Polisi Perketat Penjagaan Jalur Alternatif

Senin, 21 Juli 2014 - 23:56 WIB
Polisi Perketat Penjagaan...
Polisi Perketat Penjagaan Jalur Alternatif
A A A
SEMARANG - Imbas amblesnya Jembatan Comal, polisi memperketat penjagaan jalur alternatif yang akan dilalui pemudik.

Selama perbaikan Jembatan Comal, para pemudik akan dialihkan ke jalur tengah dan selatan ataupun jalur-jalur alternatif untuk menghindari kemacetan. Hal tersebut dikatakan Kapolda Jateng Irjen Pol Nur Ali saat ditemui wartawan seusai apel gelar pasukan Operasi Ketupat Candi Lebaran 2014 di Lapangan Mapolda Jateng, Senin (21/7/2014).

Menurut Nur Ali, pihaknya akan memperketat penjagaan di jalur alternatif itu untuk mencegah berbagai hal yang tidak diinginkan termasuk kriminalitas. "Karena jalur pantura terputus, maka pemudik yang masuk atau keluar Jateng akan melintas di jalur lain seperti jalur tengah dan selatan. Namun kemacetan di kedua jalur itu juga terjadi, makanya beberapa juga melalui jalur-jalur alternatif. Kami akan perketat penjagaan di jalur alternatif itu," ujarnya.

Pihaknya akan terus menugaskan pasukan untuk berjaga 24 jam di titik-titik rawan di jalur alternatif tersebut. Selain itu, beberapa personel juga akan ditugaskan untuk melakukan pengamanan secara mobile. "Selain petugas yang berjaga, kami akan menempatkan pasukan Brimob untuk berjaga secara mobile. Pokoknya akan kami perketat penjagaan mengingat jalur alternatif sebagian besar sepi," imbuhnya.

Kabid Humas Polda Jateng Kombes Pol Liliek Darmanto menambahkan, pihaknya telah menyiapkan jalur-jalur alternatif tersebut. Meski begitu, jalur alternatif dibagi sesuai jenis kendaraan. "Untuk kendaraan berat atau truk dari Semarang dapat melewati Semarang, Ungaran, Ambarawa, Magelang Kota, Purworejo, Kebumen, Simpang Tiga Ajibarang, Bumiayu hingga Brebes masuk tol Pejagan. Dari arah Jabar dapat melintas sebaliknya," jelasnya.

Sementara, untuk kendaraan pribadi dari Semarang menuju Jakarta, Liliek menunjukkan dapat melintasi Semarang, Ungaran, Ambarawa, Temanggung, Wonosobo, Banjarnegara, Purbalingga, Purwokerto, Bumiayu, Brebes dan masuk Tol Pejagan. Sementara dari Jabar, dapat melintasi arah kebalikannya.

"Intinya jalur-jalur tersebut akan kami maksimalkan untuk pengalihan arus mudik Lebaran tahun ini sambil menunggu selesainya perbaikan Jembatan Comal," imbuhnya.

Lebih lanjut Liliek mengatakan, dalam pengamanan arus mudik balik Lebaran tahun ini, pihaknya akan menerjunkan 10.900 pasukan dari unsur Polri. Selain itu, tambahan dari instansi lain seperti TNI, Dishub, Dinkes, Pemadam Kebakaran, Satpol PP, Linmas, Pramuka, dan instansi lain berjumlah 9.500 personel. "Semuanya akan berjaga selama Operasi Ketupat Candi Lebaran 2014 selama 16 hari. Dimulai hari ini hingga H+7 Lebaran," pungkasnya.

Sementara itu, Gubernur Jateng Ganjar Pranowo dalam kesempatan yang sama juga mengatakan, amblesnya Jembatan Comal berdampak pada kelancaran lalu lintas di seluruh wilayah Jateng. "Bahkan saat ini kami mendapat laporan jika di beberapa titik jalur tengah dan selatan mengalami kemacetan luar biasa. Salah satu harapan untuk mengurai adalah pemanfaatan jalur alternatif itu," ujarnya.
(zik)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.7825 seconds (0.1#10.140)