Penyakit Gila Popularitas dan Suka Dipuji Serta Cara Mengobatinya
Rabu, 01 Februari 2023 - 22:47 WIB
Artinya: "Cinta pujian dan popularitas merupakan penyakit yang mematikan yang harus segera disembuhkan dari hati seseorang. Siapa yang telah memahami hakikat akhirat, maka akan menjadi remeh baginya popularitas.
Demikianlah, keinginanan untuk terkenal bisa dilemahkan dengan mengingat Akhirat. Seakan-akan akhirat itu bisa ia saksikan. Membayangkan dekatnya ajal dan kematian yang sudah ada di hadapannya.
Lalu ia merenungkan puncak pencapaian dari sebuah popularitas (yang tidak ada apa-apa di sana). Bahkan setiap pemilik kepopuleran akan didengki. Oraang lain akan berusaha mencelakainya. Lalu diapun akan terus menerus dalam ketakutan dalam kepopulerannya.."
Hendaknya seorang mukmin banyak-banyak berdoa dengan kalimat berikut:
Allahumma innaa na'uudzubika minal 'ujuub war-riyaa' wahubbil zuhuuri, wadhiqis shaduuri, wazzhulumatil Quburi, walkhizyi yaumal ba'its wan-Nusyuur.
Artinya: "Ya Allah, kami berlindung kepada-Mu dari penyakit ujub, riya' dan ingin dikenal. Kami juga berlindung kepada-Mu dari sempitnya dada, gelapnya alam kubur dan kerugian pada hari kebangkitan dan perhimpunan."
Wallahu A'lam
Ustaz Ahmad Syahrin Thoriq saat mengisi kajian. Foto/Mahad Subuluna Bontang
Demikianlah, keinginanan untuk terkenal bisa dilemahkan dengan mengingat Akhirat. Seakan-akan akhirat itu bisa ia saksikan. Membayangkan dekatnya ajal dan kematian yang sudah ada di hadapannya.
Lalu ia merenungkan puncak pencapaian dari sebuah popularitas (yang tidak ada apa-apa di sana). Bahkan setiap pemilik kepopuleran akan didengki. Oraang lain akan berusaha mencelakainya. Lalu diapun akan terus menerus dalam ketakutan dalam kepopulerannya.."
Hendaknya seorang mukmin banyak-banyak berdoa dengan kalimat berikut:
اللهم إنا نعوذ بك من العُجب والرياء وحب الظهور، وضيق الصدور، وظُلمة القبور، والخزي يوم البعث والنشور
Allahumma innaa na'uudzubika minal 'ujuub war-riyaa' wahubbil zuhuuri, wadhiqis shaduuri, wazzhulumatil Quburi, walkhizyi yaumal ba'its wan-Nusyuur.
Artinya: "Ya Allah, kami berlindung kepada-Mu dari penyakit ujub, riya' dan ingin dikenal. Kami juga berlindung kepada-Mu dari sempitnya dada, gelapnya alam kubur dan kerugian pada hari kebangkitan dan perhimpunan."
Wallahu A'lam
Ustaz Ahmad Syahrin Thoriq saat mengisi kajian. Foto/Mahad Subuluna Bontang
Dapatkan berita terbaru, follow WhatsApp Channel SINDOnews sekarang juga!
(rhs)