Marhaban Ya Ramadhan! Inilah Alasan Kenapa Harus Bergembira Menyambutnya

Senin, 20 April 2020 - 07:01 WIB
loading...
Marhaban Ya Ramadhan! Inilah Alasan Kenapa Harus Bergembira Menyambutnya
Ramadhan adalah bulan kegembiraan bagi umat Islam karena di dalamnya terdapat keberkahan, ampunan, kemuliaan, ketenangan dan segala keutamaan. Foto/Dok SINDOnews
A A A
Bulan suci Ramadhan tinggal hitungan hari. Insya Allah Jumat 24 April 2020 umat Islam mulai menjalankan ibadah puasa. Puasa kali ini akan berbeda dari biasanya karena adanya wabah, namun hal itu tidak akan menyurutkan semangat untuk menghidupkan Ramadhan.

Ramadhan adalah bulan ke-9 dalam kalender Hijriyah. Disebut Ramadhan karena bertepatan dengan musim panas. Adapun makna Ramadhan berasal dari kata Ramadh yang secara bahasa artinya membakar. Siapa yang menghidupkan Ramadhan dengan berpuasa dan beramal saleh maka hakikatnya ia sedang 'membakar' semua dosa dan kesalahannya yang telah lalu.

Kenapa Harus Bergembira Menyambut Ramadhan?
Ada banyak dalil mengetengahkan betapa mulianya bulan Ramadhan. Allah Ta'ala melebihkan (mengagungkan) bulan ini dari bulan-bulan lainnya sehingga Ramadhan disebut dengan Sayyidusy-Syuhuur (penghulu segala bulan).

Betapa beruntungnya kaum muslimin bisa dipertemukan dengan bulan mulia ini. Tak hanya ampunan dan keberkahan mengalir di bulan Ramadhan, kenikmatan beribadah dan ketenangan pun akan menyelimuti umat muslim. Inilah alasan kenapa kita harus bergembira menyambut Ramadhan.

Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam pernah bersabda: "Telah datang kepada kalian Ramadhan, bulan yang diberkahi. Allah mewajibkan atas kalian berpuasa padanya. Pintu-pintu surga dibuka padanya. Pintu-pintu Jahim (neraka) ditutup. Setan-setan dibelenggu. Di dalamnya terdapat sebuah malam yang lebih baik dibandingkan 1000 bulan. Siapa yang dihalangi dari kebaikannya, maka sungguh ia terhalangi." (HR. Ahmad dalam Al-Musnad (2/385).

Dari Abu Hurairah radhiallahu 'anhu, Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam juga bersabda: "Barangsiapa yang berpuasa Ramadhan karena iman dan ihtisab, maka akan diampuni dosa-dosanya yang lalu." (HR. Al-Bukhari)

Selain keutamaan itu, Al Hafidz Ibnu Rajab Al-Hambali rahimahullah mengatakan, "Sebagaimana pahala amalan puasa akan berlipat-lipat dibanding amalan lainnya, maka puasa di bulan Ramadhan lebih berlipat pahalanya dibanding puasa di bulan lainnya. Ini semua bisa terjadi karena mulianya bulan Ramadhan dan puasa yang dilakukan adalah puasa yang diwajibkan oleh Allah pada hamba-Nya. Allah pun menjadikan puasa di bulan Ramadhan sebagai bagian dari rukun Islam, tiang penegak Islam."

Kemudian di bulan Ramadhan ada satu malam yang disebut dengan Lailatul Qadr. Rasulullah SAW bersabda: "Barang siapa yang salat malam pada malam Lailatul Qadar karena iman dan ihtisab (mendekatkan diri kepada Allah), maka akan diampuni dosa-dosanya yang lalu." (HR. Al-Bukhari)

Sebenarnya masih banyak alasan yang membuat kita harus bergembira sekaligus bersyukur menyambut bulan suci ini. Namun, hadis-hadis di atas cukuplah menjadi pengingat dan penyemangat untuk menjadikan Ramadhan sebagai bulan beribadah, bertobat dan menghidupkan amal-amal saleh.

Al-Hafidz Ibnu Rajab berkata, "Amru bin Qais apabila beliau memasuki bulan Rajab beliau meninggalkan perdagangannya dan menyibukkan dirinya untuk membaca Al-Quran." Beliau juga berkata, "Beruntunglah bagi orang yang memperbaiki dirinya sebelum masuk bulan Ramadhan". Semoga Allah Ta'ala mencurahkan taufik-Nya agar kita bisa memuliakan Ramadhan dengan amal-amal saleh.

Wallahu A'lam Bish Showab
(rhs)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.2183 seconds (0.1#10.140)