Cara Muroja'ah Al-Qur'an untuk Orang Dewasa, Berikut Tipsnya

Selasa, 11 Juli 2023 - 13:47 WIB
Cara murojaah Al-Quran agar hafalannya tidak hilang harus punya niat yang ikhlas dan istiqamah meluangkan waktu. Foto/ist
Cara muroja'ah Al-Qur'an untuk orang dewasa sebenarnya tidak begitu sulit jika memiliki niat dan istiqamah meluangkan waktu. Bukan rahasia umum lagi bahwa orang dewasa lebih mudah lupa dibanding anak-anak.

Karena itu perlu tips khusus bagi orang dewasa ketika melakukan muroja'ah Al-Qur'an. Muroja'ah artinya mengulang hafalan dan wajib dilakukan oleh para penghafal Al-Qur'an. Kata Murojaah berasal dari Bahasa Arab yaitu رَجَعَ – يَرْجِعُ (roja'a-yarji'u) yang berarti kembali atau pulang. Secara bahasa dimaknai meninjau ulang atau mengulang pelajaran.

Muroja'ah merupakan metode atau cara mengulang kembali suatu hafalan agar tidak hilang dari ingatan.

Rasulullah SAW mengingatkan kita agar senantiasa memelihara hafalan Al-Qur'an sebagaimana sabda beliau:

إِنَّمَا مَثَلُ صَاحِبِ القُرْآنِ، كَمَثَلِ صَاحِبِ الإِبِلِ المُعَقَّلَةِ، إِنْ عَاهَدَ عَلَيْهَا أَمْسَكَهَا، وَإِنْ أَطْلَقَهَا ذَهَبَتْ



Artinya: "Sesungguhnya perumpamaan penghafal Al-Qur'an, seperti pemilik unta yang diikat. Jika ia dijaga dan dipelihara, maka ia akan diam dan jinak, dan jika ia dibiarkan terlantar, maka dia akan pergi lepas dari ikatannya." (HR Al-Bukhari, shahih)

Dari Ibnu Umar radhiyallahu 'anhu, Nabi shallallahu 'alaihi wasallam bersabda: "Jika seseorang shahibul Qur'an membaca Al-Qur'an di malam hari dan di siang hari ia akan mengingatnya. Jika ia tidak melakukan demikian, ia pasti akan melupakannya." (HR Muslim)

Cara Muroja'ah Al-Qur'an untuk Orang Dewasa

Cara muroja'ah Al-Qur'an untuk orang dewasa harus diawali dengan niat yang ikhlas. Berikut beberapa tips muroja'ah Al-Qur'an untuk orang dewasa:

1. Menata Niat dan Meminta Pertolongan Allah

Setiap amalan bergantung pada niatnya. Ketika ingin muroja'ah Al-Qur'an hendaknya diniatkan untuk ibadah karena Allah. Jangan sampai ada niat mencari pujian atau berbangga-bangga dengan hafalan. Jika niat sudah diluruskan insya Allah dimudahkan saat muroja'ah.

2. Meluangkan Waktu Khusus

Seseorang harus menyediakan waktu khusus untuk muroja'ah. Jika membaca Al-Qur'an pada siang hari, maka luangkanlah waktu khusus di malam hari atau sepertiga malam untuk muraja'ah. Begitu juga jika kita membaca Al-Qur'an pada malam hari, maka luangkan waktu khusus di pagi harinya. Agar mudah dalam muroja'ah, lakukan di ruangan atau lingkungan yang nyaman.

3. Menjauhi Perkara Maksiat

Salah satu penyebab sulitnya Muroja'ah adalah karena perkara maksiat yang pernah dilakukan secara sadar atau tidak sadar seperti memandang yang haram. Ulama terdahulu memberi nasihat, jauhi perkara maksiat agar mudah dalam menghafal Al-Qur'an karena ilmu adalah cahaya Allah.

Selain ketiga cara di atas, ada beberapa tips khusus seperti dipaparkan Fina Salsabila Tuada MF (Pembinaan Tahfidh UKM ASC) berikut:

1. Membuat Planning Sehari-hari

Buatlah jadwal keseharianmu, mulai dari bangun tidur hingga tidur kembali. Buatlah jadwal tersendiri untuk bisa membaca Al-Qur'an di tengah kesibukan. Misalnya dengan membaca satu juz setiap selesai shalat. Dengan membuat jadwal keseharian, maka kamu akan tetap ada waktu untuk membaca Al-Qur'an.

2. Membuat Target Harian dan Berjanji untuk Memenuhinya
Dapatkan berita terbaru, follow WhatsApp Channel SINDOnews sekarang juga!
Halaman :
Hadits of The Day
Dari Handlalah bin Ali bahwa Mihjan bin Al Adra' telah menceritakan kepadanya, Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam masuk ke dalam masjid, lalu beliau mendapati seorang laki-laki membaca tasyahud seusai shalat yang mengucapkan: Allahumma inni as'aluka Ya Allah Al Ahad As Shamad alladzii lam yalid wa lam yuulad walam yakul lahuu kufuwan ahad antaghfira lii dzunuubi innaka antal ghafuurur rakhiim (Ya Allah, sesungguhnya aku memohon kepada-Mu, Dzat yang Maha Esa, Dzat yang bergantung kepada-Nya segala sesuatu, tiada beranak dan tidak pula diperanakkan dan tidak ada seorangpun yang setara dengan Dia, semoga Engkau mengampuni dosa-dosaku, sesungguhnya Engkau adalah Maha Pengampun lagi Maha Penyayang.  Maka beliau bersabda: Sungguh dosa-dosanya telah di ampuni, Sungguh dosa-dosanya telah di ampuni, Sungguh dosa-dosanya telah di ampuni.

(HR. Sunan Abu Dawud No. 835)
Artikel Terkait
Al-Qur'an, Bacalah!
Rekomendasi
Terpopuler
Artikel Terkini More