Materi Khutbah Jumat tentang Isra Miraj Lengkap Hikmahnya
Kamis, 16 Februari 2023 - 23:20 WIB
Berikut contoh materi Khutbah Jumat bertema Isra Miraj yang tahun ini diperingati umat Islam pada 27 Rajab bertepatan Sabtu 18 Februari 2023.
Isra Miraj merupakan peristiwa agung dan mukjizat besar Nabi Muhammad SAW. Perjalanan Nabi Muhammad SAW dari Masjidil Haram Mekkah ke Masjidil Aqsa Palestina hingga ke Sidratul Muntaha ini menyimpan banyak hikmah pelajaran berharga.
Berikut contoh materi Khutbah Jumat tentang Isra Miraj:
Jamaah sholat Jumat rahimakumullah!
Puji syukur kehadirat Allah SWT yang telah melimpahkan rahmat dan hidayah-Nya, sehingga kita dapat hadir dalam keadaan sehat wal'afiat. Sholawat dan salam senantiasa tercurahkan kepada Rasulullah SAW, yang telah membawa kita dari zaman jahiliyah menuju zaman yang Islamiyyah.
Kata "Isra" dalam bahasa Arab berarti berjalan malam. Menurut istilah, Isra adalah perjalanan Nabi Muhammad pada suatu malam dari Masjidil Haram di Makkah menuju Masjid Al-Aqsa atau Baitul Maqdis di Palestina. Mi'raj berarti naik ke atas. Menurut istilah Mi'raj adalah naiknya Nabi Muhammad SAW dari Masjid Al-Aqsa menuju 'Arasy untuk menghadap Allah SWT.
Allah SWT menceritakan kisah ini pada Surat Al-Isra ayat 1:
Artinya: "Maha Suci Allah yang telah memperjalankan hamba-Nya pada suatu malam dari Masjid Al-Haram menuju ke Masjid Al-Aqsa yang telah diberkahi sekelilingnya, agar kami perlihatklan kepada nya dari tanda-tanda kebesaran kami, sesungguhnya Dia Maha Mendengar lagi Maha Mengetahui."
Setelah mengalami kedukaan, karena dua orang yang amat dicintai dan dihormati beliau telah meninggal dunia, Allah SWT ingin menghibur dan memuliakan Nabi Muhammad SAW. Allah mengutus Malaikat Jibril untuk menemui Nabi Muhammad SAW untuk kemudian menghadap-Nya. peristiwa ini terjadi setelah sebelas tahun Muhammad menjadi Nabi.
Setelah berjumpa dengan Nabi Muhammad SAW, Malaikat Jibril membaringkan Nabi Muhammad SAW. Dada Nabi Muhammad dibelah, kemudian dibersihkan sifat-sifat buruk dan menggantikanya dengan sifat baik ke dalam dadanya. Nabi Muhammad SAW dan Malaikat Jibril menaiki Buraq, yaitu kendaraan yang sangat cepat. Perjalanan mereka pertama menuju Masjidil Aqsa di palestina. Selama di perjalanan mereka singgah di lima tempat yaitu:
Pertama, Kota Yatsrib, sekarang disebut Madinah Al-Munawwarah. Kedua, Kota Madyan, yaitu tempat persembunyian Nabi Musa dari Fir'aun. Ketiga, Thur Sina, yaitu tempat Nabi Musa menerima Kitab Taurat. Keempat, Bethlehem yaitu tempat kelahiran Nabi Isa AS. Kelima, Masjidil Aqsa di Palestina, yaitu tempat yang dituju dalam perjalanan malam tersebut. Palestina merupakan tempat suci ketiga setelah Mekkah dan Madinah.
Pada tiap persinggahan, Nabi Muhammad SAW selalu mengerjakan sholat dua rakaat. Sesampainya di Masjidil Aqsa, disuguhi dua buah gelas yang masing-masing berisi susu dan arak.
Nabi Muhammad SAW mengambil sebuah gelas yang berisi susu, kemudian Malaikat Jibril mengucapkan selamat padanya karena beliau telah memilih yang baik bagi dirinya dan umatnya.
