Bacaan Zikir yang Dianjurkan pada 10 Hari Dzulhijjah
Jum'at, 24 Juli 2020 - 20:11 WIB
Dzulhijjah merupakan bulan yang memiliki keistimewaan selain Ramadhan . Umat Islam dianjurkan mengagungkan bulan tersebut dengan memperbanyak amalan zikir , puasa, berkurban , dan salat Idul Adha .
Keutamaan bulan Dzulhijjah disebutkan bahwa 10 hari pertamanya dijadikan salah satu media bersumpah oleh Allah Ta'ala yang diabadikan dalam Surah Al-Fajr. Allah Ta'ala berfirman:
"Dan demi malam-malam yang sepuluh". (QS Al-Fajr Ayat 2).
(Baca Juga: Selamat Datang Bulan Dzulhijjah, Berikut Keutamaannya )
Menurut Habib Ahmad bin Novel Salim Jindan (pengasuh Ponpes Al-Hawthah Al-Jindaniyah), tidaklah Allah bersumpah terhadap sesuatu melainkan sesuatu itu adalah hal yang sangat penting dan sangat berharga. Para ulama ahli tafsir mengatakan bahwa malam-malam yang sepuluh dalam ayat itu adalah 10 hari pertama Dzulhijjah .
Salah satu amalan yang dianjurkan pada 10 hari Dzulhijjah adalah menghidupkan zikir . Orang-orang yang berzikir di kalangan umat Nabi Muhammad SAW memiliki kemuliaan di sisi Allah Ta'ala. Keutamaan berzikir (mengigat Allah) di bulan Dzulhijjah ini akan mendapatkan ganjaran kebaikan di dunia dan akhirat.
Habib Ahmad mengatakan, amalan zikir khusus pada 10 hari Dzulhijjah adalah Tahlil dan Takbir. Tahlil adalah ucapan "Laa Ilaha Illallah" (tidak ada Tuhan selain Allah). Sedangkan Takbir ialah kalimat "Allahu Akbar" (Allah Maha Besar). ( )
Selain berzikir, kaum muslimin juga dianjurkan menghidupkan zikir umum dan takbir pada hari raya Idul Adha dan hari-hari taysrik. Terkait amalan berzikir ini, Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda: "Tidaklah ada hari-hari yang lebih agung di sisi Allah dan lebih DIA cintai dibanding melakukan amal ibadah di 10 hari bulan Dzulhijjah . Maka perbanyaklah di 10 hari ini membaca Tahlil, Takbir dan Tahmid". (HR Imam Ahmad dari Ibnu Umar RA)
Kemudian riwayat dari Abu Hurairah RA menuturkan, pada suatu hari Rasulullah SAW keluar memimpin kami menghadapi musuh. Tiba-tiba beliau shallallahu 'alaihi wa aalihi wa shahbihi wa sallam memerintahkan, "Ambillah perisai kalian!" Kami bertanya, "Ya Rasulullah , apakah ada musuh yang datang?" Beliau SAW menjawab, "Ambillah perisai kalian terhadap neraka, ucapkanlah:
"Maha Suci Allah; Segala Puji Bagi Allah; Tiada Tuhan Selain Allah; Allah Maha Besar; Tiada Daya dan Kekuatan kecuali dengan Pertolongan Allah".
Keutamaan Berkurban
Amalan lain selain berzikir adalah mengisi 10 hari Dzulhijjah dengan berpuasa dan berkurban setelah salat Idul Adha . Nabi memerintahkan kita untuk berpuasa dan menyembelih kurban. Ulama ahli ilmu, Abdul Wahhab asy-Sya'rani (898-907) berkata mengenai keutamaan kurban bahwa orang yang berkurban akan dijaga Allah Ta'ala hingga setahun ke depan. Allah juga melindungi keluarganya dari musibah bala dan keburukan. Para ulama juga mengatakan orang yang berkurban ibarat mengasuransikan dirinya kepada Allah.
"Mari ambil keberkahan dari berkurban ini. Jangan sampai Idul Adha lewat, kita tidak ikut berkurban. Jangan pelit, harga kambing termurah sekitar Rp2,5 atau 2,7 juta. Nilainya tak jauh beda dengan harga sepeda yang kita beli seharga Rp3 juta. Paling tidak, dalam satu rumah hendaknya ada yang berkurban . Semoga kita diberi kemudahan untuk berkurban," ajak Habib Ahmad saat menyampaikan tausiyah di pengajian malam Jumat di Ponpes Al-Fachriyah Tangerang. ( )
Wallahu Ta'ala A'lam
Keutamaan bulan Dzulhijjah disebutkan bahwa 10 hari pertamanya dijadikan salah satu media bersumpah oleh Allah Ta'ala yang diabadikan dalam Surah Al-Fajr. Allah Ta'ala berfirman:
وَلَيَالٍ عَشۡرٍۙ
"Dan demi malam-malam yang sepuluh". (QS Al-Fajr Ayat 2).
