Izhar Halqi: Pengertian, Hukum Bacaan dan Contohnya

Selasa, 20 Juni 2023 - 18:11 WIB
Izhar Halqi merupakan salah satu cabang atau bagian hukum izhar dalam ilmu tajwid. Foto/Channel Ayo Ngaji
Pengertian, hukum dan contoh bacaan Izhar Halqi akan dibahas dalam artikel ini. Membaca Al-Qur'an menggunakan ilmu tajwid hukumnya fardhu 'ain bagi setiap muslim.

Salah satu hukum bacaan dalam ilmu tajwid yang wajib dipelajari umat muslim yaitu Izhar Halqi. Disebut Izhar Halqi karena makhraj dari huruf-hurufnya keluar dari dalam tenggarakan (halqi).

Pengertian Izhar Halqi

Izhar Halqi merupakan salah satu cabang atau bagian hukum izhar dalam ilmu tajwid. Secara bahasa, izhar halqi terdiri dari dua kata yakni izhar dan halqi. Izhar artinya jelas atau terang, sedangkan halqi berarti tenggorokan.

Secara istilah, Izhar Halqi adalah menjelaskan atau mengucapkan bunyi nun atau tanwin apabila bertemu dengan enam huruf halqi. Enam huruf halqi yang dimaksud adalah yaitu: hamzah (ء), Ha (هـ), ha (ح), Kho (خ), 'Ain (ع), Ghain (غ).



Hukum Bacaan

Cara membaca Izhar yaitu dengan mengucapkan nun mati/sukun (نْ) atau tanwin (ـًـــٍـــٌ) dengan ucapan jelas tanpa embel-embel ghunnah atau dengung. Selain itu pengucapan huruf izhar pun tidak ada jeda maupun saktah.

Dinamakan izhar karena Nun sukun atau tanwinnya harus dibaca dengan jelas. Dinamakan halqi karena huruf-hurufnya keluar (makhraj nya) dari tenggorokan.

Contoh Bacaan Izhar Halqi dalam Al-Qur'an

فَصَلِّ لِرَبِّكَ وَانْحَرْۗ


Cara membacanya: "Fashalli lirabbika wan-har."

Keterangan:

Bacaan ini terdapat dalam Surat Al-Kautsar ayat ke-2. Pada bacaan tersebut menunjukan Nun mati bertemu dengan huruf Izhar Halqi yaitu Kha.

خَلَقَ الْاِنْسَانَ مِنْ عَلَقٍۚ


Cara membacanya: "Khalaqal insaana min-'alaq."

Keterangan:

Contoh terdapat dalam Surah Al-Alaq ayat ke-2. Pada bacaan tersebut menunjukkan Nun mati bertemu dengan salah satu huruf Izhar Halqi yaitu Ain.

وَّاٰمَنَهُمْ مِّنْ خَوْفٍ


Cara membacanya: "Wa Aamanahum min khouf."
Dapatkan berita terbaru, follow WhatsApp Channel SINDOnews sekarang juga!
Halaman :
cover top ayah
وَحُشِرَ لِسُلَيۡمٰنَ جُنُوۡدُهٗ مِنَ الۡجِنِّ وَالۡاِنۡسِ وَالطَّيۡرِ فَهُمۡ يُوۡزَعُوۡنَ (١٧) حَتّٰٓى اِذَاۤ اَتَوۡا عَلٰى وَادِ النَّمۡلِۙ قَالَتۡ نَمۡلَةٌ يّٰۤاَيُّهَا النَّمۡلُ ادۡخُلُوۡا مَسٰكِنَكُمۡ‌ۚ لَا يَحۡطِمَنَّكُمۡ سُلَيۡمٰنُ وَجُنُوۡدُهٗۙ وَهُمۡ لَا يَشۡعُرُوۡنَ‏ (١٨) فَتَبَسَّمَ ضَاحِكًا مِّنۡ قَوۡلِهَا وَقَالَ رَبِّ اَوۡزِعۡنِىۡۤ اَنۡ اَشۡكُرَ نِعۡمَتَكَ الَّتِىۡۤ اَنۡعَمۡتَ عَلَىَّ وَعَلٰى وَالِدَىَّ وَاَنۡ اَعۡمَلَ صَالِحًـا تَرۡضٰٮهُ وَاَدۡخِلۡنِىۡ بِرَحۡمَتِكَ فِىۡ عِبَادِكَ الصّٰلِحِيۡنَ (١٩)
Dan untuk Sulaiman dikumpulkan bala tentaranya dari jin, manusia dan burung, lalu mereka berbaris dengan tertib. Hingga ketika mereka sampai di lembah semut, berkatalah seekor semut, Wahai semut-semut! Masuklah ke dalam sarang-sarangmu, agar kamu tidak diinjak oleh Sulaiman dan bala tentaranya, sedangkan mereka tidak menyadari. Maka dia (Sulaiman) tersenyum lalu tertawa karena (mendengar) perkataan semut itu. Dan dia berdoa, Ya Tuhanku, anugerahkanlah aku ilham untuk tetap mensyukuri nikmat-Mu yang telah Engkau anugerahkan kepadaku dan kepada kedua orang tuaku dan agar aku mengerjakan kebajikan yang Engkau ridhai; dan masukkanlah aku dengan rahmat-Mu ke dalam golongan hamba-hamba-Mu yang shalih.

(QS. An-Naml Ayat 17-19)
cover bottom ayah
Artikel Terkait
Al-Qur'an, Bacalah!
Rekomendasi
Terpopuler
Artikel Terkini More