Asbabun Nuzul Surat At Taubah Ayat 61
Sabtu, 25 Februari 2023 - 09:15 WIB
Asbabun nuzul atau sebab turunnya Surat At Taubah ayat 61 ini juga menjelaskan bagaiaman sikap orang munafik ketika di zaman Nabi Muhammad Shallallahu alaihi wa sallam . Dilansir dari buku "Asbabun Nuzul Sebab Turunnya Ayat Al Qur'an" oleh Imam As-Suyuthi, diriwayatkan oleh Ibnu Abi Hatim dari Ibnu Abbas bahwasannya dia berkata ;
"Bahwasannya Nabtal bin Harits datang kepada Rasulullah SAW lalu dia duduk dalam majelis beliau, mendengarkan apa yang disabdakan oleh Rasulullah, kemudian dia menyampaikan semua apa yang didengar dari Rasulullah SAW kepada orang orang munafik "
Maka turunlah firman Allah SWT berupa Surat At Taubah Ayat 61.
Artinya : "Di antara mereka (orang-orang munafik) ada yang menyakiti Nabi dan mengatakan: "Nabi mempercayai semua apa yang didengarnya". Katakanlah: "Ia mempercayai semua yang baik bagi kamu, ia beriman kepada Allah, mempercayai orang-orang mukmin, dan menjadi rahmat bagi orang-orang yang beriman di antara kamu". Dan orang-orang yang menyakiti Rasulullah itu, bagi mereka azab yang pedih." (QS At Taubah : 61)
Ayat 61 Surat At Taubah ini dijelaskan dalam Tafsir Al-Muyassar / Kementerian Agama Saudi Arab, yang menyebutkan :
Dan di antara orang-orang munafik ada sekelompok orang yang menyakiti rasulullah , melalui ucapan mereka, semabri mengatakan, ”sesungguhnya dia menyimak setiap apa yang dikatakan kepadanya lalu mempercayainya,” katakanlah kepada mereka (wahai nabi), ”sesungguhnya Muhammad adalah manusia yang mendengarkan setiap kebaikan, dia beriman kepada Allah dan mempercayai kaum mukminin atas berita yang mereka sampaikan.
Selain itu, dia adalah rahmat bagi orang yang mengikutinya dan mengambil petunjuk dari hidayahnya. Dan orang-orang yang menyakiti rasulullah, Muhammad dengan bentuk gangguan apapun, bagi mereka siksaan yang pedih.
Wallahu A'lam
"Bahwasannya Nabtal bin Harits datang kepada Rasulullah SAW lalu dia duduk dalam majelis beliau, mendengarkan apa yang disabdakan oleh Rasulullah, kemudian dia menyampaikan semua apa yang didengar dari Rasulullah SAW kepada orang orang munafik "
Maka turunlah firman Allah SWT berupa Surat At Taubah Ayat 61.
وَمِنْهُمُ ٱلَّذِينَ يُؤْذُونَ ٱلنَّبِىَّ وَيَقُولُونَ هُوَ أُذُنٌ ۚ قُلْ أُذُنُ خَيْرٍ لَّكُمْ يُؤْمِنُ بِٱللَّهِ وَيُؤْمِنُ لِلْمُؤْمِنِينَ وَرَحْمَةٌ لِّلَّذِينَ ءَامَنُوا۟ مِنكُمْ ۚ وَٱلَّذِينَ يُؤْذُونَ رَسُولَ ٱللَّهِ لَهُمْ عَذَابٌ أَلِيمٌ
Artinya : "Di antara mereka (orang-orang munafik) ada yang menyakiti Nabi dan mengatakan: "Nabi mempercayai semua apa yang didengarnya". Katakanlah: "Ia mempercayai semua yang baik bagi kamu, ia beriman kepada Allah, mempercayai orang-orang mukmin, dan menjadi rahmat bagi orang-orang yang beriman di antara kamu". Dan orang-orang yang menyakiti Rasulullah itu, bagi mereka azab yang pedih." (QS At Taubah : 61)
Ayat 61 Surat At Taubah ini dijelaskan dalam Tafsir Al-Muyassar / Kementerian Agama Saudi Arab, yang menyebutkan :
Dan di antara orang-orang munafik ada sekelompok orang yang menyakiti rasulullah , melalui ucapan mereka, semabri mengatakan, ”sesungguhnya dia menyimak setiap apa yang dikatakan kepadanya lalu mempercayainya,” katakanlah kepada mereka (wahai nabi), ”sesungguhnya Muhammad adalah manusia yang mendengarkan setiap kebaikan, dia beriman kepada Allah dan mempercayai kaum mukminin atas berita yang mereka sampaikan.
Selain itu, dia adalah rahmat bagi orang yang mengikutinya dan mengambil petunjuk dari hidayahnya. Dan orang-orang yang menyakiti rasulullah, Muhammad dengan bentuk gangguan apapun, bagi mereka siksaan yang pedih.
Wallahu A'lam
(wid)