Membaca dan Mengkaji Al-Qur'an Lebih Utama dari Berdoa
Sabtu, 03 Juni 2023 - 23:03 WIB
Membaca Al-Qur'an dan mengkaji isinya memiliki keutamaan luar biasa. Orang yang sibuk dengan Al-Qur'an sambil mentadaburinya lebih utama dari orang yang berdoa.
Apalagi jika seorang mengajarkan Al-Qur'an kepada orang lain, maka ia temasuk golongan sebaik-baik manusia. Hal ini disampaikan Rasulullah SAW dalam sabda beliau:
خَيُركُم مَن تَعلٌمَ القُرانَ وَعَلٌمَهَ
Artinya: "Sebaik-baiknya kamu adalah orang yang belajar Al-Qur'an dan mengajarkannya." (HR Al-Bukhari, Abu Dawud, Tirmidzi, Nasai, Ibnu Majah)
Syaikh Maulana Zakariya Al-Kandahlawi dalam Kitabnya Fadhilah 'Amal menukil Hadis dari Dari Abu Sa'id radhiyallahu 'anhu:
قَالَ رَسُولُ اللٌه صَلٌى اللٌه عَلَيهٍ وَسَلٌمَ يَقُولُ الرَبُ تَبَاَركَ وَتَعَالى مَن شَغَلَهُ الُقرُانُ عَن ذَكرِي وَمَسْئلَتيِ اَعطَيتُه اَفضَلَ مَا اُعطِي السْاَئِلينً وَفَضلُ كَلآمِ اللٌه عَلى سَائِرِ الكَلآمِ كَفَضلِ اللٌه عَلى خَلقِه (رواه الترمذي والدارمي والبيهقي في الشعب )
Rasulullah SAW bersabda bahwa Allah berfirman, "Barang siapa yang disibukkan oleh Al-Qur'an daripada berdzikir kepada-Ku dan memohon kepada-Ku, maka Aku berikan kepadanya sesuatu yang lebih utama daripada yang Aku berikan kepada orang-orang yang memohon (berdoa) kepada-Ku. Dan keutamaan Kalam Allah di atas seluruh perkataan adalah seumpama keutamaan Allah atas makhluk-Nya." (HR at-Tirmidzi, ad-Darami, dan Al-Baihaqi)
Penjelasan
Orang yang sibuk menghafal, mempelajari, atau memehami Al-Qur'an sehingga tidak sempat berdoa, maka Allah akan memberinya sesuatu yang lebih utama daripada yang Dia berikan kepada orang yang berdoa. Sebagaimana urusan keduniaan, jika seseorang akan membagikan kue atau makanan kepada orang banyak, lalu ia menunjuk seseorang untuk membagikannya, maka bagian untuk petugas yang membagikan itu akan disisihkan lebih dulu.
Begitulah gambaran ketinggian orang yang selalu sibuk membaca Al-Qur'an. Disebutkan dalam Hadis lain bahwa Allah akan mengaruniakan kepadanya pahala yang lebih baik daripada pahala orang yang selalu bersyukur.
Wallahu A'lam
Baca Juga: Membaca Al-Qur'an Lebih Utama daripada Tasbih dan Takbir
Apalagi jika seorang mengajarkan Al-Qur'an kepada orang lain, maka ia temasuk golongan sebaik-baik manusia. Hal ini disampaikan Rasulullah SAW dalam sabda beliau:
خَيُركُم مَن تَعلٌمَ القُرانَ وَعَلٌمَهَ
Artinya: "Sebaik-baiknya kamu adalah orang yang belajar Al-Qur'an dan mengajarkannya." (HR Al-Bukhari, Abu Dawud, Tirmidzi, Nasai, Ibnu Majah)
Syaikh Maulana Zakariya Al-Kandahlawi dalam Kitabnya Fadhilah 'Amal menukil Hadis dari Dari Abu Sa'id radhiyallahu 'anhu:
قَالَ رَسُولُ اللٌه صَلٌى اللٌه عَلَيهٍ وَسَلٌمَ يَقُولُ الرَبُ تَبَاَركَ وَتَعَالى مَن شَغَلَهُ الُقرُانُ عَن ذَكرِي وَمَسْئلَتيِ اَعطَيتُه اَفضَلَ مَا اُعطِي السْاَئِلينً وَفَضلُ كَلآمِ اللٌه عَلى سَائِرِ الكَلآمِ كَفَضلِ اللٌه عَلى خَلقِه (رواه الترمذي والدارمي والبيهقي في الشعب )
Rasulullah SAW bersabda bahwa Allah berfirman, "Barang siapa yang disibukkan oleh Al-Qur'an daripada berdzikir kepada-Ku dan memohon kepada-Ku, maka Aku berikan kepadanya sesuatu yang lebih utama daripada yang Aku berikan kepada orang-orang yang memohon (berdoa) kepada-Ku. Dan keutamaan Kalam Allah di atas seluruh perkataan adalah seumpama keutamaan Allah atas makhluk-Nya." (HR at-Tirmidzi, ad-Darami, dan Al-Baihaqi)
Penjelasan
Orang yang sibuk menghafal, mempelajari, atau memehami Al-Qur'an sehingga tidak sempat berdoa, maka Allah akan memberinya sesuatu yang lebih utama daripada yang Dia berikan kepada orang yang berdoa. Sebagaimana urusan keduniaan, jika seseorang akan membagikan kue atau makanan kepada orang banyak, lalu ia menunjuk seseorang untuk membagikannya, maka bagian untuk petugas yang membagikan itu akan disisihkan lebih dulu.
Begitulah gambaran ketinggian orang yang selalu sibuk membaca Al-Qur'an. Disebutkan dalam Hadis lain bahwa Allah akan mengaruniakan kepadanya pahala yang lebih baik daripada pahala orang yang selalu bersyukur.
Wallahu A'lam
Baca Juga: Membaca Al-Qur'an Lebih Utama daripada Tasbih dan Takbir
(rhs)