Setelah menjadi imam di Masjidil Aqsha, Rasulullah SAW diangkat ke Sidratul Muntaha untuk menghadap Allah SWT bersama Malaikat Jibril. Dalam perjalanan menuju Sidratul Muntaha, Nabi Muhammad dan Malaikat Jibril singgah di tujuh lapis langit yaitu:
Langit pertama bertemu Nabi Adam 'alaihissalam. Langit kedua bertemu Nabi Yahya dan Nabi Ishaq. Langit ketiga bertemu Nabi Yusuf. Langit keempat bertemu dengan Nabi Idris. Langit kelima bertemu dengan Nabi Harun. Langit keenam bertemu dengan Nabi Musa. Langit ketujuh bertemu dengan Nabi Ibrahim.
Jamaah sholat Jumat rahimakumullah!
Setelah melewati ketujuh lapis langit tersebut Nabi Muhammad diajak ke Baitul Makmur Yaitu tempat Malaikat melaksanakan Thawaf. Kemudian naik ke Sidratul Muntaha dan dalam perjalanan ini Malaikat Jibril tidak ikut serta.
Kemudian Rasulullah bertemu dengan Allah SWT. Dalam pertemuan tersebut, Allah memerintahkan kepada Nabi Muhammad untuk melaksanakan sholat sebanyak lima puluh waktu sehari.
Ketika hendak turun Nabi Muhammad bertemu dengan Nabi Musa, dan beliau bercerita tentang perintah shalat yang diterimanya, dari Allah SWT. Mendengar cerita tersebut Nabi Musa menyuruh Nabi Muhammad SAW untuk menghadap Allah kembali guna meminta keterangan.
Nabi Muhammad berulang kali menghadap Allah untuk memberikan keringanan, akhirnya Allah memberikan keringanan perintah sholat kepada Nabi Muhammad menjadi 5 waktu setiap harinya. Allah memberikan pahala yang sama bagi umat Nabi Muhammad seperti melaksanakan shalat sebanyak 50 waktu setelah peristiwa itu Nabi dikembalikan ke Makkah.
Pagi harinya Nabi berniat menceritakan hal tersebut kepada kaum Quraisy. Nabi Muhammad bertemu dengan Abu Jahal dan meminta Abu Jahal mengumpulkan kaum Quraisy. Kesempatan itu tidak disia-siakan untuk meyakinkan kaum kafir Quraisy tentang kebohongan Nabi Muhammad SAW.
Abu Jahal menyeru kaum Quraisy untuk berkumpul. Setelah kaum Quraisy berkumpul Nabi Muhammad menceritakan segala kejadian yang dialaminya dalam Isra Miraj.
Ceramah Nabi Muhammad tersebut disambut dengan ejekan dan cemoohan, Abu Jahal menghasut kaum Quraisy untuk tidak mengikuti ajaran Nabi Muhammad yang penuh dengan kebohongan. Kemudian menemui Abu Bakar dan menceritakan apa yang mereka dengar dari Nabi Muhammad.
Mereka bertanya kepada Abu Bakar. Dengan tegas Abu Bakar menyatakan bahwa dia meyakini apa yang telah diceritakan oleh Nabi Muhammad SAW. Kemudian Nabi Muhammad SAW memberinya gelar Ash-Shiddiq kepada Abu Bakar.
Jamaah sholat Jumat rahimakumullah!
Adapun Tamsil dalam Isra, yaitu:
1. Nabi Muhammad SAW melihat orang memotong padi (panen) terus menerus, beliau bertanya kepada Jibril "siapakah mereka itu?" Jibril menjawab: "Mereka itu ibaratmu yang gemar beramal jariah, yang kemudian mereka memetik pahalanya dari Allah SWT".
2. Melihat orang yang terus menerus memukul kepalanya, Nabi Muhammad bertanya: "Siapakah mereka itu Ya Jibril?" Dijawab: "Mereka itu ibaratmu yang enggan melaksanakan sholat, yang kelak akan menyesal dengan memukuli kepalanya sendiri terus menerus sekalipun terasa sakit olehnya."
3. Melihat sebuah kuburan yang sangat harum baunya, Nabi bertanya: "Apakah itu Ya Jibril?" Dijawab: "Itu kuburan Mashitah dan anaknya. Dia mati disiksa oleh Raja Fir'aun karena mempertahankan imannya kepada Allah SWT sewaktu dipaksa supaya menyembah berhala."
