Ada Gesekan, Camat Tarik Tenda Pedagang Kurma
A
A
A
JAKARTA - Pemberian belasan tenda gratis oleh Kecamatan Tanah Abang secara sementara menimbulkan protes keras dari Pemerintah Kota (Pemkot) Jakarta Pusat. Bahkan, belasan tenda berwarna orange yang digunakan pedagang kurma itu akan ditarik kembali.
Camat Tanah Abang Hidayatullah mengatakan, sebenarnya tenda itu dipinjamkan dengan kurun waktu 20 hari terhitung empat hari yang lalu. Tetapi, adanya pro dan kontra membuat dirinya ditegur atasannya.
"Nanti (Selasa) sore mau ditarik lagi tendanya enggak boleh dagang di situ lagi. Kebijakan dari pimpinan saya tidak boleh jualan lagi, jadi mau kita tarik tendanya," katanya saat dihubungi Sindonews, Selasa (8/7/2014).
Hidayatullah mengakui, ada gesekan terkait peminjaman 13 tenda kepada pedagang kurma. Maka itu, kata dia, tenda tersebut akan ditarik kembali.
"Kita memang pinjamkan untuk mereka dagang. Maunya itu tenggang rasa juga, tapi ternyata sama aturan salah," katanya.
Menurut dia, dirinya memberikan pinjaman tenda kepada pedagang kurma agar mengurangi kemacetan lalu lintas. Sebab, pedagang sering berjualan di pinggir jalan dan membuat kepadatan kendaraan di kawasan Pasar Tanah Abang, Jakarta.
Camat Tanah Abang Hidayatullah mengatakan, sebenarnya tenda itu dipinjamkan dengan kurun waktu 20 hari terhitung empat hari yang lalu. Tetapi, adanya pro dan kontra membuat dirinya ditegur atasannya.
"Nanti (Selasa) sore mau ditarik lagi tendanya enggak boleh dagang di situ lagi. Kebijakan dari pimpinan saya tidak boleh jualan lagi, jadi mau kita tarik tendanya," katanya saat dihubungi Sindonews, Selasa (8/7/2014).
Hidayatullah mengakui, ada gesekan terkait peminjaman 13 tenda kepada pedagang kurma. Maka itu, kata dia, tenda tersebut akan ditarik kembali.
"Kita memang pinjamkan untuk mereka dagang. Maunya itu tenggang rasa juga, tapi ternyata sama aturan salah," katanya.
Menurut dia, dirinya memberikan pinjaman tenda kepada pedagang kurma agar mengurangi kemacetan lalu lintas. Sebab, pedagang sering berjualan di pinggir jalan dan membuat kepadatan kendaraan di kawasan Pasar Tanah Abang, Jakarta.
(mhd)