Keutamaan Surat Al-Ikhlas yang Jarang Diketahui, Ini 7 Fadilahnya

Selasa, 13 Juni 2023 - 18:16 WIB
Keutamaan Surat Al-Ikhlas memiliki faedah luar biasa bagi yang suka membaca dan mentadaburinya. Foto/Ist
Keutamaan Surat Al-Ikhlas (الإخلاص) penting diketahui umat muslim karena termasuk surat yang agung dalam Al-Qur'an. Surat 'memurnikan keesaan Allah' ini diturunkan di Makkah terdiri 4 ayat, 15 kalimat dan 47 huruf.

Surat Al-Ikhlas merupakan surah ke-112 dalam dalam Al-Qur'an. Meskipun hanya empat ayat, surat ini sangat dicintai Allah dan Rasul-Nya.

Keutamaan Surat Al-Ikhlas memiliki faedah luar biasa bagi yang membaca dan mentadaburinya. Berikut bacaan Surat Al-Ikhlas dan tujuh keutamaannya:

قُلْ هُوَ اللَّهُ أَحَدٌ. اللَّهُ الصَّمَدُ. لَمْ يَلِدْ وَلَمْ يُولَدْ. وَلَمْ يَكُنْ لَهُ كُفُوًا أَحَدٌ


Qul Huwallahu Ahad. Allahush shomad. Lam yalid walam yuulad. Walam yakul lahuu kufuwan Ahad.



Artinya: "Katakanlah (Muhammad): "Dialah Allah Yang Maha Esa. Allah adalah Tuhan yang bergantung kepada-Nya segala sesuatu. Dia tidak beranak dan tidak pula diperanakkan. Dan tidak ada sesuatu yang setara dengan Dia." (QS Al-Ikhlas: 1-4)

Keutamaan Surat Al-Ikhlas

1. Menyamai Sepertiga Al-Qur'an

Disebutkan dalam Hadis bahwa Surat Al-Ikhlas setara dengan sepertiga Al-Qur'an.

عَنْ أَبِي سَعِيدٍ الْخُدْرِيِّ أَنَّ رَجُلًا سَمِعَ رَجُلًا يَقْرَأُ قُلْ هُوَ اللَّهُ أَحَدٌ يُرَدِّدُهَا فَلَمَّا أَصْبَحَ جَاءَ إِلَى النَّبِيِّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ فَذَكَرَ لَهُ ذَلِكَ وَكَأَنَّ الرَّجُلَ يَتَقَالُّهَا فَقَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ وَالَّذِي نَفْسِي بِيَدِهِ إِنَّهَا لَتَعْدِلُ ثُلُثَ الْقُرْآنِ

Artinya: "Dari Abu Sa'id Al Khudri, bahwa ada seorang laki-laki mendengar seseorang yang membaca Qulhuwallahu Ahad (Surah Al-Ikhlas), ia mengulang-ulanginya. Pagi harinya, ia menemui Nabi shallallahu 'alaihi wasallam dan mengutarakan kisahnya yang seolah-olah si laki-laki tadi menganggap terlalu remeh (sedikit) bacaannya. Spontan Rasulullah SAW bersabda: "Sungguh surat tadi menyamai sepertiga Al-Qur'an." (Shahih Al-Bukhari 6826)

2. Wasilah Masuk Surga

Dari Abu Hurairah radhiyallahu 'anhu, Rasulullah shollallahu 'alaihi wasallam bersabda:

أَبَا هُرَيْرَةَ يَقُولُ أَقْبَلْتُ مَعَ رَسُولِ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ فَسَمِعَ رَجُلًا يَقْرَأُ { قُلْ هُوَ اللَّهُ أَحَدٌ اللَّهُ الصَّمَدُ لَمْ يَلِدْ وَلَمْ يُولَدْ وَلَمْ يَكُنْ لَهُ كُفُوًا أَحَدٌ } فَقَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ وَجَبَتْ فَسَأَلْتُهُ مَاذَا يَا رَسُولَ اللَّهِ قَالَ الْجَنَّةُ

