merasa ketagihan dengan pekerjaan sosialnya itu.

Siswi kelas XI SMK Bina Warga Kota Bandung ini sudah sering menjadi relawan saat Lebaran. “Saya sudah lupa berapa kali jadi relawan Lebaran. Awalnya memang ada perasaan takut, tapi setelah di coba, ternyata seru juga. Saya senang menjadi relawan, nggak cape, semuanya dijalani dengan menyenangkan,” kata remaja berusia 15 tahun ini. Menurutnya, menjadi relawan lebih baik ketimbang bermain.

Apalagi, bermain tidak memiliki manfaat jelas. Adanya kegiatan Karya Bakti Pramuka Peduli Lebaran membuat Nisa bisa menghindari pengaruh pergaulan negatif. “Di lapangan, masalah utama itu angkot, mobil, atau motor yang suka susah diatur. Sering juga pengendara akhirnya senggolan antarkendaraan karena sulit diatur. Tetapi nggak apa-apa, karena niat saya ingin membantu, jadinya senang saja,“ tuturnya.

Dengan keikutsertaannya dalam Karya Bakti Pramuka Peduli Lebaran, dia mengaku memiliki banyak pengalaman berharga. Untuk itu, dia selalu aktif mengajak teman-temannya giat berorganisasi ketimbang main di mal. “Ayo kita berbuat baik di bulan yang baik ini,” ujarnya.