Bacaan Ghunnah: Pengertian, Hukum dan Contohnya

Rabu, 05 Juli 2023 - 11:54 WIB
Membaca Al-Qur’an dengan menggunakan ilmu tajwid adalah wajib hukumnya bagi seluruh umat Islam. Salah satu bacaan tajwid yang penting diketahui adalah bacaan ghunnah. Foto ilustrasi/ist
Pengertian, hukum dan contoh dari bacaan ghunnah akan dibahas dalam artikel ini. Membaca Al-Qur’an dengan menggunakan ilmu tajwid adalah wajib hukumnya bagi seluruh umat Islam.

Salah satu hukum bacaan yang penting untuk dipelajari setiap muslim, yakni bacaan ghunnah . Bacaan ghunnah atau dengung dapat terjadi ketika mendapati huruf Mim dan Nun bertasydid.

Pengertian Bacaan Ghunnah

Ghunnah merupakan salah satu cabang dari ilmu tajwid. Secara bahasa, ghunnah berarti
صوت في الخيشوم
Shautun fi al-Khaysyum atau suara di pangkal hidung.

Secara istilah, menurut al -Shadiq Qamhawi dala al-Burhan fi Tajwid Al-Qur’an yaitu suara dengung yang tersusun dalam bentuk huruf Nun dan Mim yang mana terletak pada kedua huruf tersebut.

Hukum Bacaan Ghunnah

Hukum bacaan ghunnah adalah wajib dibaca mendengung apabila ada nun dan mim mati atau sukun. Selain itu, umat muslim wajib pula membaca dengan apabila ada Nun dan Mim mati yang bertasydid.

Dikutip dari tarsiralquran.id, Qahrawi juga menjelakan jika terdapat tingkatan kesempurnaan cara membaca ghunnah. Yang paling sempurna dalam membaca ghunnah yaitu dengan cara mendengung di pangkal hidung.

Contoh Bacaan Ghunnah Dalam Al-Qur’an

1. Surat Al Fiil ayat 4:

تَرْمِيْهِمْ بِحِجَارَةٍ مِّنْ سِجِّيْلٍۙ


Dibaca: tarmiihim bihijaarotim mingsijjiil

2. Surat Al Fiil ayat 5:

[arabOpen[فَجَعَلَهُمْ كَعَصْفٍ مَّأْكُوْلٍ ࣖ


Dibaca: Faja 'alahum ka 'ashfim ma'kuul.

3. Surat Al Qurasiy ayat 4:

الَّذِيْٓ اَطْعَمَهُمْ مِّنْ جُوْعٍ ەۙ وَّاٰمَنَهُمْ مِّنْ خَوْفٍ ࣖ


Dibaca: Alladzii ath'amahum mingjuu'iw wa aamanahum min khouuf.

4. Surat Al Kahfi ayat 6:

فَلَعَلَّكَ بَاخِعٌ نَّفْسَكَ


Dibaca: Fala'allaka baakhiun nafsika

5. Surat Al-Baqarah ayat 270:

وَمَاۤ أَنفَقۡتُم مِّن نَّفَقَةٍ أَوۡ نَذَرۡتُم مِّن نَّذۡرࣲ فَإِنَّ ٱللَّهَ یَعۡلَمُهُۥۗ


Dibaca: Wa maa anfaqtum min nafaqatin au nadzartum min nadzrin fainna Allaha ya‘lamuh.

6. Surat Al Lahab ayat 5:

فِيْ جِيْدِهَا حَبْلٌ مِّنْ مَّسَدٍ


Dibaca: Fii Jiidiha Hablum mimmasad

7. Surat Al-Baqarah ayat 157:

أُو۟لَـٰۤىِٕكَ عَلَیۡهِمۡ صَلَوَ ٰ⁠تࣱ مِّن رَّبِّهِمۡ


Dibaca: Ulaa’ika ‘alaihim shalawaatum mirrabihim

8. Surat Al-Baqarah ayat 210:

هَلۡ یَنظُرُونَ إِلَّاۤ أَن یَأۡتِیَهُمُ ٱللَّهُ فِی ظُلَلࣲ مِّنَ ٱلۡغَمَامِ


Dibaca: Hal yandzuruuna illaa an ya’tiyahumullahu fii zhulalim min al-ghamami.

Baca Juga
(wid)
Follow
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Hadits of The Day
Abu Hurairah radliallahu 'anhu berkata bahwa Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam bersabda:  Allah 'azza wajalla telah berfirman: Setiap amal anak Adam adalah teruntuk baginya kecuali puasa. Puasa itu adalah bagi-Ku, dan Akulah yang akan memberinya pahala.  Dan puasa itu adalah perisai. Apabila kamu puasa, maka janganlah kamu merusak puasamu dengan rafats, dan jangan pula menghina orang. Apabila kamu dihina orang atau pun diserang, maka katakanlah, 'Sesungguhnya saya sedang berpuasa.'  Demi Allah, yang jiwa Muhammad ada di tangan-Nya. Sesungguhnya bau mulut orang yang berpuasa lebih harum di sisi Allah pada hari kiamat kelak daripada wanginya kesturi. Dan bagi mereka yang berpuasa ada dua kebahagiaan. Ia merasa senang saat berbuka lantaran puasanya, dan senang pula saat berjumpa dengan Rabbnya juga karena puasanya.

(HR. Muslim No. 1944)
Artikel Terkait
Al-Qur'an, Bacalah!
Rekomendasi
Terpopuler
Artikel Terkini More