(Baca Juga: Selamat Datang Bulan Dzulhijjah, Berikut Keutamaannya )
Menurut Habib Ahmad bin Novel Salim Jindan (pengasuh Ponpes Al-Hawthah Al-Jindaniyah), tidaklah Allah bersumpah terhadap sesuatu melainkan sesuatu itu adalah hal yang sangat penting dan sangat berharga. Para ulama ahli tafsir mengatakan bahwa malam-malam yang sepuluh dalam ayat itu adalah 10 hari pertama Dzulhijjah .
Salah satu amalan yang dianjurkan pada 10 hari Dzulhijjah adalah menghidupkan zikir . Orang-orang yang berzikir di kalangan umat Nabi Muhammad SAW memiliki kemuliaan di sisi Allah Ta'ala. Keutamaan berzikir (mengigat Allah) di bulan Dzulhijjah ini akan mendapatkan ganjaran kebaikan di dunia dan akhirat.
Habib Ahmad mengatakan, amalan zikir khusus pada 10 hari Dzulhijjah adalah Tahlil dan Takbir. Tahlil adalah ucapan "Laa Ilaha Illallah" (tidak ada Tuhan selain Allah). Sedangkan Takbir ialah kalimat "Allahu Akbar" (Allah Maha Besar). ( )
Selain berzikir, kaum muslimin juga dianjurkan menghidupkan zikir umum dan takbir pada hari raya Idul Adha dan hari-hari taysrik. Terkait amalan berzikir ini, Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda: "Tidaklah ada hari-hari yang lebih agung di sisi Allah dan lebih DIA cintai dibanding melakukan amal ibadah di 10 hari bulan Dzulhijjah . Maka perbanyaklah di 10 hari ini membaca Tahlil, Takbir dan Tahmid". (HR Imam Ahmad dari Ibnu Umar RA)
Kemudian riwayat dari Abu Hurairah RA menuturkan, pada suatu hari Rasulullah SAW keluar memimpin kami menghadapi musuh. Tiba-tiba beliau shallallahu 'alaihi wa aalihi wa shahbihi wa sallam memerintahkan, "Ambillah perisai kalian!" Kami bertanya, "Ya Rasulullah , apakah ada musuh yang datang?" Beliau SAW menjawab, "Ambillah perisai kalian terhadap neraka, ucapkanlah:
سُبْحَانَ اللهِ وَالْحَمْدُ لِلّهِ وَلآ إِلَهَ إِلاَّ اللهُ وَاللهُ أَكْبَرُ وَلاَ حَوْلَ وَلاَ قُوَّةَ إِلاَّ بِاللهِ
"Maha Suci Allah; Segala Puji Bagi Allah; Tiada Tuhan Selain Allah; Allah Maha Besar; Tiada Daya dan Kekuatan kecuali dengan Pertolongan Allah".
Keutamaan Berkurban
Amalan lain selain berzikir adalah mengisi 10 hari Dzulhijjah dengan berpuasa dan berkurban setelah salat Idul Adha . Nabi memerintahkan kita untuk berpuasa dan menyembelih kurban. Ulama ahli ilmu, Abdul Wahhab asy-Sya'rani (898-907) berkata mengenai keutamaan kurban bahwa orang yang berkurban akan dijaga Allah Ta'ala hingga setahun ke depan. Allah juga melindungi keluarganya dari musibah bala dan keburukan. Para ulama juga mengatakan orang yang berkurban ibarat mengasuransikan dirinya kepada Allah.
"Mari ambil keberkahan dari berkurban ini. Jangan sampai Idul Adha lewat, kita tidak ikut berkurban. Jangan pelit, harga kambing termurah sekitar Rp2,5 atau 2,7 juta. Nilainya tak jauh beda dengan harga sepeda yang kita beli seharga Rp3 juta. Paling tidak, dalam satu rumah hendaknya ada yang berkurban . Semoga kita diberi kemudahan untuk berkurban," ajak Habib Ahmad saat menyampaikan tausiyah di pengajian malam Jumat di Ponpes Al-Fachriyah Tangerang. ( )
Wallahu Ta'ala A'lam
(rhs)