Melihat dari Dekat Kesiapan Masjid Bir Ali, Tempat Miqat Jemaah Haji
loading...
A
A
A
MADINAH - Nama Masjid Bir Ali sudah tidak asing lagi bagi siapa pun yang pernah melaksanakan ibadah haji maupun umrah. Sebab, di tempat inilah jemaah mengambil miqat sebelum ke Mekkah.
Miqat adalah batas atau tempat bagi jemaah umrah maupun haji untuk berihram sekaligus memulai niat. Bagi jemaah yang datang dari Madinah, mereka mengambil miqat di Masjid Bir Ali.
Jelang pelaksanaan ibadah haji 1444 H/2023 M, SINDOnews.com yang tergabung dalam Media Center Haji (MCH) 2023 melihat langsung bagaimana kesiapan Bir Ali menyambut kedatangan jemaah haji Indonesia.
Mengingat pada Kamis 1 Juni 2023 sebanyak 1.899 jemaah haji dari lima kloter akan diberangkatkan ke Bir Ali dari Madinah. Pemberangkatan perdana ini dilakukan dalam dua tahap. Pada tahap pertama, keberangkatan dilakukan pukul 14.00 Waktu Arab Saudi (WAS) sebanyak 3 kloter.
Sedangkan tahap kedua keberangkatan dilakukan pada pukul 16.00 WAS sebanyak dua kloter. Untuk mencapai Bir Ali, para jemaah akan diangkut dengan menggunakan bus.
Setelah menempuh perjalanan selama 15 menit dari Madinah, jemaah akan tiba di Masjid Bir Ali. Mereka selanjutnya mengambil wudhu dan melaksanakan salat sunah dua rakaat baik Salat Tahiyatul Masjid ataupun Salat Sunah Umrah.
Di sini, jemaah yang sudah mengenakan pakaian ihram mulai berniat. Selanjutnya, jemaah melanjutkan perjalanan menuju Kota Suci Mekkah selama kurang lebih enam jam.
Untuk menyambut para jemaah haji tersebut, Panitia Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) telah menyiagakan petugas yang akan berjaga di lima posko. Posko pertama berada di pintu masuk Bir Ali. Tugasnya memantau bus jemaah haji Indonesia yang masuk.
Selanjutnya, pos 2 berada di tempat parkir depan. Petugas di pos ini nantinya memantau pergerakan bus dan jemaah. Pos 3 dan 4 berada di dalam Bir Ali. Tugasnya mengarahkan jemaah yang akan mengambil wudhu, salat, berniat ihram.
Sebab pintu masuk area wudhu dan tempat salat berbeda antara jemaah laki-laki dan perempuan. Untuk jemaah laki-laki, pintu masuk wudhu di pintu 1 hingga 5 sedangkan, perempuan, pintu wudhu di nomor 6 dan 7.
Menariknya, masjid yang memiliki 512 toilet dan 566 kamar mandi ini sangat ramah terhadap jemaah lanjut usia (lansia). Hal itu ditandai dengan adanya tempat duduk di setiap tempat wudhu.
Di kedua posko ini ada petugas yang bergerak secara mobile untuk memastikan jemaah tidak salah masuk tempat wudhu dan berlama-lama di Bir Ali. Bagi mereka yang telah selesai salat, petugas akan mengingatkan kembali mengenai larangan setelah berihram.
Terakhir adalah Pos 5 yang berada di pintu keluar bus. Di sini petugas yang melepas keberangkatan akan mencatat nama bus, nomor kloter dan embarkasi untuk selanjutnya dilaporkan ke petugas di Mekkah.
Pos-pos ini didirikan untuk memastikan tidak ada jemaah yang tertinggal bus dan rombongan di Bir Ali. "Ada 21 orang yang akan bertugas di Bir Ali," ucap Petugas Layanan Lansia aM Irfan Fauzi, Senin (29/5/2023).
Kepala Daerah Kerja (Kadaker) Madinah Zaenal Muttaqin yang meninjau langsung kesiapan Bir Ali jelang pelaksanaan ibadah haji 1444 H/2023 M mengatakan kesiapannya menyambut jemaah haji.
