Keistimewaan dan Keutamaan 10 Hari Pertama Bulan Dzulhijjah

Minggu, 18 Juni 2023 - 19:25 WIB
أَعْظَمُ الْأَيَّامِ عِنْدَ اللهِ يَوْمُ النَّحْرِ ثُمَّ يَوْمُ الْقَرِّ


“Hari yang paling agung di sisi Allah adalah hari penyembelihan dan hari sesudahnya.” (HR. Ahmad; HR. An-Nasai; HR. Ibnu Khuzaimah; HR. Ibnu Hibban; HR. Ath-Thabarani; HR. Al-Hakim; HR. Al-Baihaqi; HR. Abu Nu’aim al-Asbahani. Dinyatakan shahih oleh Al-Arnauth dan Al-Albani)

6. Induk berbagai ibadah terkumpul pada hari-hari tersebut

Al-hafizh Ibnu Hajar al-Asqalani dalam Fathul Bari Syarh Shahih Bukhari mengatakan, “Tampaknya hal yang menyebabkan keistimewaan sepuluh hari pertama bulan Dzulhijjah adalah berkumpulnya induk-induk ibadah pada hari-hari tersebut, yaitu sholat, shaum, sedekah, dan haji. Hal itu tidak mungkin terkumpul pada hari-hari yang lain.”

Keutamaan Amal Shaleh Bulan Dzulhijjah

Karena keistimewaannya, maka 10 hari pertama bulan Dzulhijjah ini juga memberikan keutamaan terhadap amal shaleh yang dilakukan setiap muslim. Terdapat beberapa hadis shahih yang menerangkan keutamaan amal shalih pada sepuluh hari pertama bulan Dzulhijjah. Di antaranya adalah:

عَنْ ابْنِ عَبَّاسٍ قَالَ: قَالَ رَسُولُ اللهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ: مَا مِنْ أَيَّامٍ العَمَلُ الصَّالِحُ فِيهِنَّ أَحَبُّ إِلَى اللهِ مِنْ هَذِهِ الأَيَّامِ العَشْرِ، فَقَالُوا: يَا رَسُولَ الله، وَلَا الجِهَادُ فِي سَبِيلِ اللهِ؟ فَقَالَ رَسُولُ اللهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ: وَلَا الجِهَادُ فِي سَبِيلِ اللهِ، إِلَّا رَجُلٌ خَرَجَ بِنَفْسِهِ وَمَالِهِ فَلَمْ يَرْجِعْ مِنْ ذَلِكَ بِشَيْءٍ


Dari Ibnu Abbas radhiyallahu ‘anhuma berkata, Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,

“Tidak ada hari-hari yang amal shalih pada waktu tersebut lebih dicintai Allah melebihi hari-hari sepuluh (bulan Zulhijjah ini).”

Para sahabat bertanya, “Wahai Rasulullah, tidak juga amalan jihad di jalan Allah?”

Beliau menjawab, “Tidak juga jihad di jalan Allah, kecuali seseorang yang keluar berperang di jalan Allah dengan nyawa dan hartanya, lalu ia tidak kembali dengan membawa sesuatu pun (ia gugur di jalan Allah).” (HR. Al-Bukhari; HR. Abu Daud; HR. Tirmidzi; HR. Ibnu Majah; HR. Ahmad)

عَنْ عَبْدِ اللهِ بْنِ عَمْرٍو، قَالَ: كُنْتُ عِنْدَ رَسُولِ اللهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ: فَذُكِرَتِ الْأَعْمَالُ، فَقَالَ: مَا مِنْ أَيَّامٍ الْعَمَلُ فِيهِنَّ أَفْضَلُ مِنْ هَذِهِ الْعَشْرِ. قَالُوا: يَا رَسُولَ اللهِ، الْجِهَادُ فِي سَبِيلِ اللهِ؟ قَالَ: فَأَكْبَرَهُ فَقَالَ: وَلَا الْجِهَادُ، إِلَّا أَنْ يَخْرُجَ رَجُلٌ بِنَفْسِهِ، وَمَالِهِ فِي سَبِيلِ اللهِ، ثُمَّ تَكُونَ مُهْجَةُ نَفْسِهِ فِيهِ


Dari Abdullah bin Amru bin Ash radhiyallahu ‘anhu berkata, “Saya tengah berada di sisi Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam lalu disebutkan beberapa amal shalih, maka beliau bersabda,

‘Tidak ada hari-hari yang amal shaleh pada waktu tersebut lebih mulia daripada hari-hari sepuluh (bulan Dzulhijjah ini).’

Para sahabat bertanya, ‘Wahai Rasulullah, tidak juga amalan jihad di jalan Allah?’

Beliau menjawab, ‘Tidak juga jihad di jalan Allah, kecuali seseorang yang keluar berperang di jalan Allah dengan nyawa dan hartanya, kemudian ia gugur di jalan Allah.’” (HR. Ahmad; HR. Ath-Thahawi; HR. Abu Nu’aim al-Asbhani. Dinyatakan shahih oleh muhaqqiq Hilyatul Awliya’ dan dinyatakan hasan oleh al-Albani)

Imam At-Tirmidzi menyatakan terdapat hadis dengan lafal yang serupa dari jalur Abu Hurairah radhiyallahu ‘anhu dan Jabir bin Abdullah radhiyallahu ‘anhu. Kedua hadis di atas dan hadis-hadis penguatnya menunjukkan beberapa pelajaran penting bagi umat Islam:

1. Amal shaleh apapun lebih dicintai oleh Allah jika dikerjakan pada sepuluh hari pertama bulan Dzulhijjah, melebihi cinta Allah apabila amal shalih tersebut dikerjakan di hari-hari yang lain.

2. Karena amal shaleh yang dikerjakan pada sepuluh hari pertama bulan Dzulhijjah lebih dicintai oleh Allah, maka hal itu bermakna ama tersebut lebih mulia dan lebih utama di sisi Allah.

3. Orang yang beramal shaleh pada sepuluh hari pertama bulan Dzulhijjah lebih utama daripada orang yang berjihad dengan nyawa dan hartanya di hari-hari yang lain lalu ia bisa kembali kepada keluarganya dengan selamat.

4. Semua amal shaleh pada sepuluh hari pertama bulan Dzulhijjah, tanpa terkecuali, akan dilipat gandakan pahalanya oleh Allah ‘azza wa jalla.



Wallahu A'lam
Halaman :
Follow
Hadits of The Day
Dari Ibnu Umar radhiyallahu 'anhu, ia berkata: Dahulu Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam apabila Berbuka Puasa, beliau mengucapkan:  DZAHABAZH ZHAMAA'U WABTALLATIL 'URUUQU WA TSABATIL AJRU IN SYAA-ALLAAH (Telah hilang dahaga, dan telah basah tenggorokan, dan telah tetap pahala insya Allah).

(HR. Sunan Abu Dawud No. 2010)
Artikel Terkait
Al-Qur'an, Bacalah!
Rekomendasi
Terpopuler
Artikel Terkini More