Jemaah Haji Diimbau Hafalkan Tenda di Arafah dan Mina Agar Tak Kesasar
Sabtu, 24 Juni 2023 - 12:00 WIB
MAKKAH - Jelang puncak haji , jemaah diimbau untuk menyiapkan diri. Selain fisik, emaah juga harus menghafalkan nama maktab dan tenda tempat tinggal agar tidak kesasar.
Kabid Linjam PPIH Arab Saudi, Harun Al-Rasyid mengatakan, wukuf di Arafah rencananya berlangsung pada 9 Dzulhijjah atau 27 Juni 2023. Menurut Harun, biasanya jemaah haji tersesat saat berada di Arafah dan Mina.
Hal ini terjadi karena seluruh tenda jemaah haji memiliki bentuk yang sama. Menurut Harun, yang membedakan hanya nomor tenda dan ada kemungkinan nomor tersebut tak terlalu terlihat oleh jemaah.
"Jadi harus dihafalin betul lokasi tenda masing-masing sehingga jemaah tidak kesulitan ketika kembali dari kamar mandi atau keluar untuk memenuhi kebutuhannya. Hafalkan betul situasi dan kondisi yang ada di sekitaran wukuf di Arafah," kata Harun di Makkah, Jumat (23/6/2023).
Harun menuturkan, untuk mengingat tenda di maktab jemaah bisa mengingat tanda-tanda khusus di tenda atau di sekeliling tenda.
"Ini harus jadi perhatian jemaah karena di sana tidak ada tanda khusus yang membedakan tenda kita dengan jemaah haji lainnya atau tenda kita dengan maktab lain. Hampir sama semuanya," tuturnya.
Harun juga meminta jemaah haji tidak melakukan aktivitas fisik berlebihan sampai puncak haji nanti. Termasuk nanti saat berada di Arafah dan Mina.
"Saya mengimbau jemaah untuk tidak banyak melakukan pergerakan di Arafah karena di sana tendanya berdekatan," katanya.
Perlu diketahui, jemaah haji mulai bergerak dari Makkah ke Arafah pada 8 Dzulhijjah atau 26 Juni 2023. Sesampainya di Arafah, jemaah akan melakukan mabit semalam untuk melaksanakan wukuf pada 9 Dzulhijah atau 27 Juni 2023. Kemudian, jemaah bergerak dari Arafah menuju ke Muzdalifah untuk mabit dan mengumpulkan batu untuk melempar jumrah.
Selanjutnya, pada 10 Dzulhijjah atau 28 Juni malam, jemaah bergerak ke Mina untuk mabit sampai 13 Dzulhijjah. Selama itu, jemaah akan melakukan lempar jumrah ke jamarat. Setelah itu, jemaah kembali ke Makkah untuk melanjutkan tawaf ifadah dan sai, serta tahalul di Masjidilharam.
Kabid Linjam PPIH Arab Saudi, Harun Al-Rasyid mengatakan, wukuf di Arafah rencananya berlangsung pada 9 Dzulhijjah atau 27 Juni 2023. Menurut Harun, biasanya jemaah haji tersesat saat berada di Arafah dan Mina.
Hal ini terjadi karena seluruh tenda jemaah haji memiliki bentuk yang sama. Menurut Harun, yang membedakan hanya nomor tenda dan ada kemungkinan nomor tersebut tak terlalu terlihat oleh jemaah.
"Jadi harus dihafalin betul lokasi tenda masing-masing sehingga jemaah tidak kesulitan ketika kembali dari kamar mandi atau keluar untuk memenuhi kebutuhannya. Hafalkan betul situasi dan kondisi yang ada di sekitaran wukuf di Arafah," kata Harun di Makkah, Jumat (23/6/2023).
Harun menuturkan, untuk mengingat tenda di maktab jemaah bisa mengingat tanda-tanda khusus di tenda atau di sekeliling tenda.
"Ini harus jadi perhatian jemaah karena di sana tidak ada tanda khusus yang membedakan tenda kita dengan jemaah haji lainnya atau tenda kita dengan maktab lain. Hampir sama semuanya," tuturnya.
Harun juga meminta jemaah haji tidak melakukan aktivitas fisik berlebihan sampai puncak haji nanti. Termasuk nanti saat berada di Arafah dan Mina.
"Saya mengimbau jemaah untuk tidak banyak melakukan pergerakan di Arafah karena di sana tendanya berdekatan," katanya.
Perlu diketahui, jemaah haji mulai bergerak dari Makkah ke Arafah pada 8 Dzulhijjah atau 26 Juni 2023. Sesampainya di Arafah, jemaah akan melakukan mabit semalam untuk melaksanakan wukuf pada 9 Dzulhijah atau 27 Juni 2023. Kemudian, jemaah bergerak dari Arafah menuju ke Muzdalifah untuk mabit dan mengumpulkan batu untuk melempar jumrah.
Selanjutnya, pada 10 Dzulhijjah atau 28 Juni malam, jemaah bergerak ke Mina untuk mabit sampai 13 Dzulhijjah. Selama itu, jemaah akan melakukan lempar jumrah ke jamarat. Setelah itu, jemaah kembali ke Makkah untuk melanjutkan tawaf ifadah dan sai, serta tahalul di Masjidilharam.
(hab)
Lihat Juga :