5 Resep Meraih Lailatulqadar, Fadhilah Ibadah Selama 83 Tahun
Kamis, 06 April 2023 - 05:15 WIB
Inilah doa yang sering dibaca berulang-ulang oleh Nabi SAW ketika memasuki malam sepuluh terakhir bulan Ramadhan, dan doa ini juga yang diajarkan oleh beliau kepada kita semua melalui istrinya ‘Aisyah guna bisa kita mendapatkan kemuliaan malam Lailatul Qadar.
4. Memperbanyak Tilawah Qur’an
Tidak mesti mengkhatamkannya di malam itu juga, dan tidak ada juga yang mewajibkan seorang muslim untuk mengkhatamkan Al-Qur’an di malam itu. Namun jika memang mampu dan bisa mengkhatamkan Al-Qur’an itu sungguh sangat baik sekali, tidak diragukan lagi orang tersebut akan mendapat pahala yang besar.
5. Melaksanakan Salat
Tidak ada ketentuan berapa rakaat harus salat di malam hari Ramadhan, termasuk malam-malam sepuluh terakhir. Tidak ada batasan berapa pun kita melaksanakan salat, 8 rakaat kah atau 20, atau bahkan lebih. Yang terpenting ialah salat itu dilakukan dengan format 2 rakaat satu salam. “Salat malam itu 2 rakaat 2 rakaat….” (HR Bukhori & Muslim)
Dan ini bukan salat tarawih, ini adalah salat malam. Pun kalau ingin menyebutnya dengan salat tahajud, menurut Ahmad Zarkasih, ya tidak mengapa. "Artinya ketika memulai takbir, kita berniat dengan salat tahajud," katanya.
Tapi yang harus diperhatikan ialah, kalau sebelumnya sudah salat witir dengan jamaah tarawih sebelumnya, maka sudah tidak boleh lagi melakukan salat witir, karena witir tidak boleh dilakukan sebanyak 2 kali dalam satu malam. Dan kalau memang belum salat witir, ya tutuplah salat malam kita dengan salat witir.
4. Memperbanyak Tilawah Qur’an
Tidak mesti mengkhatamkannya di malam itu juga, dan tidak ada juga yang mewajibkan seorang muslim untuk mengkhatamkan Al-Qur’an di malam itu. Namun jika memang mampu dan bisa mengkhatamkan Al-Qur’an itu sungguh sangat baik sekali, tidak diragukan lagi orang tersebut akan mendapat pahala yang besar.
5. Melaksanakan Salat
Tidak ada ketentuan berapa rakaat harus salat di malam hari Ramadhan, termasuk malam-malam sepuluh terakhir. Tidak ada batasan berapa pun kita melaksanakan salat, 8 rakaat kah atau 20, atau bahkan lebih. Yang terpenting ialah salat itu dilakukan dengan format 2 rakaat satu salam. “Salat malam itu 2 rakaat 2 rakaat….” (HR Bukhori & Muslim)
Dan ini bukan salat tarawih, ini adalah salat malam. Pun kalau ingin menyebutnya dengan salat tahajud, menurut Ahmad Zarkasih, ya tidak mengapa. "Artinya ketika memulai takbir, kita berniat dengan salat tahajud," katanya.
Tapi yang harus diperhatikan ialah, kalau sebelumnya sudah salat witir dengan jamaah tarawih sebelumnya, maka sudah tidak boleh lagi melakukan salat witir, karena witir tidak boleh dilakukan sebanyak 2 kali dalam satu malam. Dan kalau memang belum salat witir, ya tutuplah salat malam kita dengan salat witir.
(mhy)