Khutbah Arafah Akan Diterjemahkan dalam 20 Bahasa
Selasa, 27 Juni 2023 - 13:22 WIB
MEKKAH - Khutbah Arafah pada puncak ibadah haji 1444 H/2023 M akan diterjemahkan dalam 20 bahasa. Hal itu memudahkan jemaah haji memahami pesan yang disampaikan penceramah.
Wakil Presiden Umum untuk Bahasa dan Penerjemahan Ahmad bin Abdulaziz Al-Humaidi di Mekkah mengatakan jumlah tersebut lebih banyak dari tahun sebelumnya. Pada tahun sebelumnya hanya diterjemahkan ke dalam 14 bahasa kini menjadi 20 bahasa.
Dia menyebut ke-20 bahasa itu adalah bahasa Turki, Rusia, China, Persia, Inggris, Prancis, Jerman, Spanyol, Indonesia, Swedia. Termasuk bahasa Bengali, Melayu, Amharik, Hausa, Urdu, Tamil, Filipina, Bosnia, Swahili, dan Hindi.
“Haji tahun ini, khutbah Arafah akan diterjemahkan ke dalam 20 bahasa sebelumnya 14 bahasa,” katanya, Senin (26/6/2023).
Presidensi Umum, kata dia, berharap terjemahan khutbah Arafah itu dapat menjangkau 300 juta pendengar di seluruh dunia. Khutbah Arafah akan disampaikan melalui platform digital Manarat Al-Haramain.
Dia menambahkan pemilihan penerjemah dilaksanakan dengan hati-hati untuk memastikan kelancaran dan ketepatan terjemahan. Penerjemah dipilih berdasarkan penguasaan tata bahasa, syariat, budaya, dan kepraktisan.
Sementara itu, Penerjemah Bahasa Indonesia Syaukani Amron mengaku mendapat tugas untuk menerjemahkan khutbah, kajian ilmiah, dan buku-buku ke dalam bahasa Indonesia.
"Terjemahan khutbah ke dalam berbagai bahasa itu disebarkan ke seluruh dunia sebab ini merupakan risalah dua masjid suci secara keseluruhan. Saya sangat bersyukur dapat diterima di sini menjadi penerjemah,” ucapnya.
Seperti diketahui, Arab Saudi mengumumkan awal bulan Zulhijah 1444 H jatuh pada Senin 18 Juni 2023. Dengan penetapan itu maka jemaah haji akan melaksanakan wukuf di Arafah pada 9 Zulhijah atau Selasa, 27 Juni 2023.
Hingga kini puluhan ribu jemaah haji Indonesia telah tiba di Arafah. Mereka akan menjalani wukuf di Padang Arafah sebagai salah satu rukun haji yang harus dijalankan.
Wakil Presiden Umum untuk Bahasa dan Penerjemahan Ahmad bin Abdulaziz Al-Humaidi di Mekkah mengatakan jumlah tersebut lebih banyak dari tahun sebelumnya. Pada tahun sebelumnya hanya diterjemahkan ke dalam 14 bahasa kini menjadi 20 bahasa.
Dia menyebut ke-20 bahasa itu adalah bahasa Turki, Rusia, China, Persia, Inggris, Prancis, Jerman, Spanyol, Indonesia, Swedia. Termasuk bahasa Bengali, Melayu, Amharik, Hausa, Urdu, Tamil, Filipina, Bosnia, Swahili, dan Hindi.
“Haji tahun ini, khutbah Arafah akan diterjemahkan ke dalam 20 bahasa sebelumnya 14 bahasa,” katanya, Senin (26/6/2023).
Presidensi Umum, kata dia, berharap terjemahan khutbah Arafah itu dapat menjangkau 300 juta pendengar di seluruh dunia. Khutbah Arafah akan disampaikan melalui platform digital Manarat Al-Haramain.
Dia menambahkan pemilihan penerjemah dilaksanakan dengan hati-hati untuk memastikan kelancaran dan ketepatan terjemahan. Penerjemah dipilih berdasarkan penguasaan tata bahasa, syariat, budaya, dan kepraktisan.
Sementara itu, Penerjemah Bahasa Indonesia Syaukani Amron mengaku mendapat tugas untuk menerjemahkan khutbah, kajian ilmiah, dan buku-buku ke dalam bahasa Indonesia.
"Terjemahan khutbah ke dalam berbagai bahasa itu disebarkan ke seluruh dunia sebab ini merupakan risalah dua masjid suci secara keseluruhan. Saya sangat bersyukur dapat diterima di sini menjadi penerjemah,” ucapnya.
Seperti diketahui, Arab Saudi mengumumkan awal bulan Zulhijah 1444 H jatuh pada Senin 18 Juni 2023. Dengan penetapan itu maka jemaah haji akan melaksanakan wukuf di Arafah pada 9 Zulhijah atau Selasa, 27 Juni 2023.
Baca Juga
Hingga kini puluhan ribu jemaah haji Indonesia telah tiba di Arafah. Mereka akan menjalani wukuf di Padang Arafah sebagai salah satu rukun haji yang harus dijalankan.
(kri)