Kisah Zughanusy Pasya, Mualaf yang Gelorakan Semangat Jihad Taklukkan Konstantinopel

Senin, 06 Februari 2023 - 09:42 WIB
Selanjutnya Zughanusy Pasya menekankan, “Kita telah mulai satu perkara, maka wajib bagi kita untuk menyelesaikan perkara ini sampai sempurna. Wajib bagi kita meningkatkan serangan, membuka perbatasan, dan kita runtuhkan keberanian mereka. Tidak ada pendapat lain yang bisa aku kemukakan, selain ini,” tutupnya.

Mendengar ucapan penuh semangat itu, berbinarlah muka Sultan Al-Fatih. Dia tampak sangat puas. Senyumnya mengembang. Selanjutnya Sultan menoleh kepada komandan perangnya Tharhan dan menanyakan bagaimana pendapatnya. Maka dia pun menjawab dengan tangkas, “Apa yang dikatakan Zughanusy adalah tepat. Saya sependapat dengannya, Wahai Sultan!”

Baca juga: Begini Cara Sultan Muhammad Al-Fatih Memuliakan Ulama

Sultan lalu menoleh ke gurunya, Syaikh Aaq Syamsuddin dan Maulana Al-Kurani. Beliau meminta pendapat dua Syaikh yang sangat dihormati itu. Muhammad Al-Fatih berharap keduanya menyetujui apa yang dikatakan oleh Zughanus Pasya. “Harus dilanjutkan dan dengan kekuatan yang Mahaagung, maka kemenangan akan segera tercapai, insya Allah,” ujar Syaikh Aaq Syamsuddin, mempertebal keyakinan Sultan Muhammadi Al-Fatih.

Pernyataan yang sama juga disampaikan Maulana Al-Kurani. Ucapan Syaikh ini semakin menggelorakan semangat di dada orang-orang yang hadir. Sultan merasa demikian gembira dengan doa kedua Syaikh untuk kemenangan tentara Utsmani. Maka dia pun tak kuasa untuk tidak mengatakan, “Siapa di antara nenek moyangku yang memiliki kekuatan seperti aku?"

Para ulama sepakat mendukung pendapat yang menyatakan, jihad harus dilanjutkan. Secara pribadi Sultan juga berkeinginan untuk menaklukkan Kota Konstantinopel.

Baca juga: Kisah Vlad Dracula Melawan Sultan Muhammad Al Fatih

Pertemuan selesai dengan diakhiri oleh seruan dari Sultan bahwa serangan umum akan segera dilakukan untuk menundukkan kota. Dia akan mengeluarkan perintah penyerangan dan pengepungan, pada saat kesempatan emas terbuka. Dan semua tentara hendaknya bersiap-siap menyambut serangan itu.
(mhy)
Halaman :
Lihat Juga :
Follow
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Hadits of The Day
Dari Abu Hurairah radhiyallahu 'anhu bahwa Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam pernah bertanya kepada para sahabat: Tahukah kalian, siapakah orang yang bangkrut itu?  Para sahabat menjawab: Menurut kami, orang yang bangkrut diantara kami adalah orang yang tidak memiliki uang dan harta kekayaan.  Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam bersabda: Sesungguhnya umatku yang bangkrut adalah orang yang pada hari kiamat datang dengan shalat, puasa, dan zakat, tetapi ia selalu mencaci-maki, menuduh, dan makan harta orang lain serta membunuh dan menyakiti orang lain. Setelah itu, pahalanya diambil untuk diberikan kepada setiap orang dari mereka hingga pahalanya habis, sementara tuntutan mereka banyak yang belum terpenuhi. Selanjutnya, sebagian dosa dari setiap orang dari mereka diambil untuk dibebankan kepada orang tersebut, hingga akhirnya ia dilemparkan ke neraka.

(HR. Muslim No. 4678)
Artikel Terkait
Al-Qur'an, Bacalah!
Rekomendasi
Terpopuler
Artikel Terkini More