Masjid Al-Ghamama, Tempat Terakhir Salat Idulfitri Rasulullah SAW
Kamis, 04 Mei 2023 - 14:37 WIB
Masjid Al-Ghamama adalah salah satu situs sejarah paling terkenal di Madinah . Masjid ini telah dikaitkan dengan perjalanan Nabi Muhammad SAW dan dikenal sebagai tempat terakhir beliau melakukan salat Idulfitri, yang kala itu sedang hujan deras.
Masjid ini terletak 500 meter barat daya Masjid Nabawi . Menurut Arab News, Masjid Al-Ghamama telah beberapa kali mengalami perbaikan dan pemugaran sejak dibangun pada masa Umar bin Abdulaziz , antara tahun 86 H dan 93 H. Sultan Hassan bin Muhammad bin Qalawun Al-Salihi memperbaruinya sebelum tahun 761 H dan telah dipugar lagi pada masa pemerintahan Sultan Inal pada tahun 861 H.
"Masjid Al-Ghamama juga telah dirawat dan direnovasi pada masa Raja Salman, yang menunjukkan minat dan kepedulian yang besar terhadap gaya arsitekturalnya, agar orang-orang mendapatkan manfaat dari salat di dalamnya dan merangkul banyak kegiatan keagamaan dan budaya, serta meningkatkannya nilai sejarah terkait perjalanan Nabi," ujar Arab News.
Masjid ini ditutupi dari luar dengan batu basal hitam, dan kubah serta dinding interiornya dicat putih, sedangkan lengkungannya diberi warna hitam untuk melengkapi penampilan masjid yang indah.
Sebuah panel hijau yang indah ditempatkan di pintu masuk bangunan di mana kata-kata Masjid Al-Ghamama ditulis dalam kaligrafi yang indah.
Lengkungan luar masjid adalah mahakarya arsitektur yang langka, dibangun dengan batu berwarna gelap dan dipisahkan oleh garis putih.
Di dalam, lengkungan yang indah menunjukkan kemegahan seni teknik yang merancangnya dan keahlian yang mengeksekusinya.
Masjid ini terletak 500 meter barat daya Masjid Nabawi . Menurut Arab News, Masjid Al-Ghamama telah beberapa kali mengalami perbaikan dan pemugaran sejak dibangun pada masa Umar bin Abdulaziz , antara tahun 86 H dan 93 H. Sultan Hassan bin Muhammad bin Qalawun Al-Salihi memperbaruinya sebelum tahun 761 H dan telah dipugar lagi pada masa pemerintahan Sultan Inal pada tahun 861 H.
"Masjid Al-Ghamama juga telah dirawat dan direnovasi pada masa Raja Salman, yang menunjukkan minat dan kepedulian yang besar terhadap gaya arsitekturalnya, agar orang-orang mendapatkan manfaat dari salat di dalamnya dan merangkul banyak kegiatan keagamaan dan budaya, serta meningkatkannya nilai sejarah terkait perjalanan Nabi," ujar Arab News.
Masjid ini ditutupi dari luar dengan batu basal hitam, dan kubah serta dinding interiornya dicat putih, sedangkan lengkungannya diberi warna hitam untuk melengkapi penampilan masjid yang indah.
Sebuah panel hijau yang indah ditempatkan di pintu masuk bangunan di mana kata-kata Masjid Al-Ghamama ditulis dalam kaligrafi yang indah.
Lengkungan luar masjid adalah mahakarya arsitektur yang langka, dibangun dengan batu berwarna gelap dan dipisahkan oleh garis putih.
Di dalam, lengkungan yang indah menunjukkan kemegahan seni teknik yang merancangnya dan keahlian yang mengeksekusinya.
(mhy)
Lihat Juga :