4. Melihat orang yang di depannya ada dua hidangan. Sebelah kanannya makanan lezat dan sebelah kirinya makanan busuk, orang itu dengan lahapnya memakan makanan busuk. Nabi bertanya: "Ya Jibril siapakah mereka itu?" Jibril menjawab: "Ya Rasulullah itu ibarat umatmu yang suka membiarkan nafsunya memilih pekerjaan yang buruk dan dosa daripada beramal yang baik dan berpahala."
5. Nabi Muhammad SAW melihat orang-orang yang gagah perkasa. Orang itu menengok dan melihat ke kirinya merasa sedih dan menangis tersedu-sedu. Tetapi bila melihat ke kanannya dia berseri-seri gembira dan tersenyum. Nabi bertanya: "Siapakah orang itu Ya Jibril?" Dijawab: "Dia itu bapakmu yang pertama yaitu Nabi Adam. Bila beliau melihat ke kiri sedih, karena melihat anak cucunya berbuat jahat dan dosa. Sebaliknya, bila mereka menengok ke kanan merasa gembira, karena melihat anak cucunya di dunia yang berbuat baik dan beramal shaleh."
Jamaah sholat Jumat rahimakumullah!
Di antara Hikmah Isra Miraj yaitu:
1. Menghilangkan perasaaan sedih dalam diri Nabi Muhammad SAW yang disebabkan meninggalnya pembela setianya yaitu pamannya Abu Thalib dan istrinya Sayyidah Khadijah. Allah SWT ingin meyakinkan utusanNya itu bahwa kebenaran dan keyakinan yang dibawanya tidak akan dapat dikalahkan oleh apapun dan siapapun.
2. Allah hendak memperlihatkan kemaha kuasaan-Nya kepada Nabi Muhammad SAW agar ia tetap yakin bahwa Allah akan tetap menolongnya dalam menghadapi musuh yang menghalangi penyiaran agama Islam.
3. Allah mempertemukan dan memperkenalkan Nabi Muhammad SAW dengan para Nabi dan Rasul terdahulu, agar dapat menambah semangat dan keyakinannya.
4. Allah memperlihatkan kepada Nabi Muhammad SAW bekas kejayaan bangsa-bangsa terdahulu yang hancur luluh karena kedurhakaan kepada Allah dan Rasul-Nya.
5. Menguji para pengikut Nabi, apakah mereka itu akan tetap beriman kepada agama yang selama ini dianutnya, sekalipun akal dan pikiran mereka belum dapat mengerti dan memahami kejadian tersebut.
6. Nabi Muhammad SAW dapat bertemu dengan hadirat Allah SWT.
7. Allah menyampaikan perintah melakukan Shalat kepada Nabi dan umatnya.
Demikianlah materi khutbah Jumat bertema Isra Miraj. Semoga bermanfaat.
Isra Miraj merupakan peristiwa agung dan mukjizat besar Nabi Muhammad SAW. Perjalanan Nabi Muhammad SAW dari Masjidil Haram Mekkah ke Masjidil Aqsa Palestina hingga ke Sidratul Muntaha ini menyimpan banyak hikmah pelajaran berharga.
