6 Amalan di Bulan Zulhijjah Bertabur Pahala dan Kebaikan

Selasa, 20 Juni 2023 - 22:15 WIB
Amalan di bulan Zulhijjah memiliki ganjaran dan pahala besar karena termasuk bulan haram yang diagungkan Allah. Foto ilustrasi/ist
Amalan di bulan Zulhijjah bertabur pahala sangat dianjurkan untuk dikerjakan kaum muslim terutama pada 10 hari pertama bulan ini. Malam ini kita memasuki 2 Zulhijjah 1444 Hijriyah.

Kemuliaan bulan Zulhijjah tentu tidak diragukan lagi. Selain termasuk bulan haram yang mulia, Allah Ta'ala juga bersumpah dengan menyebut sepuluh hari pertama Zulhijjah sebagaiman firman-Nya:

وَالْفَجْرِ . وَلَيَالٍ عَشْرٍ

Artinya: "Demi (waktu) Fajar, dan malam-malam yang sepuluh." (QS Al-Fajr ayat 1-2)

Berikut enam amalan yang dianjurkan di bulan Zulhijjah:



1. Taubat Nasuha

Taubat nasuha adalah amalan yang sangat dianjurkan di bulan ini. Apalagi bulan Zulhijjah merupakan bulan yang dicintai Allah. Dari Ibnu 'Abbas radhiyallahu 'anhuma berkata bahwa Rasulullah ﷺ bersabda:

ما مِن أيَّامٍ العملُ الصَّالحُ فيها أحبُّ إلى اللهِ مِن هذه الأيَّامِ العَشْرِ)، قالوا: يا رسولَ اللهِ، ولا الجهادُ في سبيلِ اللهِ؟ قال: (ولا الجهادُ في سبيلِ اللهِ إلَّا رجلٌ خرَج بنفسِه ومالِه، ثمَّ لم يرجِعْ مِن ذلك بشيءٍ

Artinya: "Tidak ada hari-hari yang amal salih di dalamnya itu lebih dicintai oleh Allah melebihi 10 hari pertama bulan Dzulhijjah ini." Para sahabat bertanya, 'Wahai Rasulullah! Tidak pula jihad di jalan Allah?' Beliau menjawab, "Tidak pula jihad di jalan Allah kecuali seseorang yang keluar berjihad dengan jiwanya dan hartanya kemudian tidak ada yang kembali sedikit pun dari keduanya itu (yaitu dia gugur syahid dan hartanya lenyap)." (HR Al-Bukhari)

2. Mengerjakan Puasa Sunnah

Amalan berikut adalah puasa sunnah. Banyak ulama menganjurkan untuk berpuasa pada tanggal 1-9 bulan Zulhijjah ini. Dalam hal ini, Imam An-Nawawi mengatakan: "Dan di antara puasa sunnah juga adalah puasa sembilan hari pertama bulan Zulhijjah." (Al-Majmu' Hal 386 jilid 6)

Dari Mujibah Al-Bahiliyah dari ayah atau pamannya bahwa Nabi shallallahu 'alaihi wasallam berkata kepadanya: "Berpuasalah kamu dari bulan Al-Hurum dan tinggalkan, berpuasalah kamu dari bulan Al-Hurum dan tinggalkan, berpuasalah kamu dari bulan Al-Hurum dan tinggalkan." (HR Al-Baihaqi)

Maksudnya, kamu boleh berpuasa di sebagiannya dan boleh tidak berpuasa di sebagiannya. Bulan Al-Hurum adalah Dzulqa'dah, Dzulhijjah, Muharram, dan Rajab. Rasulullah ﷺ juga melakukan puasa pada tanggal 9 Zulhijjah.

كَانَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ يَصُومُ تِسْعَ ذِي الْحِجَّةِ، وَيَوْمَ عَاشُورَاءَ، وَثَلَاثَةَ أَيَّامٍ مِنْ كُلِّ شَهْرٍ

Artinya: "Rasulullah ﷺ biasa berpuasa pada tanggal 9 Zuhijjah (puasa Arafah), dan hari Asyura dan tiga hari setiap bulan." (HR Abu Dawud)

3. Menunaikan Haji dan Umrah

Zulhijjah dikenal dengan bulan Haji karena di bulan inilah umat Islam melaksanakan ibadah Haji dan wukuf di Arafah pada tanggal 9 Zulhijjah. Rasulullah ﷺ bersabda:

الْعُمْرَةُ إِلَى الْعُمْرَةِ كَفَّارَةٌ لِمَا بَيْنَهُمَا ، وَالْحَجُّ الْمَبْرُورُ لَيْسَ لَهُ جَزَاءٌ إِلاَّ الْجَنَّةُ

Artinya: "Dari satu umrah ke umrah lainnya, itu akan menjadi kaffarah atau penghapus dosa di antara keduanya. Dan Haji Mabrur tidak ada balasannya kecuali surga." HR Al-Bukhari 1773 dan Muslim 1349)
Dapatkan berita terbaru, follow WhatsApp Channel SINDOnews sekarang juga!
Halaman :
Hadits of The Day
Dari Abu Hurairah radhiyallahu 'anhu bahwa Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam pernah bertanya kepada para sahabat: Tahukah kalian, siapakah orang yang bangkrut itu?  Para sahabat menjawab: Menurut kami, orang yang bangkrut diantara kami adalah orang yang tidak memiliki uang dan harta kekayaan.  Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam bersabda: Sesungguhnya umatku yang bangkrut adalah orang yang pada hari kiamat datang dengan shalat, puasa, dan zakat, tetapi ia selalu mencaci-maki, menuduh, dan makan harta orang lain serta membunuh dan menyakiti orang lain. Setelah itu, pahalanya diambil untuk diberikan kepada setiap orang dari mereka hingga pahalanya habis, sementara tuntutan mereka banyak yang belum terpenuhi. Selanjutnya, sebagian dosa dari setiap orang dari mereka diambil untuk dibebankan kepada orang tersebut, hingga akhirnya ia dilemparkan ke neraka.

(HR. Muslim No. 4678)
Artikel Terkait
Al-Qur'an, Bacalah!
Rekomendasi
Terpopuler
Artikel Terkini More