Hati-hati, Allah SWT Sangat Memurkai Perbuatan Ini!

Selasa, 11 Juli 2023 - 09:25 WIB
Perbuatan maksiat merupakan perbuatan yang sangat dimurkai Allah SWT, akibat perbuatan itu dampaknya sangat mengerikan bagi kelangsungan kehidupannya. Foto ilustrasi/SINDOnews
Ini tentang perbuatan maksiat , yakni perbuatan yang paling dibenci Allah Ta'ala dan Rasul-Nya . Jika kita analogikan, tentang sebab Allah membenci orang yang maksiat yaitu, jika kita adalah seorang pemimpin , tentu kita ingin dihargai dan mengeluarkan aturan yang harus ditaati oleh bawahan kita.

Jikalau ada salah satu atau beberapa karyawan yang tidak megikuti aturan yang Anda buat, atau bahkan tidak mengindahkan aturan tersebut, tentu Anda akan marah besar. Hingga, akhirnya Anda akan mengambil keputusan untuk mengeluarkan orang-orang tersebut agar tidak lagi bekerja dengan Anda.

Orang yang seperti itu cenderung melakukan sesuatu dengan merasa bahwa dirinya tidak ada yang mengawasi. Padahal jelas, bahwa Allah-lah yang selalu memperhatikan gerak geriknya selama hidup di dunia ini.

“Dari Abu Hurairah radhiyallahu'anhu, Rasulullah Sallallahu alaihi wa sallam bersabda :

‘Sesungguhnya Allah Subhanallahu wa Ta'ala cemburu. Dan kecemburuan Allah Ta'ala terjadi jika seorang hamba mendatangi (melakukan) sesuatu yang telah diharamkan baginya.’ (HR. Bukhari)



Pelajaran yang terdapat dalam hadis :

1. Jika seseorang berbuat maksiat(sesuatu yang telah diharamkan baginya), Allah sangat cemburu dan marah padanya.

2. Tanpa adanya muraqabah, seseorang memiliki prosentase jatuh pada kemaksiatan lebih besar.

3. Melatih diri untuk ‘menjaga’ perintah dan larangan Allah Ta'ala, di mana pun dan kapan pun ia berada, karena hal ini akan menumbuhkan sikap muraqabah dalam jiwa kita.

4. Bagaimanapun juga, Allah pasti akan melihat, mendengar dan mengetahui segala gerak gerik kita, meskipun kita sendiri mungkin tidak menyadari hal tersebut. Namun waktu terus berjalan, menuju ajal dan kematian kita, sementara kita masih bergelimang dengan kemaksiatan.

Lantas, akankah kita membiarkan diri kita terjerumus dalam neraka, dengan kemaksiatan yang terus menerus kita lakukan?’ Ataukah kita akan memperbaiki diri dengan bermuraqabah kepada Allah agar kita jauh dari kemaksiatan dan dekat pada ketaatan hingga kita dapat menggapai ridha-Nya?

Jawaban pertanyaan ini, ada dalam diri kita masing-masing.

1. Ingat Allah SWT Maha Melihat

Allah Ta'ala berfirman :

وَهُوَ مَعَكُمْ أَيْنَ مَا كُنْتُمْ وَاللَّهُ بِمَا تَعْمَلُونَ بَصِير


ٌ

“Dan Dia bersama kamu di mana saja kamu berada. Dan Allah Maha Melihat apa yang kamu kerjakan.” (QS. Al-Hadid : 4)

2. Pengetahuan Allah tentang sesuatu yang tidak diketahui makhluknya

قَالَ إِنِّي أَعْلَمُ مَا لاََ تَعْلَمُونَ
Dapatkan berita terbaru, follow WhatsApp Channel SINDOnews sekarang juga!
Halaman :
Hadits of The Day
Dari Aisyah radhiyallahu 'anha bahwa Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam bersabda: Siapa yang meninggal, sedangkan ia masih memiliki hutang puasa, maka yang membayarnya adalah walinya.

(HR. Muslim No. 1935)
Artikel Terkait
Al-Qur'an, Bacalah!
Rekomendasi
Terpopuler
Artikel Terkini More