Tips Agar Ibadah Tawaf dan Sa'i Lancar Tanpa Hambatan

Rabu, 31 Mei 2023 - 18:13 WIB
Kendaraan listrik yang berada di lantai atas Masjidil Haram ini bisa jadi solusi alternatif bagi jemaah Haji yang ingin Tawaf dan Sai lancar tanpa hambatan. Foto/dok Ahmad Sarwat
Ustaz DR Ahmad Sarwat

Pendiri Rumah Fiqih Indonesia

Untuk mengerjakan ibadah Tawaf dan Sa'i setidaknya butuh tenaga berjalan kaki sejauh 5,5 Kilometer. Jumlah putaran yang diperlukan dalam ibadah tawaf adalah tujuh kali mengelilingi Ka'bah.

Untuk melakukan tawaf tujuh kali putaran, lintasan terpendek yang harus ditempuh sekitar 1.750 meter. Hitungannya, setiap putaran mengelilingi Ka'bah memiliki panjang sekitar 250 meter. Jika dikalikan dengan tujuh putaran, maka total panjang lintasan akan menjadi 1.750 meter. Bolehlah digenapkan jadi 2 Km.

Sedangkan untuk Sa'i, jarak antara Shafa dan Marwah adalah sekitar 450 meter. Jadi, jika setiap putaran melibatkan perjalanan bolak-balik antara Shafa dan Marwah, maka total jarak yang harus ditempuh dalam tujuh putaran adalah sekitar 3,5 Kilometer.

Jadi setidaknya untuk Tawaf dan Sa'i butuh tenaga berjalan kaki sejauh setidaknya 5,5 Km, minimalnya. Itu belum diukur berdasarkan jalan kaki naik turun mobil ke Tan'im untuk mengambil Miqat.

Satu lagi, tingkat kelelahan itu sebanding dengan tingkat kepadatan jamaah. Semakin sepi dan kosong, maka semakin cepat selesai. Tetapi semakin padat jamaah, maka durasinya semakin bertambah. Jalan pelan sekali hanya geser-geser dikit itu jelas bikin lelah.

Solusi Sederhana

Bagi jemaah haji yang ingin jalan lancar tanpa hambatan dengan kecepatan konstan, ini solusi sederhananya. Siapkan 50 Riyal untuk sewa kendaraan listrik di lantai atas Masjidil Haram. Tawaf tidak terasa lelah. Tambahin lagi 50 Riyal untuk Sa'i. Total siapkan cash 100 riyal (kira-kira Rp400 ribu) per orang.

Inilah Umrah Haji sesuai Sunnah Nabi. Ada riwayat suatu ketika Rasulullah SAW tawaf naik unta.

عَنْ أَنَسِ بْنِ مَالِكٍ، قَالَ: رَأَيْتُ رَسُولَ اللَّهِ صلى الله عليه وسلم يُطَوِّفُ، فِي شِدَّةِ الْحَرِّ عَلَى ظَهْرِ نَقِيرٍ. (رواه البخاري)

Dari Anas bin Malik, dia berkata, "Aku melihat Rasulullah SAW tawaf di saat panas naik di atas punggung unta." (HR Al-Bukhari)



(rhs)
Follow
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
cover top ayah
اَفَاَمِنَ اَهۡلُ الۡـقُرٰٓى اَنۡ يَّاۡتِيَهُمۡ بَاۡسُنَا بَيَاتًا وَّهُمۡ نَآٮِٕمُوۡنَؕ‏ (٩٧) اَوَاَمِنَ اَهۡلُ الۡقُرٰٓى اَنۡ يَّاۡتِيَهُمۡ بَاۡسُنَا ضُحًى وَّهُمۡ يَلۡعَبُوۡنَ (٩٨) اَفَاَمِنُوۡا مَكۡرَ اللّٰهِ‌ ۚ فَلَا يَاۡمَنُ مَكۡرَ اللّٰهِ اِلَّا الۡقَوۡمُ الۡخٰسِرُوۡنَ (٩٩)
Maka apakah penduduk negeri itu merasa aman dari siksaan Kami yang datang malam hari ketika mereka sedang tidur? Atau apakah penduduk negeri itu merasa aman dari siksaan Kami yang datang pada pagi hari ketika mereka sedang bermain? Atau apakah mereka merasa aman dari siksaan Allah yang tidak terduga-duga? Tidak ada yang merasa aman dari siksaan Allah selain orang-orang yang rugi.

(QS. Al-A'raf Ayat 97-99)
cover bottom ayah
Artikel Terkait
Al-Qur'an, Bacalah!
Rekomendasi
Terpopuler
Artikel Terkini More