Surat Al-Hajj Ayat 1 yang Membuat Rasulullah SAW Menangis

Senin, 29 Mei 2023 - 23:47 WIB
Kandungan Surat Al-Hajj ayat 1 berisi peringatan tentang peristiwa Hari Kiamat. Ayat ini membuat Nabi Muhammad SAW menangis ketika membacakannya di hadapan sahabat. Foto/Ist
Surat Al-Hajj merupakan surat ke-22 dalam Mushaf Al-Qur'an terdiri 78 ayat. Ayat pertama surat ini pernah membuat Rasulullah SAW dan sahabat menangis karena kekhawatiran beliau terhadap malapetaka Hari Kiamat.

Dinamai Al-Hajj karena surat ini menerangkan hal-hal yang berhubungan dengan ibadah haji. Seperti ihram, thawaf, sa'i, wuquf di Arafah, mencukur rambut, syi'ar-syi'ar Allah, faedah dan hikmah disyariatkannya haji. Namun, ayat pertama surat ini justru mengabarkan malapetaka Hari Kiamat.

Menurut Al-Ghaznawi, Surat Al-Hajj termasuk di antara surat-surat yang ajaib. Diturunkan pada malam dan siang hari, dalam musafir dan dalam keadaan tidak musafir. Ada ayat-ayat yang diturunkan di Mekkah dan ada pula yang diturunkan di Madinah. Isinya berhubungan dengan peperangan dan ada pula yang berhubungan dengan perdamaian. Ada juga ayat-ayatnya yang muhkam dan ada pula yang mutasyabihaat.

Inilah kandungan ayat pertama Surat Al-Hajj yang membuat Nabi Muhamamd SAW dan sahabat menangis. Allah berfirman:

يٰۤـاَيُّهَا النَّاسُ اتَّقُوۡا رَبَّكُمۡ‌ۚ اِنَّ زَلۡزَلَةَ السَّاعَةِ شَىۡءٌ عَظِيۡمٌ




Artinya: "Wahai manusia! Bertakwalah kepada Tuhanmu; sungguh, guncangan (hari) Kiamat itu adalah suatu (kejadian) yang sangat besar." (QS Al-Hajj Ayat 1)

Menurut suatu riwayat yang dikutip dari Tafsir ringkas Kemenag, ayat ini diturunkan pada malam hari pada waktu terjadi peperangan Bani Mustalik. Nabi Muhammad SAW membacakan ayat ini kepada para sahabat. Setelah beliau membacakan ayat ini, beliau menangis dan sebagian sahabat ikut menangis. Ada yang gundah gulana dan ada pula yang merenungi ayat ini.

Rasulullah SAW begitu khawatir terhadap malapetaka yang terjadi pada Hari Kiamat. Meskipun dalam diri beliau dan sahabat telah terpatri keimanan dan kesabaran yang kuat, beliau tetap khawatir. Hari Kiamat termasuk perkara gaib dan termasuk salah satu dari rukun iman yang wajib diimani setiap muslim.

Orang yang beriman dan meyakini Hari Akhir tentu akan mawas diri dan menyiapkan amal terbaik sebelum datangnya hari yang dijanjikan Allah tersebut. Sebagaimana dijelaskan dalam Hadis, Hari Kiamat adalah hari kehancuran dunia. Masa peralihan dari kehidupan dunia yang fana ini beralih ke kehidupan akhirat yang kekal.

Pada waktu itu terjadi kejadian yang amat mengerikan. Seluruh planet dan benda-benda angkasa satu dengan yang lain berbenturan, sehingga pecah berserakan menjadi kepingan-kepingan yang halus. Pada waktu itu lenyaplah segala yang ada di alam ini. Hanya yang tidak lenyap waktu itu ialah Tuhan Yang Mahakuasa, Maha Perkasa.

Setelah alam ini lenyap, Allah menggantikannya dengan alam yang lain yaitu alam akhirat. Pada waktu itu seluruh manusia dibangkitkan kembali dari kuburnya untuk ditimbang amal perbuatannya. Perbuatan baik dibalas dengan surga penuh kenikmatan. Sedang perbuatan jahat dibalas dengan siksa yang pedih di dalam neraka. Pada waktu itulah manusia memperoleh keadilan yang hakiki dari Tuhannya.

Surat Al-Hajj ayat 1 ini mengimbau agar manusia mawas diri serta menjaga dirinya dari azab Allah pada Hari Kiamat. Dalam ayat lain, Allah berfirman: "Apabila bumi diguncangkan dengan guncangan yang dahsyat, dan bumi telah mengeluarkan beban-beban berat (yang dikandung)nya." (QS az-Zalzalah ayat 1-2)

Dari ayat itu dipahami bahwa orang-orang yang bertakwa tidak merasa takut pada hari Kiamat karena percaya bahwa hari Kiamat itu pasti terjadi. Sebaliknya orang-orang yang ingkar dan durhaka kepada Allah akan merasakan peristiwa guncangan bumi dan dunia yang mengerikan itu.

Demikian kandungan Surat Al-Hajj ayat 1 yang membuat Rasulullah SAW dan sahabat menangis. Semoga Allah menolong dan melindungi orang-orang beriman.

Dapatkan berita terbaru, follow WhatsApp Channel SINDOnews sekarang juga!
(rhs)
Hadits of The Day
Dari Abu Hurairah radhiyallahu 'anhu, Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam bersabda:  Ada dua golongan penduduk neraka yang keduanya belum pernah aku lihat.  (1) Kaum yang memiliki cambuk seperti ekor sapi, yang dipergunakannya untuk memukul orang.  (2) Wanita-wanita berpakaian tetapi (seperti) bertelanjang (pakaiannya terlalu minim, tipis, ketat, atau sebagian auratnya terbuka), berjalan dengan berlenggok-lenggok, mudah dirayu atau suka merayu, rambut mereka (disasak) bagaikan punuk unta. Wanita-wanita tersebut tidak dapat masuk surga, bahkan tidak dapat mencium bau surga. Padahal bau surga itu dapat tercium dari jarak sekian dan sekian.

(HR. Muslim No. 3971)
Artikel Terkait
Al-Qur'an, Bacalah!
Rekomendasi
Terpopuler
Artikel Terkini More