6 Keutamaan Membaca Al Kahfi di Hari Jumat, Salah Satunya Dihindarkan dari Fitnah Dajjal

Kamis, 14 September 2023 - 16:09 WIB
Terdapat banyak surat dalam Al Quran yang dianjurkan untuk dibaca di hari Jumat, salah satunya adalah surat Al Kahfi. Foto ilustrasi/ist
Ada banyak keutamaan membaca surat Al Kahfi di hari Jumat. Salah satunya adalah dihindarkan dari fitnah Dajjal. Hari Jumat adalah waktu istimewa dalam agama Islam. Momen ini bisa dimanfaatkan umat Muslim untuk meraih banyak pahala dengan menjalani berbagai amalan, termasuk membaca Al Qur'an.

Terdapat banyak surat dalam Al Qur'an yang dianjurkan untuk dibaca di hari Jumat. Salah satunya adalah surat Al Kahfi .

Surat Al Kahfi merupakan surat ke-18 dalam Al Qur'an. Tergolong sebagai surat Makkiyah, letaknya ada di antara juz 15 dan juz 16. Bagi umat Muslim yang berkenan membaca Al Kahfi pada hari Jumat , mereka bisa mendapatkan banyak keutamaan. Berikut beberapa di antaranya.

Keutamaan Membaca Surat Al Kahfi di Hari Jumat

1. Diterangi Cahaya Antara Dua Jumat

Keutamaan yang pertama adalah akan diterangi cahaya bagi para pembacanya di dua Jumat. Keistimewaan ini pernah dijelaskan pada sebuah hadis berikut ini.

عن أبي سَعيدٍ الخُدريِّ عنِ النبيِّ صلَّى اللهُ عليه وسلَّم أنَّه قال مَن قَرَأَ سورةَ الكَهفِ يومَ الجُمُعةِ أضاءَ له من النورِ ما بَينَ الجُمُعتينِ




Dari Sa’id bin al-Khudry dari Nabi Shallallahu alaihi wa sallam bersabda:

“Barangsiapa yang membaca surat al-Kahfi pada hari Jumat maka ia akan diterangi oleh cahaya di antara dua Jumat.” (HR. Al-Hakim)”

Pada Syarh Shahih Muslim, Imam Nawawi menjelaskan maksud dari ‘akan diterangi cahaya’. Cahaya yang dimaksud adalah cahaya yang mencegah dirinya dari perbuatan maksiat, perbuatan keji, dan menunjukkannya pada jalan kebenaran. Alasannya karena cahaya menjadi sesuatu yang menerangi kegelapan dan membuat mata kita bisa melihat sesuatu dengan benar.

Kemudian, ada juga pendapat yang mengatakan bahwa cahaya di sini adalah cahaya ma’rifat dan cahaya yang menerangi hati. Sedangkan Imam as-Syaukani rahimahullah dalam Tuhfatu adz-Zakirin mengartikan cahaya itu sebagai ganjaran yang akan terus mengalir untuk pembacanya selama satu minggu (jumat ke jumat).

2. Diampuni Dosa dalam Dua Jumat

Berikutnya adalah diampuni dosa dalam dua Jumat. Jadi, bagi umat Muslim yang menyempatkan diri membaca Al Kahfi pada hari Jumat, mereka akan memperoleh keutamaan ini, tentunya atas izin Allah SWT.

مَنْ قَرَأَ سُورَةَ الْكَهْفِ فِي يَوْمِ الْجُمُعَةِ، سَطَعَ لَهُ نُورٌ مِنْ تَحْتِ قَدَمِهِ إِلَى عَنَانِ السَّمَاءِ، يُضِيءُ لَهُ يَوْمَ الْقِيَامَةِ، وغُفر لَهُ مَا بَيْنَ الْجُمُعَتَيْنِ


“Barangsiapa yang membaca surat Al Kahfi pada hari Jumat, akan dibentangkan baginya cahaya mulai dari bawah telapak kakinya sampai ke langit. Cahaya itu akan memancarkan sinar baginya pada hari kiamat. Dan ia akan mendapatkan ampunan dari Allah di antara dua Jumat.” (HR Abu Bakr bin Mardawaih dari Abdullah bin Umar RA).

3. Dihindarkan dari Fitnah Dajjal

Pada kitab Al-Mukhtarah karya Al-Hafiz Ad-Diyaul Maqdisi, disebutkan dari Abdullah ibnu Mus’ab, dari Manzur ibnu Zaid ibnu Khalid Al-Juhani, dari Ali ibnul Husain, dari ayahnya, dari Ali secara marfu’:

مَنْ قَرَأَ سُورَةَ الْكَهْفِ يَوْمَ الْجُمُعَةِ، فَهُوَ مَعْصُومٌ إِلَى ثَمَانِيَةِ أَيَّامٍ مِنْ كُلِّ فِتْنَةٍ، وَإِنْ خَرَجَ الدَّجَّالُ عُصِمَ مِنْهُ


Artinya: “Barangsiapa yang membaca surat Al Kahfi pada hari Jumat, maka ia dipelihara selama delapan hari dari segala fitnah dan jika Dajjal keluar, maka ia dipelihara dari fitnahnya.

Kemudian, ada juga hadis lain yang menjelaskan keutamaan membaca Al Kahfi agar terhindar dari fitnah Dajjal.

من قرأ العشر الأواخر من سورة الكهف عُصم من فتنة الدجال


Artinya: “Barangsiapa membaca sepuluh ayat pertama dari surat Al-Kahfi, maka ia akan terlindungi dari fitnah Dajjal.” (HR Ibnu Hibban).

4. Pengingat Hari Kiamat

Pada surat Al-Kahfi ayat 47, umat Muslim yang membacanya diingatkan perihal kedatangan hari kiamat suatu saat nanti.
Dapatkan berita terbaru, follow WhatsApp Channel SINDOnews sekarang juga!
Halaman :
Hadits of The Day
Dari Al Aswad bin Yazid, dia berkata; Abdullah berkata, Saya pernah mendengar Nabi kalian shallallahu 'alaihi wasallam bersabda: Barangsiapa menjadikan segala macam keinginannya hanya satu, yaitu keinginan tempat kembali (negeri Akhirat), niscaya Allah subhanahu wa ta'ala akan mencukupkan baginya keinginan dunianya. Dan barangsiapa yang keinginannya beraneka ragam pada urusan dunia, maka Allah subhanahu wa ta'ala tidak akan memperdulikan dimanapun ia binasa.

(HR. Ibnu Majah No. 4096)
Artikel Terkait
Al-Qur'an, Bacalah!
Rekomendasi
Terpopuler
Artikel Terkini More