10 Buah Keimanan yang Dipetik di Dunia, Nomor Terakhir Dimudahkan Proses Hisab

Kamis, 24 Agustus 2023 - 11:20 WIB
Ada buah keimanan yang dipetik di dunia, ada buah keimanan yang dipetik kelak di akhirat. Foto ilustrasi/ist
Dari keimanan kepada Allah Subhanahu wa ta'ala, banyak buah yang bisa kita petik. Buah-buah iman itu banyak berserakan di dalam firman Allah ‘Azza wa Jalla dalam Al-Qur'an.

Ada buah keimanan yang dipetik di dunia, ada buah keimanan yang dipetik kelak di akhirat. Dirangkum dari berbagai sumber, berikut buah-buah manis yang bisa kita petik dari iman kepada Allah Ta'ala:

1. Kebahagiaan karena mendapat perwalian Allah ‘Azza wa Jalla

Mendapat perwalian Allah ‘Azza wa Jalla adalah kesempatan mulia yang menjadi ajang perlombaan hamba-hamba yang bersemangat untuk beriman. Sebab perwalian Allah ‘Azza wa Jalla adalah anugerah terbesar bagi orang-orang yang mau beriman.

Allah Ta'ala berfirman,

اللَّهُ وَلِيُّ الَّذِينَ آمَنُوا يُخْرِجُهُمْ مِنَ الظُّلُمَاتِ إِلَى النُّور


“Allah ‘Azza wa Jalla adalah wali bagi orang-orang yang beriman, Dia mengeluarkan mereka dari kegelapan menuju cahaya.” (QS. Al-Baqarah: 257)

Maksudnya, Allah ‘Azza wa Jalla akan mengeluarkan orang-orang yang beriman dari gelapnya kekufuran menuju cahaya iman, dari gelapnya kejahilan menuju cahaya ilmu, dari gelapnya kemaksiatan menuju cahaya ketaatan, dari gelapnya kelalaian menuju cahaya ingatan, dan mengeluarkan mereka dari gelapnya berbagai macam keburukan lalu mengangkatnya menuju cahaya kebaikan baik yang disegerakan ataupun yang ditangguhkan.

Semua ini hanya akan diberikan oleh Allah ‘Azza wa Jalla bagi orang-orang yang beriman dengan benar, kemudian mengimplementasikan keimanannya dengan berbagai macam bentuk ketakwaan.

Allah ‘Azza wa Jalla berfirman,

الَّذِينَ آمَنُوا وَكَانُوا يَتَّقُونَ


“Orang-orang yang beriman mereka itulah yang bertakwa.” (QS. Yunus: 63)

2. Kemenangan berupa ridha Allah Ta'ala

Allah ‘Azza wa Jalla menjanjikan kemenangan besar bagi hamba-Nya yang beriman dengan benar dan utuh. Ia akan mendapat ridha dan rahmat Allah ‘Azza wa Jalla; sebuah pemberian yang tiada tandingannya. Kemenangan ini hanya akan diberikan Allah ‘Azza wa Jalla kepada orang yang beriman.

Allah ‘Azza wa Jalla berfirman,

وَعَدَ اللَّهُ الْمُؤْمِنِينَ وَالْمُؤْمِنَاتِ جَنَّاتٍ تَجْرِي مِنْ تَحْتِهَا الْأَنْهَارُ خَالِدِينَ فِيهَا وَمَسَاكِنَ طَيِّبَةً فِي جَنَّاتِ عَدْنٍ وَرِضْوَانٌ مِنَ اللَّهِ أَكْبَرُ ذَلِكَ هُوَ الْفَوْزُ الْعَظِيمُ


“Allah menjanjikan kepada orang-orang mukmin, lelaki dan perempuan, (akan mendapat) surga yang dibawahnya mengalir sungai-sungai, kekal mereka di dalamnya, dan (mendapat) tempat-tempat yang bagus di surga ‘Adn. Dan keridhaan Allah adalah lebih besar; itu adalah keberuntungan yang besar.” (QS. At-Taubah: 72)

3. Terselamatkan dari marabahaya

Termasuk buah dari iman adalah terselamatkannya seseorang dari berbagai marabahaya karena keimanannya kepada Allah ‘Azza wa Jalla. Allah ‘Azza wa Jalla akan menyelamatkan orang-orang yang mau beriman kepada-Nya dari berbagai kesulitan dan beban.

Allah ‘Azza wa Jalla berfirman,

إِنَّ اللَّهَ يُدَافِعُ عَنِ الَّذِينَ آمَنُوا


“Sesungguhnya Allah menyelamatkan orang-orang yang telah beriman.” (QS. Al-Hajj: 38)

Saat menjelaskan makna dari surat al-Hajj ayat 38 di atas, Syaikh as-Sa’di mengatakan, “Allah melindungi orang yang beriman dari berbagai rintangan, melindungi mereka dari keburukan setan manusia dan setan jin, melindungi dari musuh-musuh mereka, dan melindungi mereka dari marabahaya sebelum diturunkan, kemudian mengangkatnya, lalu meringankannya setelah marabahaya itu diturunkan.” (At-Taudhih wal Bayan li Syajaratil Iman, Abdurrahman as-Sa’di, 87)
Halaman :
Follow
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Hadits of The Day
Dari Abdullah bin Mas'ud, dia berkata, Saya bertanya kepada Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam, Amalah apakah yang paling utama? Beliau menjawab: Shalat pada waktunya. Aku bertanya lagi, Kemudian apa lagi? Beliau menjawab: Berbakti kepada kedua orang tua. Aku bertanya lagi, Kemudian apa lagi? Beliau menjawab: Berjuang pada jalan Allah. Kemudian aku tidak menambah pertanyaan lagi karena menjaga perasaan beliau.

(HR. Bukhari No. 5513)
Artikel Terkait
Al-Qur'an, Bacalah!
Rekomendasi
Terpopuler
Artikel Terkini More