Pakkat, Makanan Khas Buka Puasa di Medan
A
A
A
MEDAN - Bulan suci Ramadan selalu menghadirkan beraneka ragam makanan khas untuk berbuka dan sahur. Salah satu makanan khas itu adalah pakkat atau rotan muda yang dibakar.
Makanan khas Tapanuli Selatan ini diyakini warga sekitar dapat menambah nafsu makan saat berbuka puasa dan bisa juga untuk menyembuhkan masuk angin, serta perut kembung.
Makanan berbentuk mirip bambu kecil yang berasal dari pucuk tanaman rotan ini selalu menjadi menu favorite untuk berbuka ataupun sahur bagi warga Kota Medan.
Makanan khas dari Tapanuli Selatan ini mudah ditemui di pinggir-pinggir jalan Kota Medan. Apalagi saat memasuki bulan suci Ramadan seperti ini. Seperti di Jalan Panglima Denai Medan, penjual pakkat tidak pernah sepi dari pembeli.
Tiap hari, mereka harus menyediakan ratusan batang rotan muda untuk memenuhi permintaan pembeli. Cara memasak pakkat tergolong unik, pucuk rotak muda ini dibakar di atas bara api sambil di bolak-balik hingga kulit rotan gosong.
Setelah itu, kulit rotan dikupas. Daging rotan yang kelihatan sudah lembek siap sajikan. Begitu mudahnya menyajikan makanan khas ini.
Penjual pakkat mengatakan, pakkat ini biasanya di jual pada bulan suci Ramadan seperti ini, karena pakkat dapat meningkatkan selera makanan saat berbuka dan sahur.
Sementara salah satu pembeli mengatakan, pakkat merupakan makanan yang enak untuk berbuka puasa, karena dapat menambah selera makan. Biasanya, pakkat disantap dengan ditambah cabai giling atau kecap.
Untuk menikmati pakkat ini para pembeli cukup membayar Rp2.000 per satu batang pakkat yang siap santap. Selain rasanya yang enak pakkat juga diyakini dapat menyembuhkan masuk angin dan perut kembung. Siapa mau mencoba?
Makanan khas Tapanuli Selatan ini diyakini warga sekitar dapat menambah nafsu makan saat berbuka puasa dan bisa juga untuk menyembuhkan masuk angin, serta perut kembung.
Makanan berbentuk mirip bambu kecil yang berasal dari pucuk tanaman rotan ini selalu menjadi menu favorite untuk berbuka ataupun sahur bagi warga Kota Medan.
Makanan khas dari Tapanuli Selatan ini mudah ditemui di pinggir-pinggir jalan Kota Medan. Apalagi saat memasuki bulan suci Ramadan seperti ini. Seperti di Jalan Panglima Denai Medan, penjual pakkat tidak pernah sepi dari pembeli.
Tiap hari, mereka harus menyediakan ratusan batang rotan muda untuk memenuhi permintaan pembeli. Cara memasak pakkat tergolong unik, pucuk rotak muda ini dibakar di atas bara api sambil di bolak-balik hingga kulit rotan gosong.
Setelah itu, kulit rotan dikupas. Daging rotan yang kelihatan sudah lembek siap sajikan. Begitu mudahnya menyajikan makanan khas ini.
Penjual pakkat mengatakan, pakkat ini biasanya di jual pada bulan suci Ramadan seperti ini, karena pakkat dapat meningkatkan selera makanan saat berbuka dan sahur.
Sementara salah satu pembeli mengatakan, pakkat merupakan makanan yang enak untuk berbuka puasa, karena dapat menambah selera makan. Biasanya, pakkat disantap dengan ditambah cabai giling atau kecap.
Untuk menikmati pakkat ini para pembeli cukup membayar Rp2.000 per satu batang pakkat yang siap santap. Selain rasanya yang enak pakkat juga diyakini dapat menyembuhkan masuk angin dan perut kembung. Siapa mau mencoba?
(san)