Berikut contoh materi Khutbah Jumat tentang Isra Miraj:
اْلحَمْدُ للهِ اْلحَمْدُ للهِ الّذي هَدَانَا سُبُلَ السّلاَمِ، وَأَفْهَمَنَا بِشَرِيْعَةِ النَّبِيّ الكَريمِ، أَشْهَدُ أَنْ لَا اِلَهَ إِلَّا الله وَحْدَهُ لا شَرِيك لَه، ذُو اْلجَلالِ وَالإكْرام، وَأَشْهَدُ أَنّ سَيِّدَنَا وَنَبِيَّنَا مُحَمَّدًا عَبْدُهُ وَ رَسولُه، اللّهُمَّ صَلِّ و سَلِّمْ وَبارِكْ عَلَى سَيِّدِنا مُحَمّدٍ وَعَلَى الِه وَأصْحابِهِ وَالتَّابِعينَ بِإحْسانِ إلَى يَوْمِ الدِّين، أَمَّا بَعْدُ: فَيَايُّهَا الإِخْوَان، أوْصُيْكُمْ وَ نَفْسِيْ بِتَقْوَى اللهِ وَطَاعَتِهِ لَعَلَّكُمْ تُفْلِحُوْنْ، قَالَ اللهُ تَعَالىَ فِي اْلقُرْانِ اْلكَرِيمْ: أَعُوْذُ بِاللهِ مِنَ الَّشيْطَانِ الرَّجِيْم}، بِسْمِ اللهِ الرَّحْمَنِ الرَّحِيْمْ: يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آَمَنُوا اتَّقُوا الله وَقُولُوا قَوْلًا سَدِيدًا، يُصْلِحْ لَكُمْ أَعْمَالَكُمْ وَيَغْفِرْ لَكُمْ ذُنُوبَكُمْ وَمَنْ يُطِعِ الله وَرَسُولَهُ فَقَدْ فَازَ فَوْزًا عَظِيمًا وقال تعالى يَا اَيُّهَا الَّذِيْنَ آمَنُوْا اتَّقُوْا اللهَ حَقَّ تُقَاتِهِ وَلاَ تَمُوْتُنَّ إِلاَّ وَأَنْتُمْ مُسْلِمُوْنَ. صَدَقَ اللهُ العَظِيمُ
Jamaah sholat Jumat rahimakumullah!
Puji syukur kehadirat Allah SWT yang telah melimpahkan rahmat dan hidayah-Nya, sehingga kita dapat hadir dalam keadaan sehat wal'afiat. Sholawat dan salam senantiasa tercurahkan kepada Rasulullah SAW, yang telah membawa kita dari zaman jahiliyah menuju zaman yang Islamiyyah.
Kata "Isra" dalam bahasa Arab berarti berjalan malam. Menurut istilah, Isra adalah perjalanan Nabi Muhammad pada suatu malam dari Masjidil Haram di Makkah menuju Masjid Al-Aqsa atau Baitul Maqdis di Palestina. Mi'raj berarti naik ke atas. Menurut istilah Mi'raj adalah naiknya Nabi Muhammad SAW dari Masjid Al-Aqsa menuju 'Arasy untuk menghadap Allah SWT.
Allah SWT menceritakan kisah ini pada Surat Al-Isra ayat 1:
سُبْحَٰنَ ٱلَّذِىٓ أَسْرَىٰ بِعَبْدِهِۦ لَيْلًا مِّنَ ٱلْمَسْجِدِ ٱلْحَرَامِ إِلَى ٱلْمَسْجِدِ ٱلْأَقْصَا ٱلَّذِى بَٰرَكْنَا حَوْلَهُۥ لِنُرِيَهُۥ مِنْ ءَايَٰتِنَآ ۚ إِنَّهُۥ هُوَ ٱلسَّمِيعُ ٱلْبَصِيرُ
Artinya: "Maha Suci Allah yang telah memperjalankan hamba-Nya pada suatu malam dari Masjid Al-Haram menuju ke Masjid Al-Aqsa yang telah diberkahi sekelilingnya, agar kami perlihatklan kepada nya dari tanda-tanda kebesaran kami, sesungguhnya Dia Maha Mendengar lagi Maha Mengetahui."
Setelah mengalami kedukaan, karena dua orang yang amat dicintai dan dihormati beliau telah meninggal dunia, Allah SWT ingin menghibur dan memuliakan Nabi Muhammad SAW. Allah mengutus Malaikat Jibril untuk menemui Nabi Muhammad SAW untuk kemudian menghadap-Nya. peristiwa ini terjadi setelah sebelas tahun Muhammad menjadi Nabi.
