Jumat-Minggu, Puncak Arus Balik di Jabar
A
A
A
BANDUNG - Pihak kepolisian memprediksi puncak arus balik akan terjadi mulai besok, Jumat 1 Agustus 2014 hingga Minggu 3 Agustus 2014.
Kabid Humas Polda Jabar, Kombes Pol Martinus Sitompul, menjelaskan, prediksi tersebut didasari lantaran pada hari Senin 4 Agustus aktivitas perkantoran dan pendidikan sudah kembali normal.
"Diprediksi mulai besok sampai Minggu akan terjadi puncak arus balik. Tapi dari kemarin, Rabu, juga sudah banyak kendaraan yang mulai pulang ke daerah asalnya masing-masing," jelasnya, Kamis (31/7/2014).
Untuk menghadapi arus balik kali ini, pihaknya telah mempersiapkan beberapa strategi seperti contra flow dan patroli pengurai kemacetan menggunakan sepeda motor. "Intinya kami siap 24 jam untuk mengawal para pemudik yang akan kembali ke daerah asal. Mulai dari perbatasan Jateng-Jabar sampai keluar Jabar atau sampai kota tujuannya masing-masing," ucapnya.
Lebih lanjut Martinus mengungkapkan, pada arus mudik dan balik kali ini tidak ada kendala yang berarti bagi para pemudik. Meskipun terdapat beberapa hambatan seperti penyempitan jalan dan pasar tumpah yang menjadi salah satu penyebab kemacetan.
Selain itu, kata Martinus, salah satu penyebab kemacetan saat mudik adalah ambruknya Jembatan Cibaruyan di Kabupaten Ciamis pada saat penumpukan kendaraan. "Lalu ada juga di kawasan Limbangan dan Leles Garut yang terdapat bottleneck, sehingga kendaraan pun harus mengantre di kawasan tersebut," katanya.
Sementara untuk kawasan Pantura, hambatan dikarenakan adanya pasar tumpah yang menyebabkan kendaraan memperlambat laju kendaraan, seperti di kawasan Kabupaten Indramayu. "Ada juga hambatan nonteknis seperti kendaraan mogok, kecelakaan, dan lain-lain yang menyebabkan antrean kendaraan di jalur mudik."
Kabid Humas Polda Jabar, Kombes Pol Martinus Sitompul, menjelaskan, prediksi tersebut didasari lantaran pada hari Senin 4 Agustus aktivitas perkantoran dan pendidikan sudah kembali normal.
"Diprediksi mulai besok sampai Minggu akan terjadi puncak arus balik. Tapi dari kemarin, Rabu, juga sudah banyak kendaraan yang mulai pulang ke daerah asalnya masing-masing," jelasnya, Kamis (31/7/2014).
Untuk menghadapi arus balik kali ini, pihaknya telah mempersiapkan beberapa strategi seperti contra flow dan patroli pengurai kemacetan menggunakan sepeda motor. "Intinya kami siap 24 jam untuk mengawal para pemudik yang akan kembali ke daerah asal. Mulai dari perbatasan Jateng-Jabar sampai keluar Jabar atau sampai kota tujuannya masing-masing," ucapnya.
Lebih lanjut Martinus mengungkapkan, pada arus mudik dan balik kali ini tidak ada kendala yang berarti bagi para pemudik. Meskipun terdapat beberapa hambatan seperti penyempitan jalan dan pasar tumpah yang menjadi salah satu penyebab kemacetan.
Selain itu, kata Martinus, salah satu penyebab kemacetan saat mudik adalah ambruknya Jembatan Cibaruyan di Kabupaten Ciamis pada saat penumpukan kendaraan. "Lalu ada juga di kawasan Limbangan dan Leles Garut yang terdapat bottleneck, sehingga kendaraan pun harus mengantre di kawasan tersebut," katanya.
Sementara untuk kawasan Pantura, hambatan dikarenakan adanya pasar tumpah yang menyebabkan kendaraan memperlambat laju kendaraan, seperti di kawasan Kabupaten Indramayu. "Ada juga hambatan nonteknis seperti kendaraan mogok, kecelakaan, dan lain-lain yang menyebabkan antrean kendaraan di jalur mudik."
(zik)