"Alhamdulillah, untuk persiapan keberangkatan jemaah haji dari Madinah ke Mekkah sudah siap. Seluruh petugas di Bir Ali atau Dzulhulaiffah telah standby menerima jemaah dari Madinah," ujarnya, Minggu 28 Mei 2023.
Miqat adalah batas atau tempat bagi jemaah umrah maupun haji untuk berihram sekaligus memulai niat. Bagi jemaah yang datang dari Madinah, mereka mengambil miqat di Masjid Bir Ali.
Jelang pelaksanaan ibadah haji 1444 H/2023 M, SINDOnews.com yang tergabung dalam Media Center Haji (MCH) 2023 melihat langsung bagaimana kesiapan Bir Ali menyambut kedatangan jemaah haji Indonesia.
Mengingat pada Kamis 1 Juni 2023 sebanyak 1.899 jemaah haji dari lima kloter akan diberangkatkan ke Bir Ali dari Madinah. Pemberangkatan perdana ini dilakukan dalam dua tahap. Pada tahap pertama, keberangkatan dilakukan pukul 14.00 Waktu Arab Saudi (WAS) sebanyak 3 kloter.
Sedangkan tahap kedua keberangkatan dilakukan pada pukul 16.00 WAS sebanyak dua kloter. Untuk mencapai Bir Ali, para jemaah akan diangkut dengan menggunakan bus.
Setelah menempuh perjalanan selama 15 menit dari Madinah, jemaah akan tiba di Masjid Bir Ali. Mereka selanjutnya mengambil wudhu dan melaksanakan salat sunah dua rakaat baik Salat Tahiyatul Masjid ataupun Salat Sunah Umrah.
Di sini, jemaah yang sudah mengenakan pakaian ihram mulai berniat. Selanjutnya, jemaah melanjutkan perjalanan menuju Kota Suci Mekkah selama kurang lebih enam jam.
Untuk menyambut para jemaah haji tersebut, Panitia Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) telah menyiagakan petugas yang akan berjaga di lima posko. Posko pertama berada di pintu masuk Bir Ali. Tugasnya memantau bus jemaah haji Indonesia yang masuk.
Selanjutnya, pos 2 berada di tempat parkir depan. Petugas di pos ini nantinya memantau pergerakan bus dan jemaah. Pos 3 dan 4 berada di dalam Bir Ali. Tugasnya mengarahkan jemaah yang akan mengambil wudhu, salat, berniat ihram.
Sebab pintu masuk area wudhu dan tempat salat berbeda antara jemaah laki-laki dan perempuan. Untuk jemaah laki-laki, pintu masuk wudhu di pintu 1 hingga 5 sedangkan, perempuan, pintu wudhu di nomor 6 dan 7.
Menariknya, masjid yang memiliki 512 toilet dan 566 kamar mandi ini sangat ramah terhadap jemaah lanjut usia (lansia). Hal itu ditandai dengan adanya tempat duduk di setiap tempat wudhu.
Di kedua posko ini ada petugas yang bergerak secara mobile untuk memastikan jemaah tidak salah masuk tempat wudhu dan berlama-lama di Bir Ali. Bagi mereka yang telah selesai salat, petugas akan mengingatkan kembali mengenai larangan setelah berihram.
Terakhir adalah Pos 5 yang berada di pintu keluar bus. Di sini petugas yang melepas keberangkatan akan mencatat nama bus, nomor kloter dan embarkasi untuk selanjutnya dilaporkan ke petugas di Mekkah.
Pos-pos ini didirikan untuk memastikan tidak ada jemaah yang tertinggal bus dan rombongan di Bir Ali. "Ada 21 orang yang akan bertugas di Bir Ali," ucap Petugas Layanan Lansia aM Irfan Fauzi, Senin (29/5/2023).
Kepala Daerah Kerja (Kadaker) Madinah Zaenal Muttaqin yang meninjau langsung kesiapan Bir Ali jelang pelaksanaan ibadah haji 1444 H/2023 M mengatakan kesiapannya menyambut jemaah haji.
"Alhamdulillah, untuk persiapan keberangkatan jemaah haji dari Madinah ke Mekkah sudah siap. Seluruh petugas di Bir Ali atau Dzulhulaiffah telah standby menerima jemaah dari Madinah," ujarnya, Minggu 28 Mei 2023.
(kri)