Setelah berjumpa dengan Nabi Muhammad SAW, Malaikat Jibril membaringkan Nabi Muhammad SAW. Dada Nabi Muhammad dibelah, kemudian dibersihkan sifat-sifat buruk dan menggantikanya dengan sifat baik ke dalam dadanya. Nabi Muhammad SAW dan Malaikat Jibril menaiki Buraq, yaitu kendaraan yang sangat cepat. Perjalanan mereka pertama menuju Masjidil Aqsa di palestina. Selama di perjalanan mereka singgah di lima tempat yaitu:
Pertama, Kota Yatsrib, sekarang disebut Madinah Al-Munawwarah. Kedua, Kota Madyan, yaitu tempat persembunyian Nabi Musa dari Fir'aun. Ketiga, Thur Sina, yaitu tempat Nabi Musa menerima Kitab Taurat. Keempat, Bethlehem yaitu tempat kelahiran Nabi Isa AS. Kelima, Masjidil Aqsa di Palestina, yaitu tempat yang dituju dalam perjalanan malam tersebut. Palestina merupakan tempat suci ketiga setelah Mekkah dan Madinah.
Pada tiap persinggahan, Nabi Muhammad SAW selalu mengerjakan sholat dua rakaat. Sesampainya di Masjidil Aqsa, disuguhi dua buah gelas yang masing-masing berisi susu dan arak.
Nabi Muhammad SAW mengambil sebuah gelas yang berisi susu, kemudian Malaikat Jibril mengucapkan selamat padanya karena beliau telah memilih yang baik bagi dirinya dan umatnya.
Setelah menjadi imam di Masjidil Aqsha, Rasulullah SAW diangkat ke Sidratul Muntaha untuk menghadap Allah SWT bersama Malaikat Jibril. Dalam perjalanan menuju Sidratul Muntaha, Nabi Muhammad dan Malaikat Jibril singgah di tujuh lapis langit yaitu:
Langit pertama bertemu Nabi Adam 'alaihissalam. Langit kedua bertemu Nabi Yahya dan Nabi Ishaq. Langit ketiga bertemu Nabi Yusuf. Langit keempat bertemu dengan Nabi Idris. Langit kelima bertemu dengan Nabi Harun. Langit keenam bertemu dengan Nabi Musa. Langit ketujuh bertemu dengan Nabi Ibrahim.
Jamaah sholat Jumat rahimakumullah!
Setelah melewati ketujuh lapis langit tersebut Nabi Muhammad diajak ke Baitul Makmur Yaitu tempat Malaikat melaksanakan Thawaf. Kemudian naik ke Sidratul Muntaha dan dalam perjalanan ini Malaikat Jibril tidak ikut serta.
Kemudian Rasulullah bertemu dengan Allah SWT. Dalam pertemuan tersebut, Allah memerintahkan kepada Nabi Muhammad untuk melaksanakan sholat sebanyak lima puluh waktu sehari.
Ketika hendak turun Nabi Muhammad bertemu dengan Nabi Musa, dan beliau bercerita tentang perintah shalat yang diterimanya, dari Allah SWT. Mendengar cerita tersebut Nabi Musa menyuruh Nabi Muhammad SAW untuk menghadap Allah kembali guna meminta keterangan.
Nabi Muhammad berulang kali menghadap Allah untuk memberikan keringanan, akhirnya Allah memberikan keringanan perintah sholat kepada Nabi Muhammad menjadi 5 waktu setiap harinya. Allah memberikan pahala yang sama bagi umat Nabi Muhammad seperti melaksanakan shalat sebanyak 50 waktu setelah peristiwa itu Nabi dikembalikan ke Makkah.
Pagi harinya Nabi berniat menceritakan hal tersebut kepada kaum Quraisy. Nabi Muhammad bertemu dengan Abu Jahal dan meminta Abu Jahal mengumpulkan kaum Quraisy. Kesempatan itu tidak disia-siakan untuk meyakinkan kaum kafir Quraisy tentang kebohongan Nabi Muhammad SAW.
Abu Jahal menyeru kaum Quraisy untuk berkumpul. Setelah kaum Quraisy berkumpul Nabi Muhammad menceritakan segala kejadian yang dialaminya dalam Isra Miraj.
Ceramah Nabi Muhammad tersebut disambut dengan ejekan dan cemoohan, Abu Jahal menghasut kaum Quraisy untuk tidak mengikuti ajaran Nabi Muhammad yang penuh dengan kebohongan. Kemudian menemui Abu Bakar dan menceritakan apa yang mereka dengar dari Nabi Muhammad.
