Mengenal Jenis Mandi Wajib bagi Kaum Muslimah, Apa Saja?

Rabu, 12 Juli 2023 - 09:05 WIB
Ternyata ada 4 kondisi yang mengharuskan kaum wanita melaksanakan mandi wajib (besar), jenis mandi besar ini wajib diketahui oleh kaum muslimah ini. Foto ilustrasi/ist
Mengetahui dan mengenal jenis mandi wajib (besar) penting diketahui oleh kaum muslimah. Mengapa? Karena ternyata ada kondisi atau perkara-perkara yang mewajibakan mereka melakukan mandi wajib (besar).

Kewajiban mandi besar itu antara lain dilandasi dalil dari Al Qur'an dan hadis Nabi Muhammad Shallallahu alihi wa sallam. Sebagaimana firman Allah berikut ini:

وَإِنْ كُنْتُمْ جُنُبًا فَاطَّهَّرُوا


"Dan jika kalian junub maka mandilah." (QS Al-Maidah: 6).

Juga ayat :

وَلَا جُنُبًا إِلَّا عَابِرِي سَبِيلٍ حَتَّىٰ تَغْتَسِلُوا


"Janganlah menghampiri masih sedang kalian dalam keadaan junub terkecuali sekadar berlalu saja, sehingga kalian mandi." (QS An-Nisa: 43).

Sedangkan hadis yang mewajibkan mandi junub sebagaimana diriwayatkan Imam Muslim berikut,"Apabila dua kemaluan saling bersentuhan, maka telah diwajibkan atas keduanya untuk mandi, baik keluar sperma ataupun tidak."

Dinukil dari kitab 'Fiqih Wanita', yang ditulis Syekh Kamil Muhammad Uwaidah dijelaskan bahwa mandi di sini adalah membasahi seluruh tubuh dengan air. Menetapkan niat dalam mandi ini merupakan hal yang wajib bagi laki-laki maupun wanita.

Syekh Kamil juga menjelaskan, ada empat hal yang mewajibkan wanita mandi wajib , yakni sebagai berikut:

1. Keluarnya mani karena syahwat, baik dalam tidur maupun tidak

Menurut Syekh Kamil Muhammad Uwaidah, hendaklah wanita muslimah mengetahui bahwa keluarnya mani yang disertai perasaan nikmat mewajibkan untuk mandi, baik yaitu dalam keadaan tidur maupun tidak. Ini merupakan pendapat para fuqaha secara umum dan tidak ada perdebatan pendapat dalam masalah tersebut.

Hal ini sebagaimana diriwayatkan dalam sebuah hadis bahwa Ummu Sulaim pernah bertanya. "Wahai Rasulullah Sesungguhnya Allah tidak malu terhadap kebenaran, maka aku pun tidak malu untuk bertanya apakah wanita wajib mandi bila bermimpi? Rasulullah menjawab "Ya apabila ia melihat air mani setelah ia bangun."

2. Apabila seorang istri dicumbu selain pada kemaluan

Apabila seorang istri dicumbu selain pada kemaluan, lalu air mani sang suami keluar mengenai kemaluan istrinya, kemudian sang istri pun merasakan hal yang sama, maka sang istri juga berkewajiban mandi. Sedangkan apabila seorang suami mencumbui istrinya, lalu air maninya keluar mengenai kemaluan istrinya, kemudian sang istri mandi dan setelah itu ia sang istri baru mendapatkan sesuatu yang menyerupai mani keluar dari kemaluannya, maka dalam hal ini terdapat dua pendapat:

Pertama tidak ada kewajiban baginya untuk mandi lagi. Ini adalah pendapat Qatadah, dan Ishaq. Kedua, dia berkewajiban mandi, karena air yang menyerupai mani itu telah keluar dari kemaluannya, di mana ini merupakan pendapat Al Hasan.

Mengenai masalah yang terakhir ini Syekh Kamil Muhammad Uwaidah berpendapat yang lebih tepat adalah pendapat pertama. Juga apabila seorang suami telah memasukan kemaluannya ke dalam kemaluan istrinya, meskipun tidak mengeluarkan mani maka berkewajiban untuk mandi.

3. Mengislamkan wanita kafir

Hal ketiga apabila Anda mengislamkan wanita kafir, maka wanita tersebut berkewajiban untuk mandi. Hal ini didasarkan pada hadits yang diriwayatkan dari Abu Hurairah RA,:

"Bahwa Tsumama al-Hanafi pernah ditawan kaum Muslimin, lalu Nabi mendatanginya pada pagi hari, seraya bertanya apa yang kamu Tsumamah? Ia menjawab: jika engkau hendak membunuhku berarti engkau membunuh orang yang berdarah dan jika engkau bebaskan aku, berarti engkau telah membebaskan orang yang tahu berterima kasih. Sedangkan apabila engkau menghendaki harta, kami akan berikan sebanyak yang kau kehendaki. Para sahabat pada saat itu lebih menginginkan tebusan atas dirinya serta berkata: Apa perlunya kita membunuh orang ini? kemudian Rasulullah pun membiarkannya dan ia setelah kejadian itu masuk Islam. Lalu Rasulullah membebaskan dan membawanya ke kebun milik Abu Thalhah seraya memerintahkan kepadanya untuk mandi. Maka ia pun mandi dan mengerjakan sholat dua rakaat.

Selanjutnya Nabi bersabda: ‘’Telah baik Islam saudara kalian ini”. (HR Bukhari dan Muslim dari Abu Hurairah).

4. Karena kematian

Menurut ijma ulama, wanita muslimah yang meninggal dunia wajib untuk dimandikan titik Hal ini sesuai dengan perintah Rasulullah untuk memandikan putrinya, Zainab pada saat meninggal dunia.



Wallahu A'lam
(wid)
Follow
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Hadits of The Day
Dari Handlalah bin Ali bahwa Mihjan bin Al Adra' telah menceritakan kepadanya, Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam masuk ke dalam masjid, lalu beliau mendapati seorang laki-laki membaca tasyahud seusai shalat yang mengucapkan: Allahumma inni as'aluka Ya Allah Al Ahad As Shamad alladzii lam yalid wa lam yuulad walam yakul lahuu kufuwan ahad antaghfira lii dzunuubi innaka antal ghafuurur rakhiim (Ya Allah, sesungguhnya aku memohon kepada-Mu, Dzat yang Maha Esa, Dzat yang bergantung kepada-Nya segala sesuatu, tiada beranak dan tidak pula diperanakkan dan tidak ada seorangpun yang setara dengan Dia, semoga Engkau mengampuni dosa-dosaku, sesungguhnya Engkau adalah Maha Pengampun lagi Maha Penyayang.  Maka beliau bersabda: Sungguh dosa-dosanya telah di ampuni, Sungguh dosa-dosanya telah di ampuni, Sungguh dosa-dosanya telah di ampuni.

(HR. Sunan Abu Dawud No. 835)
Artikel Terkait
Al-Qur'an, Bacalah!
Rekomendasi
Terpopuler
Artikel Terkini More