Ngerinya Bahaya Tidak Menjaga Lisan, Bisa Menyeret Manusia ke Neraka
Senin, 29 Mei 2023 - 13:15 WIB
Islam mengajarkan pentingnya menjaga lisan , karena menjaga lisan adalah sebab diampuninya dosa-dosa dan sekaligus akan memperbaiki amal .
Allah Ta’ala berfirman:
"Hai orang-orang yang beriman, bertakwalah kamu kepada Allah dan katakanlah perkataan yang benar, niscaya Allah memperbaiki bagimu amalan-amalanmu dan mengampuni bagimu dosa-dosamu. Dan barangsiapa mentaati Allah dan Rasul-Nya, maka sesungguhnya ia telah mendapat kemenangan yang besar. “ (QS. Al Ahzab : 70-71)
Menjaga lisan juga merupakan jaminan bagi hamba untuk masuk surga. Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda :
“ Barangsiapa yang menjamin untukku sesuatu yang berada di antara jenggotnya (mulut) dan di antara kedua kakinya (kemaluan), maka aku akan menjamin baginya surga.” (HR. Bukhari).
Pemberi jaminan adalah Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam. Jaminannya adalah masuk surga. Cara untuk mendapatkannya yaitu seorang hamba menjaga kemaluannya dan lisannya.
Kenapa menjaga lisan ini sangat penting? Karena bila tidak dijaga, lisan dapat menyeret manusia ke neraka karena bahaya yang ditimbulkannya. Dalam kitabnya Ihya Ulumiddin, Imam Al-Ghazali, mengemukakan ada 14 macam bahaya lidah yang harus diperhatikan manusia. Bahaya tersebut, yakni :
1. Perkataan yang tidak bermanfaat yang bisa membuat hati kasar.
2. Mereka yang banyak omong, maka ia banyak bohong.
3. Omong kosong
Padahal ciri-ciri orang beriman (QS Al Mukminun:3) adalah mereka yang senantiasa menghindarkan diri dari perkataan dan perbuatan yang tidak bermanfaat.
4. Menyebabkan pertengkaran dan dendam kesumat
5. Banyak bicara akan menimbulkan permusuhan antarkelompok dan golongan
6. Mereka yang berbohong dengan mengaku sebagai pakar suatu bidang
7. Ucapan yang mengandung hujatan dan cacian
8. Ucapan yang mengutuk seseorang atau satu golongan
9. Ungkapan syair atau nyanyian porno yang membangkitkan nafsu kebinatangan seseorang
10. Senda gurau dengan memperolok-olok orang lain
Rasulullah bersabda: ''Sesungguhnya mereka yang menertawakan teman-temannya, mereka akan jatuh ke dalam neraka, lebih jatuh dari bintang surya.''
Allah Ta’ala berfirman:
يَٰٓأَيُّهَا ٱلَّذِينَ ءَامَنُوا۟ ٱتَّقُوا۟ ٱللَّهَ وَقُولُوا۟ قَوْلًا سَدِيدًا(70)يُّصۡلِحۡ لَـكُمۡ اَعۡمَالَـكُمۡ وَيَغۡفِرۡ لَـكُمۡ ذُنُوۡبَكُمۡؕ وَمَنۡ يُّطِعِ اللّٰهَ وَرَسُوۡلَهٗ فَقَدۡ فَازَ فَوۡزًا عَظِيۡمًا
"Hai orang-orang yang beriman, bertakwalah kamu kepada Allah dan katakanlah perkataan yang benar, niscaya Allah memperbaiki bagimu amalan-amalanmu dan mengampuni bagimu dosa-dosamu. Dan barangsiapa mentaati Allah dan Rasul-Nya, maka sesungguhnya ia telah mendapat kemenangan yang besar. “ (QS. Al Ahzab : 70-71)
Menjaga lisan juga merupakan jaminan bagi hamba untuk masuk surga. Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda :
“ Barangsiapa yang menjamin untukku sesuatu yang berada di antara jenggotnya (mulut) dan di antara kedua kakinya (kemaluan), maka aku akan menjamin baginya surga.” (HR. Bukhari).
Pemberi jaminan adalah Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam. Jaminannya adalah masuk surga. Cara untuk mendapatkannya yaitu seorang hamba menjaga kemaluannya dan lisannya.
Kenapa menjaga lisan ini sangat penting? Karena bila tidak dijaga, lisan dapat menyeret manusia ke neraka karena bahaya yang ditimbulkannya. Dalam kitabnya Ihya Ulumiddin, Imam Al-Ghazali, mengemukakan ada 14 macam bahaya lidah yang harus diperhatikan manusia. Bahaya tersebut, yakni :
1. Perkataan yang tidak bermanfaat yang bisa membuat hati kasar.
2. Mereka yang banyak omong, maka ia banyak bohong.
3. Omong kosong
Padahal ciri-ciri orang beriman (QS Al Mukminun:3) adalah mereka yang senantiasa menghindarkan diri dari perkataan dan perbuatan yang tidak bermanfaat.
4. Menyebabkan pertengkaran dan dendam kesumat
5. Banyak bicara akan menimbulkan permusuhan antarkelompok dan golongan
6. Mereka yang berbohong dengan mengaku sebagai pakar suatu bidang
7. Ucapan yang mengandung hujatan dan cacian
8. Ucapan yang mengutuk seseorang atau satu golongan
9. Ungkapan syair atau nyanyian porno yang membangkitkan nafsu kebinatangan seseorang
10. Senda gurau dengan memperolok-olok orang lain
Rasulullah bersabda: ''Sesungguhnya mereka yang menertawakan teman-temannya, mereka akan jatuh ke dalam neraka, lebih jatuh dari bintang surya.''