2 Hadis tentang Kemandirian sebagai Karakter Perempuan di Era Rasulullah SAW

Kamis, 31 Agustus 2023 - 16:17 WIB
Bersama laki-laki, perempaun menerima seruan Allah sejak hari pertama. Ilustrasi: Ist
Prof Dr Abdul Halim Abu Syuqqah dalam bukunya berjudul "Tahrirul-Ma'rah fi 'Ashrir-Risalah" yang dalam edisi Indonesia menjadi "Kebebasan Wanita" (Gema Insani Press, 1998) mengelompokkan hadis yang menceritakan tentang kemandirian sebagai karakter perempuan. Hadis tersebut dinukil dari kitab shahih Bukhari dan Muslim .

Pertama, bersama laki-laki, perempuan menerima seruan Allah sejak hari pertama. Hal ini berdasar hadis dari Abu Hurairah. Beliau berkata:

"Ketika Allah menurunkan ayat Wa andzir 'asyiaratakatul aqrabin (peringatkanlah kerabat-kerabatmu yang terdekat), Rasulullah SAW berdiri lalu berkata: 'Hai orang-orang Quraisy, belilah diri kalian, aku tidak bisa membantu kalian dari siksa Allah sedikit pun. Hai Bani Abdi Manaf, aku tidak bisa membantu kalian dari siksa Allah sedikit pun. Wahai Abbas bin Abdul Muttalib, aku tidak bisa membantumu dari siksa Allah sedikit pun. Wahai Shafiyyah, bibi Rasulullah, aku tidak bisa membantumu dari siksa Allah sedikit pun. Wahai Fatimah binti Muhammad, mintalah sesukamu uang/hartaku, tetapi aku tidak bisa membantumu dari siksa Allah sedikit pun.'" (HR Bukhari dan Muslim)



Kedua, perempuan yang lebih dahulu beriman daripada suaminya. Hal ini berdasarkan hadis dari Abdullah bin Abbas. Beliau berkata:

"Aku dan ibuku termasuk golongan orang lemah/tertindas. Aku dari kalangan anak-anak dan ibuku dari kalangan wanita." (HR Bukhari)

Dalam menguraikan bab ini Bukhari berkata: "Ibnu Abbas r.a. bersama ibunya termasuk di antara orang-orang yang lemah/tertindas. Dia tidak ikut bersama ayahnya dalam menganut agama kaumnya."

Sementara Al-Hafizh Ibnu Hajar menjelaskan hadis tersebut sebagai berikut: "Nama ibunya Lubabah binti al-Harits al-Hilaliah (diberi gelar Ummul Fadhal, karena al-Fadhal adalah anak tertua dari keluarga Abbas).

Kata-kata: 'Dia tidak ikut bersama ayahnya dalam menganut agama kaumnya,' adalah perkataan pengarang berdasarkan pengamatannya sebab Abbas masuk Islam setelah terjadinya Perang Badar. Namun pendapat ini masih dipertikaikan oleh para ulama. Yang benar adalah bahwa Abbas berhijrah pada awal tahun penaklukan Kota Mekah. Dia datang bersama Nabi SAW, lalu ikut serta dalam penaklukkan tersebut." Wallahu a'lam.

(mhy)
Follow
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
cover top ayah
وَوَهَبۡنَا لَهٗۤ اِسۡحٰقَ وَيَعۡقُوۡبَ‌ؕ كُلًّا هَدَيۡنَا ‌ۚ وَنُوۡحًا هَدَيۡنَا مِنۡ قَبۡلُ‌ وَمِنۡ ذُرِّيَّتِهٖ دَاوٗدَ وَسُلَيۡمٰنَ وَاَيُّوۡبَ وَيُوۡسُفَ وَمُوۡسٰى وَ هٰرُوۡنَ‌ؕ وَكَذٰلِكَ نَجۡزِى الۡمُحۡسِنِيۡنَۙ (٨٤) وَزَكَرِيَّا وَيَحۡيٰى وَعِيۡسٰى وَاِلۡيَاسَ‌ؕ كُلٌّ مِّنَ الصّٰلِحِيۡنَۙ (٨٥) وَاِسۡمٰعِيۡلَ وَالۡيَسَعَ وَيُوۡنُسَ وَلُوۡطًا‌ ؕ وَكُلًّا فَضَّلۡنَا عَلَى الۡعٰلَمِيۡنَۙ (٨٦) وَمِنۡ اٰبَآٮِٕهِمۡ وَذُرِّيّٰتِهِمۡ وَاِخۡوَانِهِمۡ‌ۚ وَاجۡتَبَيۡنٰهُمۡ وَهَدَيۡنٰهُمۡ اِلٰى صِرَاطٍ مُّسۡتَقِيۡمٍ (٨٧) ذٰ لِكَ هُدَى اللّٰهِ يَهۡدِىۡ بِهٖ مَنۡ يَّشَآءُ مِنۡ عِبَادِهٖ‌ؕ وَلَوۡ اَشۡرَكُوۡا لَحَبِطَ عَنۡهُمۡ مَّا كَانُوۡا يَعۡمَلُوۡنَ (٨٨)
Dan Kami telah menganugerahkan Ishak dan Yakub kepadanya. Kepada masing-masing telah Kami beri petunjuk; dan sebelum itu Kami telah memberi petunjuk kepada Nuh, dan kepada sebagian dari keturunannya (Ibrahim) yaitu Dawud, Sulaiman, Ayyub, Yusuf, Musa, dan Harun. Dan demikianlah Kami memberi balasan kepada orang-orang yang berbuat baik, dan Zakaria, Yahya, Isa, dan Ilyas. Semuanya termasuk orang-orang yang shalih, dan Ismail, Ilyasa‘, Yunus, dan Luth. Masing-masing Kami lebihkan (derajatnya) di atas umat lain (pada masanya), (dan Kami lebihkan pula derajat) sebagian dari nenek moyang mereka, keturunan mereka dan saudara-saudara mereka. Kami telah memilih mereka (menjadi nabi dan rasul) dan mereka Kami beri petunjuk ke jalan yang lurus. Itulah petunjuk Allah, dengan itu Dia memberi petunjuk kepada siapa saja di antara hamba-hamba-Nya yang Dia kehendaki. Sekiranya mereka mempersekutukan Allah, pasti lenyaplah amalan yang telah mereka kerjakan.

(QS. Al-An'am Ayat 84-88)
cover bottom ayah
Artikel Terkait
Al-Qur'an, Bacalah!
Rekomendasi
Terpopuler
Artikel Terkini More