Artinya: "Aku (Abu Hurairah) datang bersama Rasulullah SAW, lalu Beliau mendengar seorang laki-laki membaca surat Al-Ikhlas: Qul huwallahu ahad, Allahush-shamad lam yalid walam yulad walam yakullahu kufuwan ahad. Rasulullah SAW kemudian bersabda: 'Wajib baginya'. Aku bertanya, 'Apa yang wajib bagi dia wahai Rasulullah?' Beliau SAW menjawab: "Surga." (Hadis Sunan An-Nasa'i 984)

3. Dicintai Allah Ta'ala

Allah mencintai orang yang suka membaca Surat Al-Ikhlas sebagaiman dijelaskan dalam riwayat berikut:

عَنْ عَائِشَةَ أَنَّ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ بَعَثَ رَجُلًا عَلَى سَرِيَّةٍ فَكَانَ يَقْرَأُ لِأَصْحَابِهِ فِي صَلَاتِهِمْ فَيَخْتِمُ بِقُلْ هُوَ اللَّهُ أَحَدٌ فَلَمَّا رَجَعُوا ذَكَرُوا ذَلِكَ لِرَسُولِ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ فَقَالَ سَلُوهُ لِأَيِّ شَيْءٍ فَعَلَ ذَلِكَ فَسَأَلُوهُ فَقَالَ لِأَنَّهَا صِفَةُ الرَّحْمَنِ عَزَّ وَجَلَّ فَأَنَا أُحِبُّ أَنْ أَقْرَأَ بِهَا قَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ أَخْبِرُوهُ أَنَّ اللَّهَ عَزَّ وَجَلَّ يُحِبُّهُ

"Dari 'Aisyah radhiyallahu 'anha bahwa Rasulullah SAW mengutus seseorang dalam suatu pasukan (kecil), ia mengimami para sahabat dengan mengakhiri bacaan dengan Surat Qul Huwallahu Ahad. Setelah pulang, mereka menceritakan hal itu kepada Rasulullah SAW dan Beliau bersabda: "Tanyakan kepadanya alasan ia melakukan hal tersebut?" Lalu para sahabat segera bertanya kepadanya, dan ia menjawab: "Karena Qul Huwallahu Ahad adalah sifat Ar Rahman -'Azza wa Jalla- dan aku sangat suka membacanya." Rasulullah SAW bersabda: "Beritahukan kepadanya bahwa Allah 'Azza wa Jalla juga sangat mencintainya." (Hadis Sunan An-Nasa'i 983)
Dapatkan berita terbaru, follow WhatsApp Channel SINDOnews sekarang juga!
Halaman :
Hadits of The Day
Dari Zaid bin Khalid Al Juhaini bahwasanya dia berkata, Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam memimpin kami shalat Shubuh di Hudaibiyyah pada suatu malam sehabis turun hujan. Setelah selesai Beliau menghadapkan wajahnya kepada orang banyak lalu bersabda: Tahukah kalian apa yang sudah difirmankan oleh Rabb kalian? Orang-orang menjawab, Allah dan rasul-Nya lebih mengetahui. Beliau bersabda: Allah berfirman: Di pagi ini ada hamba-hamba Ku yang beriman kepada-Ku dan ada yang kafir, orang yang berkata bahwa Hujan turun kepada kita karena karunia Allah subhanahu wa ta'ala dan rahmat-Nya, maka dia adalah yang beriman kepada-Ku dan kafir kepada bintang-bintang. Adapun yang berkata bahwa Hujan turun disebabkan bintang ini atau itu, maka dia telah kafir kepada-Ku dan beriman kepada bintang-bintang.

(HR. Bukhari No. 801)
Artikel Terkait
Al-Qur'an, Bacalah!
Rekomendasi
Terpopuler
Artikel Terkini More