Sambut Ramadan, HTI Bangkalan Turun ke Jalan
A
A
A
BANGKALAN - Menyambut Ramadan, Hizbut Tahrir Indonesia (HTI) Kabupaten Bangkalan, Jawa Timur, turun ke jalan, tepatnya perempatan lampu merah di alun-alun setempat. Mereka menyebarkan selebaran kepada pengguna jalan yang melintas.
Isi selebaran tersebut intinya mengimbau umat Islam meneguhkan iman dalam bulan Ramadan. Sebab, dalam bulan puasa banyak ujian yang dihadapi masyarakat. Ketua HTI Kabupaten Bangkalan Muhajir mengatakan, Ramadan tentu harus disambut dengan suka cita. Kemudian harus diperbanyak dengan ibadah dan ketaatan.
"Kami sengaja turun ke jalan untuk mengingatkan pada masyarakat bahwa sebentar lagi memasuki bulan puasa. Sehingga bisa lebih mempersiapkan diri," terangnya, Jumat (27/6/2014).
Menurut Muhajir, saat ini kondisi kehidupan umat masih terus didera berbagai kesempitan hidup. Seolah menjadi rutinitas, menjelang Ramadan harga-harga berbagai kebutuhan naik secara bersamaan. "Kejadian seperti itu selalu terjadi setiap tahun. Lonjakan harga-harga secara rutin ini menandakan kegagalan sistem yang ada dalam mengelola produksi maupun distribusi," ucapnya.
Ia menambahkan, selain harga sembako naik, masyarakat diuji dengan kenaikan tarif listrik. Kondisi tersebut semakin memberatkan masyarakat. Pihaknya berharap, umat Islam bisa menjalankan ibadah puasa dengan khusyuk.
Isi selebaran tersebut intinya mengimbau umat Islam meneguhkan iman dalam bulan Ramadan. Sebab, dalam bulan puasa banyak ujian yang dihadapi masyarakat. Ketua HTI Kabupaten Bangkalan Muhajir mengatakan, Ramadan tentu harus disambut dengan suka cita. Kemudian harus diperbanyak dengan ibadah dan ketaatan.
"Kami sengaja turun ke jalan untuk mengingatkan pada masyarakat bahwa sebentar lagi memasuki bulan puasa. Sehingga bisa lebih mempersiapkan diri," terangnya, Jumat (27/6/2014).
Menurut Muhajir, saat ini kondisi kehidupan umat masih terus didera berbagai kesempitan hidup. Seolah menjadi rutinitas, menjelang Ramadan harga-harga berbagai kebutuhan naik secara bersamaan. "Kejadian seperti itu selalu terjadi setiap tahun. Lonjakan harga-harga secara rutin ini menandakan kegagalan sistem yang ada dalam mengelola produksi maupun distribusi," ucapnya.
Ia menambahkan, selain harga sembako naik, masyarakat diuji dengan kenaikan tarif listrik. Kondisi tersebut semakin memberatkan masyarakat. Pihaknya berharap, umat Islam bisa menjalankan ibadah puasa dengan khusyuk.
(zik)