Mereka bertanya kepada Abu Bakar. Dengan tegas Abu Bakar menyatakan bahwa dia meyakini apa yang telah diceritakan oleh Nabi Muhammad SAW. Kemudian Nabi Muhammad SAW memberinya gelar Ash-Shiddiq kepada Abu Bakar.
Jamaah sholat Jumat rahimakumullah!
Adapun Tamsil dalam Isra, yaitu:
1. Nabi Muhammad SAW melihat orang memotong padi (panen) terus menerus, beliau bertanya kepada Jibril "siapakah mereka itu?" Jibril menjawab: "Mereka itu ibaratmu yang gemar beramal jariah, yang kemudian mereka memetik pahalanya dari Allah SWT".
2. Melihat orang yang terus menerus memukul kepalanya, Nabi Muhammad bertanya: "Siapakah mereka itu Ya Jibril?" Dijawab: "Mereka itu ibaratmu yang enggan melaksanakan sholat, yang kelak akan menyesal dengan memukuli kepalanya sendiri terus menerus sekalipun terasa sakit olehnya."
3. Melihat sebuah kuburan yang sangat harum baunya, Nabi bertanya: "Apakah itu Ya Jibril?" Dijawab: "Itu kuburan Mashitah dan anaknya. Dia mati disiksa oleh Raja Fir'aun karena mempertahankan imannya kepada Allah SWT sewaktu dipaksa supaya menyembah berhala."
4. Melihat orang yang di depannya ada dua hidangan. Sebelah kanannya makanan lezat dan sebelah kirinya makanan busuk, orang itu dengan lahapnya memakan makanan busuk. Nabi bertanya: "Ya Jibril siapakah mereka itu?" Jibril menjawab: "Ya Rasulullah itu ibarat umatmu yang suka membiarkan nafsunya memilih pekerjaan yang buruk dan dosa daripada beramal yang baik dan berpahala."
5. Nabi Muhammad SAW melihat orang-orang yang gagah perkasa. Orang itu menengok dan melihat ke kirinya merasa sedih dan menangis tersedu-sedu. Tetapi bila melihat ke kanannya dia berseri-seri gembira dan tersenyum. Nabi bertanya: "Siapakah orang itu Ya Jibril?" Dijawab: "Dia itu bapakmu yang pertama yaitu Nabi Adam. Bila beliau melihat ke kiri sedih, karena melihat anak cucunya berbuat jahat dan dosa. Sebaliknya, bila mereka menengok ke kanan merasa gembira, karena melihat anak cucunya di dunia yang berbuat baik dan beramal shaleh."
Jamaah sholat Jumat rahimakumullah!
Di antara Hikmah Isra Miraj yaitu:
1. Menghilangkan perasaaan sedih dalam diri Nabi Muhammad SAW yang disebabkan meninggalnya pembela setianya yaitu pamannya Abu Thalib dan istrinya Sayyidah Khadijah. Allah SWT ingin meyakinkan utusanNya itu bahwa kebenaran dan keyakinan yang dibawanya tidak akan dapat dikalahkan oleh apapun dan siapapun.
2. Allah hendak memperlihatkan kemaha kuasaan-Nya kepada Nabi Muhammad SAW agar ia tetap yakin bahwa Allah akan tetap menolongnya dalam menghadapi musuh yang menghalangi penyiaran agama Islam.
3. Allah mempertemukan dan memperkenalkan Nabi Muhammad SAW dengan para Nabi dan Rasul terdahulu, agar dapat menambah semangat dan keyakinannya.
4. Allah memperlihatkan kepada Nabi Muhammad SAW bekas kejayaan bangsa-bangsa terdahulu yang hancur luluh karena kedurhakaan kepada Allah dan Rasul-Nya.
5. Menguji para pengikut Nabi, apakah mereka itu akan tetap beriman kepada agama yang selama ini dianutnya, sekalipun akal dan pikiran mereka belum dapat mengerti dan memahami kejadian tersebut.
6. Nabi Muhammad SAW dapat bertemu dengan hadirat Allah SWT.
7. Allah menyampaikan perintah melakukan Shalat kepada Nabi dan umatnya.
Demikianlah materi khutbah Jumat bertema Isra Miraj. Semoga bermanfaat.
(rhs)