Hari Kedua, Ribuan Jemaah Haji Kembali Ambil Miqat di Bir Ali Besok
Jum'at, 02 Juni 2023 - 03:37 WIB
MADINAH - Ribuan jemaah haji kembali diberangkatkan ke Masjid Dzulhulaifah atau Bir Ali untuk mengambil miqat atau niat ihram. Selanjutnya, mereka bergeser menuju Makkah untuk melaksanakan umrah wajib.
"Hari selanjutnya, kita jadwalkan 16 kloter. Kita sudah berkoordinasi dengan muassasah, di mana ada empat slot waktu ya. Mulai jam 6 kemudian jam 8, selanjutnya jam 2 dan jam 4," kata Kepala Daerah Kerja (Daker) Madinah Zaenal Muttaqin, Kamis (1/6/2023).
Rinciannya, pemberangkatan pertama mulai pukul 06.00 Waktu Arab Saudi (WAS) pagi sebanyak 3-5 kloter. Kemudian, pukul 08.00 WAS sekitar 3-5 kloter. "Nah nanti sorenya pukul 14.00 WAS bisa juga 2-3 kloter kemudian jam 16.00 bisa 4 kloter," ucapnya.
Zaenal menyebut, keberangkatan selanjutnya dalam sehari rata-rata 13-15 kloter. "Intinya, range-nya itu antara 13-15 kloter dalam sehari. Kalau lima kloter pada hari pertama bisa 1.899 jemaah haji maka hari keduanya bisa mencapai 6.000 sampai 7.000 jemaah untuk keberangkatan ke Mekkah," katanya.
Setibanya di Makkah, kata Zaenal, jemaah meletakkan koper di kamar masing-masing. Selanjutnya, jemaah dari hotel akan diantar ke Masjidil Haram dengan menggunakan bus sholawat.
"Nanti ada mobil 24 jam yang antar ke Masjidil Haram, mereka enggak usah miqat lagi karena sudah di Bir Ali. Nanti ada petugas yang siap standby 24 jam di terminal. Mobil yang taraduddi berputar terus mengantarkan jemaah haji dari hotel ke masjidil haram," ucapnya.
Zaenal menambahkan, jemaah haji yang telah melaksanakan ibadah umrah, thawaf, sai dan tahalul selanjutnya mereka berdiam untuk menunggu masa puncak haji. Selama menunggu, bisa digunakan ibadah di Masjidil Haram maupun ibadah umrah.
"Tapi kita menganjurkan saat-saat kosong tersebut jangan terlalu sering ibadah umrah khawatir fisiknya tidak siap saat puncak ibadah haji. Jangan sampai ambil yang sunah kemudian yang rukun dan wukuf, mabid di Mina dan Muzdalifah tidak bisa terlaksana karena kelelahan," paparnya.
Sementara itu, sebanyak 1.899 jemaah haji Indonesia hari ini telah bergeser dari Madinah ke Makkah. Sebelum ke Mekkah menjalankan umrah wajib, jemaah terlebih dahulu mengambil miqat atau niat berihram.
Dari ribuan jemaah, dua jemaah haji bernama Sarti Ahmad Hasibuan dari kloter 1 embarkasi Medan (KNO) dan Kotin Suwondo dari kloter 1 embarkasi Solo (SOC) tidak bisa berangkat ke Bir Ali.
"Hari selanjutnya, kita jadwalkan 16 kloter. Kita sudah berkoordinasi dengan muassasah, di mana ada empat slot waktu ya. Mulai jam 6 kemudian jam 8, selanjutnya jam 2 dan jam 4," kata Kepala Daerah Kerja (Daker) Madinah Zaenal Muttaqin, Kamis (1/6/2023).
Rinciannya, pemberangkatan pertama mulai pukul 06.00 Waktu Arab Saudi (WAS) pagi sebanyak 3-5 kloter. Kemudian, pukul 08.00 WAS sekitar 3-5 kloter. "Nah nanti sorenya pukul 14.00 WAS bisa juga 2-3 kloter kemudian jam 16.00 bisa 4 kloter," ucapnya.
Zaenal menyebut, keberangkatan selanjutnya dalam sehari rata-rata 13-15 kloter. "Intinya, range-nya itu antara 13-15 kloter dalam sehari. Kalau lima kloter pada hari pertama bisa 1.899 jemaah haji maka hari keduanya bisa mencapai 6.000 sampai 7.000 jemaah untuk keberangkatan ke Mekkah," katanya.
Setibanya di Makkah, kata Zaenal, jemaah meletakkan koper di kamar masing-masing. Selanjutnya, jemaah dari hotel akan diantar ke Masjidil Haram dengan menggunakan bus sholawat.
"Nanti ada mobil 24 jam yang antar ke Masjidil Haram, mereka enggak usah miqat lagi karena sudah di Bir Ali. Nanti ada petugas yang siap standby 24 jam di terminal. Mobil yang taraduddi berputar terus mengantarkan jemaah haji dari hotel ke masjidil haram," ucapnya.
Zaenal menambahkan, jemaah haji yang telah melaksanakan ibadah umrah, thawaf, sai dan tahalul selanjutnya mereka berdiam untuk menunggu masa puncak haji. Selama menunggu, bisa digunakan ibadah di Masjidil Haram maupun ibadah umrah.
"Tapi kita menganjurkan saat-saat kosong tersebut jangan terlalu sering ibadah umrah khawatir fisiknya tidak siap saat puncak ibadah haji. Jangan sampai ambil yang sunah kemudian yang rukun dan wukuf, mabid di Mina dan Muzdalifah tidak bisa terlaksana karena kelelahan," paparnya.
Sementara itu, sebanyak 1.899 jemaah haji Indonesia hari ini telah bergeser dari Madinah ke Makkah. Sebelum ke Mekkah menjalankan umrah wajib, jemaah terlebih dahulu mengambil miqat atau niat berihram.
Dari ribuan jemaah, dua jemaah haji bernama Sarti Ahmad Hasibuan dari kloter 1 embarkasi Medan (KNO) dan Kotin Suwondo dari kloter 1 embarkasi Solo (SOC) tidak bisa berangkat ke Bir Ali.
(mhd)